25. Reaksi klorin dengan basa membentuk korida dan hipoklorit menurut reaksi berikut. Cl2(g) + 2NaOH(aq) —— NaCl(s) + NaClO(aq) + H2O(1) Zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan bilangan oksidasinya adalah A. C1,, dari -1 menjadi +1 dan 0 D. NaOH, dari -1 menjadi +1 dan 0 B. C1,, dari +1 menjadi -1 dan 0 E. C1,, dari 0 menjadi -1 dan +1 C. NaOH, dari 0 menjadi -1 dan +1 • . 

Pada soal diberikan reaksi antara klorin dengan basa menghasilkan klorida dan hipoklorit, kemudian ditanyakan yang mengalami reaksi autoredoks dan perubahan biloksnya, maka konsep yang digunakan adalah Penggolongan suatu reaksi.

Penjelasan Konsep

Salah satu perkembangan konsep reaksi redoks adalah berkaitan dengan penurunan dan kenaikan biloks. Zat dikatakan mengalami reaksi reduksi apabila biloksnya turun, sedangkan zat dikatakan mengalami reaksi oksidasi apabila biloksnya naik. Sebelum mempelajari reaksi reduksi dan oksidasi lebih lanjut, sebaiknya kita pahami terlebih dahulu aturan penentuan biloks berikut:

<ul><li>Biloks unsur bebas = 0. Contohnya biloks unsur C = 0, biloks unsur S = 0</li><li>Biloks ion monoatomik = muatan ionnya. Contohnya biloks \(Cl^-\) = -1, biloks \(Na^+\) = +1</li><li>Total biloks ion poliatomik = muatan ionnya. Contohnya total biloks pada \(NH_4^+\) adalah = +1</li><li>Total biloks dalam senyawa netral = 0. Contohnya total biloks dalam senyawa \(NaCl\) = 0</li><li>Untuk menentukan biloks suatu unsur dalam senyawa netral atau ion poliatomik kita perlu mengingat aturan prioritas:</li></ul>

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/prioritas biloks.png" />

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/contoh biloks.png" />

Dalam suatu persamaan reaksi redoks harus melibatkan baik reaksi reduksi maupun oksidasi. Contoh:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/contoh redoks.png" />

Pada reaksi di atas, Zn mengalami oksidasi karena biloksnya naik, sementara Cu mengalami reduksi karena biloksnya turun. Dengan demikian persamaan reaksi tersebut adalah reaksi redoks.

Reaksi redoks dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu reaksi autoredoks (disproporsionasi) dan reaksi antiautoredoks (koproporsionasi):

1) Reaksi autoredoks (disproporsionasi) adalah suatu reaksi dimana satu zat bertindak sebagai reduktor dan oksidator. Dengan kata lain, satu zat tersebut mengalami reduksi dan oksidasi sekaligus. Contoh:

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/autoredoks.png" />

Pada reaksi di atas, \(Cl_2\) mengalami penurunan dan kenaikan biloks sekaligus yaitu dari 0 menjadi -1 dan +5. Dengan demikian \(Cl_2\) mengalami reaksi autoredoks.

2) Reaksi antiautoredoks (koproporsionasi) adalah suatu reaksi dimana satu zat merupakan hasil reaksi reduksi dan oksidasi. Contoh:

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/antiautoredoks.png" />

Pada reaksi di atas, dapat dilihat bahwa \(Br_2\) adalah hasil reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus yaitu dengan perubahan biloks dari -1 dan +1 menjadi 0. Dengan demikian, reaksi tersebut adalah reaksi antiautoredoks.

Pada soal ditanyakan zat yang mengalami reaksi autoredoks beserta perubahan biloksnya. Untuk itu, mari kita cek biloksnya satu-persatu:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-72/LessonId-229/ModuleId-2/QuestionCode-21GTC8RPIIE/cl2 auto.png" />

Pada persamaan reaksi di atas, terlihat bahwa yang mengalami perubahan biloks adalah \(Cl_2\). \(Cl_2\) mengalami reduksi dengan perubahan biloks yaitu dari 0 menjadi -1 dan juga mengalami oksidasi dengan perubahan biloks yaitu dari 0 menjadi +1. Dengan demikian \(Cl_2\) dikatakan mengalami reaksi autoredoks.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa zat yang mengalami reaksi autoredoks adalah \(Cl_2\) dengan perubahan biloksnya yaitu dari 0 menjadi -1 dan +1. Jadi, jawaban yang benar adalah <b>E</b>.