27. Lokasi relatif empat gen pada suatu kromosom dapat dipetakan dari data frekuensi hasil pindah silang berikut ini. Gen Frekuensi Pindah Silang 5% B dan D C dan A 15% A dan B 30% C dan B 45% C dan D 50% Urutan gen yang mempresentasikan posisi relatif dari empat gen pada kromosom tersebut adalah .... ABCD d. CBAD b ADCB DBCA CABD ز هر نه e. 

Perhatikan sifat tubuh yang ada di diri kamu, sifat-sifat ini dikendalikan oleh gen yang ada di kromosom. Jumlah kromosom pada sel tubuh manusia ada 23 pasang. Berarti jumlah gen jauh lebih banyak dari jumlah kromosom. Konsekuensinya adalah setiap gen tidak akan mendapatkan kromosomnya sendiri. Bahkan ada banyak gen yang berbaris dalam setiap kromosom dan beberapa diantaranya sangat berdekatan. Ketika terjadi pembentukan gamet, gen yang berdekatan ini akan cenderung menempel dan diwariskan secara bersama-sama. Fenomena ini disebut tautan gen. Pada soal yang ditanyakan adalah urutan gen yang benar, oleh sebab itu kita bahas soal ini dengan konsep tautan dan pindah silang.

Identifikasi Konsep

Ketika gen berada pada kromosom yang berpisah atau berjauhan pada kromosom yang sama, gen-gen tersebut akan berpisah secara independen (segregasi) saat pembentukan gamet. Artinya bahwa proses pemisahan 2 alel yang terdapat pada lokus yang sama, terjadi secara bebas tidak terpengaruh oleh alel alel lainnya (pada lokus yang berbeda). 

Pemisahan secara bebas alel-alel ini menghasilkan rekombinan baru yakni kombinasi-kombinasi alel-alel yang berkumpul pada gamet-gamet secara bebas dan acak (asortasi). Contoh dalam organisme dihibrid heterozigot (AaBb)
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCGHKMY/tautan.png" />
sumber gambar : Khan Academy

Gambar di atas adalah ketika gen berada pada kromosom yang berpisah, menghasilkan 4 jenis gamet (AB, Ab, aB, ab) dengan frekuensi yang sama, yaitu masing-masing 25%.

Hal ini juga terjadi pada gen yang berjauhan pada kromosom yang sama, seperti gambar di bawah ini
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCGHKMY/Tautan 3.png" />
sumber gambar : Khan Academy

Pada dua gen yang terletak di kromosom sama namun jaraknya jauh, secara fisik gen tersebut bertaut pada kromosom, namun kombinasi baru dapat terjadi dengan adanya pindah silang (crossing over).

Ketika gen-gen sangat berdekatan pada kromosom yang sama, pindah silang masih terjadi, tetapi hasil dari frekuensi masing-masing gamet berbeda. Gen-gen cenderung menempel selama meiosis. Artinya gen-gen yang berdekatan sudah bersama-sama pada kromosom dan diwariskan ke gamet secara bersama-sama. Peristiwa ini disebut sebagai pautan dan ditunjukkan seperti di bawah
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCQRCBY/Tautan 6.png" />
sumber gambar : Khan Academy

Pada gambar di atas terlihat proporsi gamet yang berbeda. Jenis gamet dengan gen-gen rekombinan sangat kecil sekali proporsinya, karena peristiwa pindah silang jarang terjadi pada gen-gen yang berdekatan. 

Semakin dekat jarak antara dua gen maka semakin jarang terjadi peristiwa pindah silang. Sedangkan semakin jauh jarak antara dua gen maka semakin besar peluang terjadinya pindah silang. Berkat hal ini kita dapat menggunakan frekuensi terjadinya rekombinasi antara dua gen untuk mengukur jarak antar gen pada kromosom, menggunakan rumus
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCQRCBY/Tautan 7.png" />
Frekuensi rekombinasi juga sering disebut frekuensi pindah silang, nilai ini adalah perkiraan jarak fisik. Jika sepasang gen memiliki frekuensi rekombinasi yang lebih besar, maka cenderung berjauhan. Sementara pasangan gen dengan frekuensi rekombinasi yang lebih kecil, kemungkinan lebih dekat satu sama lain.

Pada soal pasangan gen C dan D memiliki nilai frekuensi pindah silang terbesar, berarti jarak antara dua gen tersebut yang paling jauh. Lalu nilai frekuensi pasangan gen C dengan B, maka bisa kita rekonstruksi menjadi seperti ini
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCQRCBY/Tautan 8.png" />
Selanjutnya jarak antara gen A dengan B nilainya 30%, jarak antara gen C dengan A nilainya 15%, dan terakhir jarak antara gen B dengan D yang nilainya paling kecil yaitu 5%. Hasilnya adalah sebagai berikut 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-384/ModuleId-2/QuestionCode-21G3JCQRCBY/Tautan 9.jpg" />

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, urutan gen yang benar adalah CABD yaitu yang C.