3. Nama yang sesuai dengan tata nama IUPAC untuk senyawa hidrokarbon dengan struktur berikut adalah .... CH, = CH – CH – CH, - CH - CH, CH, CH, CH, A. 2,4-dietil-5-heksana B. 3-etil-5-metil-1-heksena C. 3-etil-5-metil-1-heptena D. 5-metil-3-etil-1-heptena E. 3,5-dietil-1-heksena 

Pada soal di atas, ditanyakan tentang tata nama IUPAC untuk senyawa hidrokarbon. Oleh karena itu, konsep yang digunakan untuk menjawab soal ini adalah penamaan hidrokarbon sederhana.

Identifikasi Konsep

Seperti yang sudah kita tahu kalau senyawa alkena memiliki akhiran “−ena”, sehingga jika dituliskan, maka urutan penamaan alkena menurut IUPAC adalah:
nomor alkil−nama alkil−nomor ikatan rangkap dua−nama rantai utama.

Yuk, balik ke soal. Perhatikan struktur senyawa berikut.<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-73/LessonId-23/ModuleId-2/QuestionCode-21HPK0XRTZZ/q1.PNG" />
Rantai utama alkena adalah rantai karbon yang mengandung ikatan rangkap dua. Ketika diberi nomor, ikatan rangkap dua ini harus mendapat angka kecil, sehingga penomoran yang tepat adalah seperti ini.<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-73/LessonId-23/ModuleId-2/QuestionCode-21HPK0XRTZZ/q2.PNG" />
Untuk senyawa di atas, rantai utama yang mengandung ikatan rangkap dua panjangnya 7 atom karbon, sehingga rantai utamanya adalah heptena. Pada rantai heptena terdapat cabang etil pada nomor 3 dan metil pada nomor 5, sehingga nama senyawa tersebut jadi 3−etil−5−metil−1−heptena.

Pembahasan

Dengan demikian, tata nama IUPAC untuk senyawa hidrokarbon tersebut adalah 3−etil−5−metil−1−heptena. Jadi, jawaban yang benar adalah C.