32. Setelah mendidih, energi kalor yang diserap oleh air digunakan untuk .... A. meningkatkan temperatur air B. mendekatkan partikel air C. mengubah wujud air menjadi uap D. menjaga partikel air tetap pada tempatnya 

Soal ini menanyakan setelah mendidih, energi kalor yang diserap oleh air digunakan untuk apa, sehingga konsep yang digunakan adalah sifat fisika dan kimia.

Identifikasi Konsep

Sebelum kita bahas tentang zat, coba deh kamu lakukan sebuah percobaan sederhana. Kamu cukup menyiapkan air ke dalam tiga kondisi yaitu air dimasukkan ke dalam cetakan balok es dan dimasukkan ke dalam kulkas, air dimasukkan ke dalam gelas, dan terakhir air dimasukkan ke dalam panci dan dididihkan. Apa yang akan terjadi pada ketiganya? Dalam kulkas air berubah wujud menjadi padatan es. Air dalam gelas tidak mengalami perubahan, artinya tetap cair. Sementara itu, air yang dididihkan menguap menjadi gas. Dari pengamatan ini, kita jadi tahu kalau zat itu bisa berwujud padat, cair, dan gas. Selain itu, kita juga jadi tahu kalau ternyata zat bisa mengalami perubahan wujud. Nah, supaya lebih paham yuk kita simak penjelasan tentang zat berikut: 

Materi atau zat adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Berdasarkan wujudnya, materi dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh dari zat padat misalnya logam, kayu, dan batu. Contoh dari zat cair misalnya air, minyak, dan alkohol. Contoh dari zat gas misalkan udara dan gas helium. Zat dapat memiliki sifat baik ekstensif maupun intensif. Sifat ekstensif berarti sifat yang bergantung pada ukuran dan jumlah zat, misal volume dan massa. Semakin besar ukuran zat maka volumenya akan semakin besar. Di sisi lain, sifat intensif berarti sifat yang tidak dipengaruhi oleh ukuran dan jumlah zat. Sifat intensif dibedakan menjadi dua macam yaitu sifat fisika dan sifat kimia. 

Sifat fisika adalah sifat zat yang berkaitan dengan perubahan fisika. Sifat fisika bisa digunakan untuk mendeskripsikan keadaan zat. Beberapa contoh sifat fisika diantaranya adalah:
<ul><li>Wujud</li><li>Warna</li><li>Bau</li><li>Rasa</li><li>Titik didih</li><li>Titik leleh/lebur</li><li>Titik beku</li><li>Daya hantar</li><li>Kelarutan</li><li>Kekerasan</li><li>Kemagnetan</li></ul>

Adapun sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan perubahan atau reaksi kimia. Sifat kimia suatu zat dapat diketahui ketika zat tersebut berinteraksi/bereaksi dengan zat lain. Beberapa contoh sifat kimia diantaranya:
<ul><li>Mudah atau sukarnya suatu zat untuk terbakar</li><li>Mudah atau sukarnya suatu zat berkarat (korosif)</li><li>Mudah atau sukarnya suatu zat meledak</li><li>Mudah atau sukarnya suatu zat membusuk</li><li>Kebasaan dan keasaman</li><li>Beracun</li></ul>

Dari penjelasan di atas, kita jadi tahu kalau titik didih adalah salah satu sifat fisika zat. Mendidih adalah kondisi dimana suatu zat berubah wujudnya dari cair menjadi uap/gas. Untuk dapat mendidih maka zat cair harus menerima/menyerap energi panas (kalor). Suhu saat mendidih pada tekanan 1 atmosfer disebut dengan titik didih. Titik didih juga bisa diartikan sebagai suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama dengan tekanan luar (tekanan pada permukaan zat cair). Kondisi jenuh yaitu ketika laju penguapan zat cair sama dengan laju pengembunan. Setelah mencapai titik didih, maka suhu zat cair yang dipanaskan tidak akan meningkat melainkan tetap konstan, karena kalor yang diserap zat cair tersebut digunakan untuk mengubah wujudnya menjadi uap/gas.


Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, jawaban yang benar adalah <b>C</b>.