3. .... Larutan berikut yang tergolong elektrolit lemah adalah larutan A. urea dan gula pasir B. asam klorida dan asam iodida C. natrium hidroksida dan asam nitrat D. amonia dan asam cuka E. asam sulfat dan alkohol 

Berdasarkan daya hantarnya, larutan dibagi menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit.

Identifikasi Konsep

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Larutan elektrolit dibagi menjadi elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit kuat mengandung lebih banyak ion dari pada larutan elektrolit lemah. Banyak sedikitnya elektrolit yang terion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (\(\alpha\)), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang terion dengan jumlah zat yang dilarutkan. 

Elektrolit kuat memiliki derajat ionisasi yang besar (mendekati 1), contohnya adalah larutan garam dapur (NaCl), larutan asam sulfat \((H_2SO_4)\), larutan asam iodida (HI), larutan asam klorida (HCl), larutan asam nitrat \((HNO_3)\) dan larutan natrium hidroksida (NaOH). 

Elektrolit lemah memiliki derajat ionisasi yang kecil (mendekati 0), contohnya adalah larutan asam cuka \((CH_3COOH)\) dan larutan amonia \((NH_3)\). 

Sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik. Zat nonelektrolit dalam larutan tidak terurai menjadi ion-ion, tetapi tetap berupa molekul. Contoh larutan nonelektrolit adalah urea \((CO(NH_2)_2)\), glukosa \((C_6H_{12}O_6)\), dan alkohol \((CH_3OH)\).

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, larutan yang tergolong elektrolit lemah adalah amonia dan asam cuka (D).