25. Gerakan mendorong dan menekan makanan (peristaltik) sangat membantu dalam perjalanan makanan pada ... intestinum d. laring b. esophagus ventrikulus faring a. e. C. 

Nah, teman-teman, sebelumnya perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa di dalam tubuh manusia terdapat organ-organ pencernaan yang sangat berjasa dalam mencerna makromolekul dari makanan yang kita konsumsi untuk diubah menjadi molekul yang lebih sederhana, agar mampu diserap oleh tubuh dan digunakan sebagai sumber nutrisi, energi, dan mendorong proses metabolisme di dalam tubuh manusia. 

Organ saluran pencernaan pada manusia diantaranya yaitu, dimulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Adapun, dalam membantu mencerna zat makanan, di dalam tubuh manusia juga terdapat organ kelenjar pencernaan yang terdiri atas hati, pankreas dan kandung empedu. Pada soal ini, kita akan membahas mengenai kerongkongan (esofagus).

Identifikasi Konsep

Teman-teman, kenapa sih kita harus makan? Tentunya, agar selain kita merasa kenyang dan tidak kelaparan, makan berfungsi juga sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas keseharian kita, serta sebagai pertumbuhan dan perkembangan dari sel-sel tubuh. 

Berikut ini disajikan gambar peraga dari organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan pada manusia

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-108/LessonId-67/ModuleId-2/QuestionCode-21FDL2OM2FVBK/2401_Components_of_the_Digestive_System lumen.jpg" />
Gambar 1 Sistem pencernaan pada manusia
Sumber: courses.lumenlearning.com

Teman-teman, perlu kita ketahui bahwa proses pengolahan makanan di dalam tubuh kita terdiri atas 4 tahapan yaitu ingesti, digesti, absorpsi, dan eliminasi. 

Ingesti merupakan proses memasukkan makanan ke rongga mulut untuk diproses pertama kali secara mekanik dan kimiawi. 

Adapun digesti merupakan proses pencernaan makanan yang terdiri atas 2 cara yaitu digesti mekanik dan digesti kimiawi. 

Setelah itu, absorpsi merupakan proses penyerapan sari-sari makanan yang telah dicerna, dan eliminasi merupakan proses pembuangan dari sisa makanan yang tidak diserap berupa kotoran. 

Nah, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa di dalam rongga mulut terjadi digesti secara mekanik dan secara kimiawi. Digesti secara mekanik pada rongga mulut dibantu oleh gigi yang memotong dan menggiling makanan, agar makanan tersebut lebih mudah dicerna serta untuk meningkatkan luas permukaannya. Setelah itu, kelenjar ludah akan mengeluarkan ludah (saliva) yang mengawali digesti kimiawi pada mulut sekaligus melindungi rongga mulut. Terdapat enzim di dalam ludah, yaitu enzim ptialin yang berperan untuk mengubah amilum atau glikogen menjadi maltosa ataupun glukosa. Di dalam rongga mulut juga terdapat komponen lain, berupa lisozim sebagai anti bakteri dan buffer untuk mencegah kerusakan gigi.

Nah, setelah makanan telah dicerna di dalam mulut, maka campuran makanan ini disebut dengan bolus dan akan ditelan oleh lidah untuk masuk ke kerongkongan (esofagus). Nah, di dalam kerongkongan terdapat otot lurik yang terdapat di bagian atas esofagus, dan berperan dalam proses menelan serta ada otot polos yang berperan dalam gerakan peristaltik. 

Gerakan peristaltik merupakan proses gerakan dari kontraksi dan relaksasi dari otot polos pada kerongkongan, untuk meneruskan bolus agar masuk ke dalam lambung. Bolus yang telah masuk ke dalam lambung akan mengalami digesti lagi secara mekanik dan kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang terdapat di dalam lambung.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, gerakan mendorong dan menekan makanan (peristaltik) sangat membantu dalam perjalanan pada (b) esophagus.