3. Jaringan sklerenkim merupakan jaringan yang sel-selnya mengalami penebalan lignin. Pada organ manakah dapat ditemukan jaringan sklerenkim? 

Teman-teman, siapa nih diantara kalian yang hobinya berkebun?

Nah, biasanya nih kalau kalian punya kegemaran dalam berkebun atau bercocok tanam di rumah, kalian pasti telaten dan tekun banget untuk merawat tanaman, dari mereka masih berupa benih sampai menjadi tumbuhan dewasa.

Namun, pernah terpikirkan tidak, kira-kira tubuh dari tanaman yang kalian tanam itu tersusun atas komponen apa saja, ya? Lalu, kira-kira jaringan apa saja yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Nah, sebelum kita bahas lebih lanjut, konsep pada soal ini adalah Jaringan Meristem dan Jaringan Dewasa. Kali ini kita akan membahas mengenai jaringan sklerenkim pada tumbuhan.

Identifikasi Konsep

Pada tumbuhan vaskular (tumbuhan berpembuluh) terdapat 3 organ dasar yang terdiri atas :
<ul><li>akar, </li><li>batang, dan </li><li>daun.</li></ul>
Nah, organ-organ ini membentuk sistem akar (root system) dan sistem tunas (shoot system).

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-655/LessonId-1579/ModuleId-2/QuestionCode-21IUSDXOEPQ/sistem organ tumbuhan.jpeg" />
Gambar 1 Sistem organ pada tumbuhan
Sumber: bio.libretexts.org

Masing-masing dari 3 organ dasar ini tersusun atas komponen :
<ul><li>jaringan meristem</li><li>jaringan permanen.</li></ul>
Kali ini, kita akan membahas mengenai jaringan permanen yaaa.

Jaringan permanen merupakan jaringan hasil diferensiasi dari jaringan meristem yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus.

Jadi, jaringan permanen ini merupakan hasil modifikasi dan perkembangan dari jaringan meristem untuk menjalankan tugas-tugas tertentu yang mendukung kelangsungan hidup dari suatu tumbuhan.

Jaringan permanen terdiri atas :
<ul><li>jaringan epidermis (pelindung), </li><li>jaringan parenkim (dasar),</li><li> jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), dan </li><li>jaringan pembuluh (vaskular: xilem dan floem).</li></ul>
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-655/LessonId-1579/ModuleId-2/QuestionCode-21IUSDXOEPQ/jaringan permanen.png" />
Gambar 2 Jaringan permanen pada tumbuhan
Sumber: Dokumen Pahamify

Nah, salah satu jaringan permanen yang akan kita bahas adalah jaringan penyokong yaaa.

Jaringan penyokong, berperan agar suatu tumbuhan dapat tegak dan kokoh, yang tersusun atas:
<ul><li>jaringan kolenkim</li><li>jaringan sklerenkim. </li></ul>
Selanjutnya yang akan kita bahas mengenai jaringan sklerenkim yaa, pahamifren! 

Jaringan Sklerenkim 
<ul><li>tersusun atas sel-sel sklerenkim (sel sklereid dan sel serat) yang bersifat lebih kaku dibandingkan dengan sel kolenkim.</li><li>dinding sel mengandung lignin (zat kayu) sebagai zat penguat.</li><li>terdapat tumbuhan sudah berhenti dalam pertumbuhan dan perkembangannya, yaitu terdapat pada akarb, batang, daun maupun pada buah, yang berperan dalam memperkuat dan memperkokoh struktur dari organ tumbuhan.</li></ul>
Contohnya sajaa pada buah pir. Nah, kalau kalian makan buah pir, pasti terasa tekstur seperti pasir gitu kan yaa? Nah hal ini disebabkan pada buah pir mengandung sel-sel sklereid di dalamnya. 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-655/LessonId-1579/ModuleId-2/QuestionCode-21IUSDXOEPQ/jaringan sklerenkim.jpg" />
Gambar 3 Se-sel sklereid pada buah pir dan sel-sel serat pada irisan melintang pohon ash
Sumber: Campbell Edisi Kedelapan Jilid II

Kemudian, contoh lain pada tempurung kelapa. Nah, sifat keras yang dimiliki oleh tempurung kelapa ini juga dikarenakan adanya sel-sel sklereid yang menyusun tempurung tersebut, sehingga bersifat sangat kokoh dan tebal.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-655/LessonId-1579/ModuleId-2/QuestionCode-21IUSDXOEPQ/sel sklereid pada buah kelapa sta.uwi.edu.jpg" />
Gambar 4 Sel-sel sklereid pada tempurung kelapa
Sumber: http://sta.uwi.edu/

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jaringan sklerenkim merupakan bagian dari jaringan penyokong, yang memiliki struktur yang lebih kaku karena adanya zat ligning pada dinding selnya. 

Jaringan ini terdapat pada organ tumbuhan yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, baik pada akar, batang, maupun daun.