2. Trayek perubahan pH indikator sebagai berikut. Metil merah (MM) 4,2 – 6,3 (merah – kuning) Metil jingga (MJ) 3,2 – 4,4 (merah - kuning) Brom timol biru (BTM) 6,0 – 7,6 (kuning - biru) Fenolftalein (PP) 8,2 - 10,0 (tidak berwarna merah) Pengujian beberapa larutan dengan indikator tersebut menghasilkan data sebagai berikut. Perubahan Warna dalam Larutan Larutan MM MJ BTB PP Р Kuning Kuning Biru Tidak berwarna Q Merah Merah Kuning Tidak berwarna R Hijau Tidak berwarna Kuning Kuning Kuning Kuning S Biru Merah Larutan yang bersifat asam, basa, dan garam netral secara berurutan adalah .... A. P, Q, R B. Q, R, S C. Q, S, R D. S, R, Q E. R, S, Q 

Tabel di atas berisi data trayek pH dan perubahan warna empat indikator. Kemudian, terdapat data perubahan warna pada larutan setelah diuji dengan indikator. Kita akan menentukan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral berdasarkan hasil analisisnya. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Indikator pH.

Identifikasi Konsep

Sebelumnya, kita review lagi ya tentang indikator asam-basa. Indikator asam-basa merupakan suatu zat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam-basa suatu larutan. Terdapat banyak jenis indikator asam-basa, misalnya indikator PP (indikator buatan), bunga sepatu (indikator alami), kertas lakmus (indikator berbentuk kertas), dan lain-lain. Suatu indikator dapat menguji sifat asam-basa karena dapat mengalami perubahan warna yang berbeda pada suasana asam dan basa. Misalnya, kita menguji larutan dengan kertas lakmus. Larutan yang bersifat asam akan mengubah warna lakmus menjadi merah, sedangkan basa akan mengubahnya menjadi biru.

Indikator berbentuk larutan umumnya bekerja pada rentang pH tertentu, misalnya metil merah dan jingga bekerja pada rentang pH larutan asam, sementara indikator fenolftalein (PP) bekerja pada rentang pH larutan basa. Kita akan menentukan sifat asam-basa larutan pada soal berdasarkan analisis yang disediakan. Berikut ini adalah pembahasan masing-masing larutannya.

1) Larutan P
Larutan yang diuji dengan indikator MM dan MJ mengalami perubahan warna menjadi kuning, BTB menjadi biru, dan PP menjadi tidak berwarna. Artinya, rentang pH larutan adalah > 6,3; > 4,4; > 7,6; dan < 8,2. Secara jelas, trayek pH dapat digambarkan seperti ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-78/LessonId-59/ModuleId-2/QuestionCode-21HPKJSG34O/61.png" />

Gambar di atas menunjukkan perkiraan pH larutan P yang ditunjukkan pada garis putus-putus berwarna hijau. Kita bisa tahu bahwa larutan P tersebut memiliki rentang pH 7,6 - 8,2. Berarti, larutan ini bersifat basa karena pH-nya > 7.

2) Larutan Q
Larutan yang diuji dengan indikator MM dan MJ mengalami perubahan warna menjadi merah, BTB menjadi kuning, dan PP menjadi tidak berwarna. Artinya, rentang pH larutan adalah < 4,2; < 3,2; < 6,0; dan < 8,2. Secara jelas, trayek pH dapat digambarkan seperti ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-78/LessonId-59/ModuleId-2/QuestionCode-21HPKJSG34O/62.png" />

Gambar di atas menunjukkan perkiraan pH larutan Q yang ditunjukkan pada garis putus-putus berwarna hijau. Kita bisa tahu bahwa larutan Q tersebut memiliki rentang pH < 3,2. Berarti, larutan ini bersifat asam karena pH-nya < 7.

3) Larutan R
Larutan yang diuji dengan indikator MM dan MJ mengalami perubahan warna menjadi kuning, BTB menjadi hijau, dan PP menjadi tidak berwarna. Artinya, rentang pH larutan adalah > 6,3; > 4,4; 6,0 - 7,6; dan < 8,2. Warna hijau adalah warna diantara kuning dan biru, sehingga rentang pH ada di tengah. Secara jelas, trayek pH dapat digambarkan seperti ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-78/LessonId-59/ModuleId-2/QuestionCode-21HPKJSG34O/63.png" />

Gambar di atas menunjukkan perkiraan pH larutan R yang ditunjukkan pada garis putus-putus berwarna hijau. Kita bisa tahu bahwa larutan R tersebut memiliki rentang pH 6,3 - 7,6. Berarti, larutan ini mungkin bersifat netral karena terdapat pH 7 dalam rentangnya.

4) Larutan S
Larutan yang diuji dengan indikator MM dan MJ mengalami perubahan warna menjadi kuning, BTB menjadi biru, dan PP menjadi merah. Artinya, rentang pH larutan adalah > 6,3; > 4,4; > 7,6; dan > 10,0. Secara jelas, trayek pH dapat digambarkan seperti ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-78/LessonId-59/ModuleId-2/QuestionCode-21HPKJSG34O/64.png" />

Gambar di atas menunjukkan perkiraan pH larutan S yang ditunjukkan pada garis putus-putus berwarna hijau. Kita bisa tahu bahwa larutan S tersebut memiliki rentang pH > 10,0. Berarti, larutan ini bersifat basa karena pH-nya > 7.

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, larutan yang bersifat asam, basa, dan netral secara berturut-turut adalah larutan Q, S, R (C).

Konsep terkait:
Sifat Asam-Basa