23. Apakah gelombang bunyi dapat mengalami pembiasan? Jelaskan dengan menggunakan contoh konkret berupa peristiwa di kehidupan sehari-hari! 

Pada soal diatas kita diberikan permasalahan mengenai sifat gelombang bunyi yaitu pembiasan. Maka untuk menjawab soal ini kita perlu memahami konsep sifat-sifat gelombang khususnya pada sifat pembiasan.

STEP 1: Identifikasi Konsep

Pembiasan atau refraksi adalah peristiwa pembelokan arah perambatan gelombang karena melewati dua medium yang berbeda. 

Medium yang berbeda memiliki kerapatan yang berbeda pula. Perbedaan kerapatan ini menyebabkan setiap medium memiliki indeks bias yang berbeda, dan menyebabkan cepat rambat gelombang juga berbeda. Sehingga ketika gelombang mengalami pembiasan, akan terjadi perubahan cepat rambat gelombang, panjang gelombang, dan arah lintasan gelombang namun frekuensinya tetap. 

Gejala pembiasan gelombang cahaya sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada kolam renang yang terlihat dangkal, bengkoknya sedotan pada gelas berisi air, dan sebagainya.

Namun apakah gelombang bunyi dapat mengalami pembiasan? Seperti gelombang pada umumnya, gelombang bunyi juga dapat mengalami pembiasan. Contoh konkret pembiasan gelombang bunyi adalah fenomena ketika suara-suara seperti pertir di malam hari terdengar lebih keras dibandingkan di siang hari. Mengapa hal ini bisa terjadi? Cepat rambat gelombang bunyi dapat dipengaruhi oleh suhu udara. Jika suhu udara rendah (dingin) maka cepat rambatnya rendah, artinya pergerakannya akan lambat. Sebaliknya jika suhu udara tinggi (panas), maka cepat rambatnya lebih tinggi atau dengan kata lain pergerakan gelombang bunyinya lebih cepat. 

Perhatikan ilustrasi pembiasan gelombang bunyi pada siang hari dan malam hari berikut ini.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-2/ChapId-48/LessonId-71/ModuleId-2/QuestionCode-21FFQNGUQM747/Picture1.jpg" />
Pada malam hari, udara di lapisan bawah lebih dingin dibandingkan dengan lapisan atas sehingga kecepatan bunyi di udara lapisan bawah lebih kecil, dan berakibat medium lapisan bawah lebih rapat daripada bagian atas. 

Karena perbedaan kerapatan medium ini, maka gelombang bunyi dari petir tersebut dibiaskan dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat. Pembiasan bunyi pada malam hati menyebabkan bunyi petir lebih mendekat ke rumah dan menyebabkan bunyi yang terdengar lebih keras. 

Sebaliknya pada siang hari, karena kecepatan bunyi di lapisan udara bawahlah yang lebih tinggi, karena suhu udara di bawah lebih panas, sehingga menyebabkan medium di lapisan bawah lebih renggang daripada lapisan udara di atas. Sehingga bunyi dibiaskan dari medium yang rapat ke medium yang renggang menjauhi garis normal. Dengan kata lain gelombang bunyi dibiaskan menjauhi rumah dan menyebabkan bunyi lebih tersebar.

STEP 2: Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi kesimpulannya, gelombang bunyi juga dapat mengalami pembiasan ketika melewati dua medium yang berbeda. 