23. Apa yang terjadi pada dinding uterus setelah terjadi fertilisasi? 

Apakah kalian pernah bertanya darimana bayi berasal?

Bayi berasal dari sel sperma yang bertemu dengan ovum, kemudian menjadi zigot yang tertanam di dinding rahim. Nah, di konsep Fertilisasi dan Kehamilan ini, kita akan membahas mengenai apa yang akan terjadi pada dinding rahim selama kehamilan.

Identifikasi Konsep

Kita semua sudah tahu bahwa perempuan yang sudah pubertas akan mengovulasikan sel telur secara periodik. 

Pada saat sel telur diovulasikan, dinding uterus juga <b>semakin menebal</b> karena pengaruh hormon progesteron. Tujuannya adalah agar apabila ada sperma masuk dan membuahi sel telur lalu menjadi zigot, zigot bisa langsung tertanam di dinding uterus.

Saat sperma masuk, sperma akan bertemu dengan sel telur. Peleburan kedua sel ini kemudian menjadi zigot. Zigot akan dibawa oleh silia tuba falopi ke rahim dan akan menempel pada dinding rahim. 

Zigot yang tertanam ini akan mulai membelah, dan bagian trofoblas zigot akan mendesak masuk ke dalam dinding dan menjadi cikal bakal plasenta. Plasenta ini lalu mengeluarkan hCG atau <i>human chorionic gonadotropin</i>, hormon yang menjaga dinding rahim tetap tebal untuk mendukung pertumbuhan zigot menjadi janin sampai waktunya dilahirkan.

Jadi dinding uterusnya tidak meluruh menjadi darah menstruasi seperti kalau tidak ada sperma masuk untuk fertilisasi.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, yang terjadi pada dinding uterus setelah terjadi fertilisasi adalah dinding uterus tetap akan tebal, menampung zigot, dan akan ditembus trofoblas untuk tempat plasenta.