2. Untuk memisahkan kandungan lumpur dalam air dapat dilakukan dengan meng- gunakan metode .... A. distilasi filtrasi C. kromatografi D. evaporasi B. 

Di soal ini kita diminta untuk menentukan metode yang tepat untuk memisahkan kandungan lumpur dalam air, maka untuk menjawab soal ini kita gunakan konsep filtrasi/penyaringan.

Identifikasi Konsep

Sebelum menjawab soal ini, kita perlu memahami konsep tentang campuran. Campuran adalah adalah suatu zat yang mengandung dua atau lebih zat penyusun dengan sifat asal masing-masing penyusun tidak hilang sama sekali. Berdasarkan jenis penyususnnya, campuran dibedakan menjadi dua jenis, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

Campuran homogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya sudah tidak bisa dibedakan lagi (bidang batasnya tidak dapat diamati). Salah satu contoh campuran homogen adalah larutan. Misalnya adalah larutan gula. Larutan gula terbuat dari campuran air dan gula, dimana setelah larut sempurna, partikel-partikel gula dan air tidak bisa dibedakan lagi. Sementara campuran heterogen adalah campuran yang zat-zat penyusunnya masih bisa dibedakan (bidang batasnya dapat diamati). Contohnya adalah air dan pasir. Setelah dicampurkan partikel air dan partikel pasir masih bisa diamati. 

Kita tahu bahwa zat-zat dalam campuran masih mempertahankan sifat fisika dan kimianya. Oleh karena itu kita dapat memanfaatkan sifat tersebut untuk melakukan pemisahan dalam campuran. Beberapa contoh metode pemisahan campuran yang akan kita bahas diantaranya adalah destilasi, filtrasi, kromatografi, dan evaporasi.

1) Destilasi adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat-zat penyusun campuran. Contohnya memisahkan komponen minyak bumi seperti bensin dan minyak tanah. Bensin yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu ketika dipanaskan, sementara minyak tanah masih dalam bentuk cairan.

2) Penyaringan (filtrasi) adalah teknik pemisahan campuran secara fisika yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel penyusun campuran. Teknik ini digunakan untuk memisahkan zat padat yang tersuspensi dalam air. Contohnya memisahkan campuran air dan pasir. Pasir tidak dapat melewati saringan, sehingga air dan pasir terpisah. Contoh lain adalah tahap pertama pada proses penjernihan air. Filter digunakan untuk memisahkan air dari zat padat seperti lumpur. 

3) Kromatografi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan distribusi atau daya rambat dari masing-masing komponen dalam campuran di antara dua fasa yaitu fasa gerak dan fasa diam. Perbedaan distribusi tersebut akibat perbedaan kemampuan adsorpsi, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran partikel (molekul), atau kerapatan muatan ion. Fasa diam akan menahan komponen, sementara fasa gerak akan menghanyutkannya. Komponen yang kurang larut atau lebih terserap/tertahan pada fasa diam akan tertinggal. Sementara komponen yang kurang terserap atau mudah larut dalam fasa gerak akan bergerak lebih cepat. Beberapa jenis kromatografi yang umum digunakan adalah kromatografi kertas, kromatografi lapis tipis (KLT), kromatografi kolom, kromatografi High-Pressure liquid Chromatography (HPLC), kromatografi gas, dan kromatografi pertukaran ion. Contoh yang paling sederhana adalah memisahkan komponen zat warna pada spidol dengan kromatografi kertas.

4) Evaporasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kemampuan zat untuk menguap. Teknik ini digunakan untuk memisahkan zat padat yang terlarut dalam larutan. Contohnya adalah memisahkan garam dari larutannya. Larutan garam diuapkan hingga seluruh molekul pelarutnya menguap dan tersisa padatan garam yang mengkristal.

Jika pada soal ditanyakan metode yang tepat untuk memisahkan kandungan lumpur dalam air, maka cara yang tepat adalah penyaringan/flltrasi.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang benar adalah B.