30. Pasangan yang tepat antara rumus molekul dengan bentuk molekulnya adalah .... (nomor atom H = 1, Be = 4, B = 5, C = 6, N = 7, O = 8, Cl = 47) Rumus Molekul Bentuk Molekul A. BCI, B. ΝΗ. Trigonal bipiramidal Trigonal piramidal Tetrahedral C. D. HO Beci, CCI Bentuk V E. Linear 

Geometri/bentuk suatu molekul dapat diketahui dari jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas pada atom pusat molekul tersebut. Pada soal ini kita diminta menentukan pasangan rumus molekul dan bentuk molekul yang tepat. Jadi, ini adalah soal tentang geometri molekul.

Identifikasi Konsep

Senyawa terbentuk dengan cara membentuk ikatan antar atomnya. Ikatan terbentuk dari interaksi antar elektron. Pasangan elektron dalam senyawa ada PEI (pasangan elektron ikatan) dan PEB (pasangan elektron bebas). Untuk menentukan geometri molekul, kita dapat menggunakan teori VSEPR (tolakan elektron). Menurut teori VSEPR tolakan PEB – PEB > tolakan PEB – PEI > tolakan PEI – PEI. Berdasarkan jumlah PEI dan PEB dari atom pusat, maka geometri molekulnya dapat ditentukan, seperti yang ada pada tabel berikut
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-7/ChapId-68/LessonId-267/ModuleId-2/QuestionCode-21GTCPD20VV/tabel geometri molekul.JPG" />
Jumlah PEI dan PEB dari suatu molekul dapat diekspresikan sebagai BK (bilangan koordinasi). 
BK = PEI + PEB
BK juga dapat dihitung menggunakan rumus
BK = ½ (jumlah elektron valensi atom pusat + elektron dari substituent – muatan)
Bentuk molekul masing-masing senyawa adalah

\(BCl_3\)
Konfigurasi elektron 
B = 2, 3
Cl = 2, 8, 7
Atom pusatnya adalah B (atom yang memiliki elektron valensi lebih sedikit, kecuali H, dipilih sebagai atom pusat)
Jumlah Cl ada tiga, satu atom Cl menyumbang satu elektron, maka nilai jumlah substituen = 3.1. 
\(BCl_3\) adalah molekul, tidak bermuatan, maka muatan = 0.
BK = ½ (3 + 3.1 – 0) = 3
Jumlah PEI = jumlah substituent = 3
BK = PEI + PEB, jika PEI = 3
maka PEB = BK - PEI = 3 - 3 = 0
Berdasarkan tabel 1, \(BCl_3\) memiliki bentuk molekul trigonal planar.

\(NH_3\)
Konfigurasi elektron 
N = 2, 5
H = 1
Atom pusatnya adalah N (atom yang memiliki elektron valensi lebih sedikit, kecuali H, dipilih sebagai atom pusat)
Jumlah H ada tiga, satu atom H menyumbang satu elektron, maka jumlah elektron substituen = 3.1
\(NH_3\) adalah molekul, tidak bermuatan, maka muatan = 0
BK = ½ (5 + 3.1 – 0) = 4
Jumlah PEI = jumlah substituent = 3
BK = PEI + PEB, jika PEI = 3 
maka PEB = BK - PEI = 4 - 3 = 1
Berdasarkan tabel 1, \(NH_3\) memiliki bentuk molekul trigonal piramida.

\(H_2O\)
Konfigurasi elektron 
O = 2, 6
H = 1
Atom pusatnya adalah O (atom yang memiliki elektron valensi lebih sedikit, kecuali H, dipilih sebagai atom pusat)
Jumlah H ada dua, satu atom H menyumbang satu elektron, jadi jumlah elektron substituen = 2.1
BK = ½ (6 + 2.1 – 0) = 4
Jumlah PEI = jumlah substituent = 2
BK = PEI + PEB, jika PEI = 2 
maka PEB = BK - PEI = 4 - 2 = 2
Berdasarkan tabel 1, \(H_2O\) memiliki bentuk molekul bengkok (V).

\(BeCl_2\)
Konfigurasi elektron 
Be = 2, 2
Cl = 2, 8, 7
Atom pusatnya adalah Be (atom yang memiliki elektron valensi lebih sedikit, kecuali H, dipilih sebagai atom pusat)
Jumlah Cl ada dua, satu atom Cl menyumbang satu elektron, maka jumlah elektron substituen = 2.1
BK = ½ (2 + 2.1 – 0) = 2
Jumlah PEI = jumlah substituent = 2
BK = PEI + PEB, jika PEI = 2 
maka PEB = BK - PEI = 2 - 2 = 0
Berdasarkan tabel 1, \(BeCl_2\) memiliki bentuk molekul linier.

\(CCl_4\)
Konfigurasi elektron 
C = 2, 4
Cl = 2, 8, 7
Atom pusatnya adalah C (atom yang memiliki elektron valensi lebih sedikit, kecuali H, dipilih sebagai atom pusat)
Jumlah Cl ada empat, satu atom Cl menyumbang satu elektron, maka jumlah elektron susbtituen = 4.1
BK = ½ (4 + 4.1 – 0) = 2
Jumlah PEI = jumlah substituent = 4
BK = PEI + PEB, jika PEI = 4 
maka PEB = BK - PEI = 0
Berdasarkan tabel 1, \(CCl_4\) memiliki bentuk molekul tetrahedral.

Pembahasan

Dengan demikian, rumus molekul dan bentuk molekul yang tepat adalah \(NH_3\) yaitu trigonal piramida. Jadi, jawaban dari soal ini adalah B.