22. Perhatikan kurva titrasi 25 mL HCl 0,1 M dengan KOH 0,1 M! pH 14 12 10 8 Titik setara 6 4 2 a. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Volume KOH 0,1 M Hitunglah pH larutan pada saat titrasi dengan 30 mL volume KOH! b. Indikator apakah yang sesuai digunakan untuk titrasi dan berapa kisaran pHnya? 

 
Reaksi asam dan basa adalah reaksi penetralan. Reaksi ini banyak terjadi disekitar kita loh, salah satu contohnya penggunaan obat maag. Obat maag atau antasida adalah basa aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Senyawa basa tersebut dikonsumsi untuk menetralkan kelebihan asam lambung. Jadi, asam pada lambung dinetralkan oleh basa. Nah, prinsip penetralan ini juga banyak digunakan pada metode analisis seperti titrasi.
Kali ini, kita diberikan data berupa kurva titrasi dari HCl dan KOH. Berdasarkan data konsentrasi masing-masing larutan, kita dapat menghitung pH campuran. KOH adalah basa kuat dan HCl adalah asam kuat. Dengan demikian, ini adalah soal tentang titrasi asam-basa kuat.



Identifikasi Konsep

Prinsip dari titrasi adalah reaksi penetralan. pH pada titik netralisasi ini adalah netral atau sama dengan air, yaitu 7. Apabila asam atau basa berlebih, maka nilai pH dihitung dari asam atau basa yang bersisa. 

Diketahui
M KOH = 0,1 M
M HCl = 0,1 M
V HCl = 25 mL
V KOH = 30 mL

Ditanya
pH ketika KOH = 30 mL
Indikator yang tepat untuk titrasi tersebut

Jawab
Menghitung pH campuran asam-basa
Untuk mengetahui mol asam-basa ketika bereaksi, maka kita hitung dulu mol masing-masing,
Mol HCl = M x V = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
Mol KOH = M x V = 0,1 M x 30 mL = 3 mmol
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-81/LessonId-110/ModuleId-2/QuestionCode-21HJI4DJ7XT/mrs6.JPG" />
Berdasarkan reaksi tersebut, basa bersisa 0,5 mmol. Jadi pH larutan ditentukan oleh KOH yang bersisa. 
V total = 25 mL + 30 mL = 55 mL
[KOH] = n/V 
= 0,5 mmol / 55 mL 
= \(9,1.10^{-3}M\)

\([OH^-] = M_{KOH}\)
\(= 9,1.10^{-3}M\)

\(pOH = - log [OH^-]\)
\(pOH = - log 9,1.10^{-3}M\)
pOH = 3 – log 9,1

pH = 14 – pOH 
= 14 – (3 – log 9,1) 
= 11 + log 9,1

Titik akhir titrasi atau titik setara adalah keadaan saat asam habis bereaksi dengan basa. Nilai mol dari keduanya ekuivalen. Titik atau keadaan inilah yang menjadi dasar dari titrasi. Pada kurva titrasi tersebut, titik setara berada pada 7. Indikator yang tepat adalah indikator yang memiliki perubahan warna pada pH sekitar 7. Berikut beberapa indikator asam-basa.
Tabel 1. Indikator asam-basa
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-81/LessonId-110/ModuleId-2/QuestionCode-21HJI4DJ7XT/Indikator1.png" />
Berdasarkan tabel 1, indikator yang dapat digunakan pada titrasi ini adalah BTB. Bromtimol biru memiliki rentang pH 6 – 7,6. Jadi pH larutan mendekati titik setara, indikator BTB akan berubah warna dari kuning menjadi biru.

Pembahasan

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa
<ul><li>pH ketika 30 mL KOH 0,1 M bereaksi dengan 25 mL HCl 0,1 M adalah 11 + log 9,1.</li><li>Indikator yang dapat digunakan pada titrasi ini adalah BTB (bromtimol biru) dengan rentang pH 6 – 7,6.</li></ul>