Pembahasan Sistem Reproduksi Manusia
Identifikasi Konsep
Sistem reproduksi manusia sangat penting untuk menghasilkan keturunan. Sistem reproduksi kita juga dapat mengalami gangguan, misalnya saat wanita mengalami nyeri pada saat menstruasi atau siklus menstruasi nya gak lancar nah itu merupakan contoh dari gangguan reproduksi. Nah sistem gangguan pada sistem reproduksi disebabkan berbagai macam penyebab, salah satunya adalh mikroorganisme.
Iya mikroorganisme itu adalah organisme-organisme yang ukurannya kecil banget dan gak bisa pakai mata telanjang, bisanya hanya pakai mikroskop contohnya itu kayak bakteri, virus dan jamur. Kira-kira di soal ini gangguan yang gak disebabkan mikroorganisme apa ya gimana ya upaya untuk mencegah gangguan pada sistem reproduksi?
Yuk kita bahas konsep penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya pencegahannya
Iya mikroorganisme itu adalah organisme-organisme yang ukurannya kecil banget dan gak bisa pakai mata telanjang, bisanya hanya pakai mikroskop contohnya itu kayak bakteri, virus dan jamur. Kira-kira di soal ini gangguan yang gak disebabkan mikroorganisme apa ya gimana ya upaya untuk mencegah gangguan pada sistem reproduksi?
Yuk kita bahas konsep penyakit pada sistem reproduksi manusia dan upaya pencegahannya
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Gangguan pada sistem reproduksi ini dapat disebabkan berbagai hal, bisa disebabkan mikroorganisme, kebiasaan hidup yang tidak sehat dan faktor hormonal. Sekarang yuk kita bahas beberapa gangguan pada sistem reproduksi dibawah ini :
1. Amenore
Amenore adalah keadaan dimana wanita tidak mengalami menstruasi. Amenore terdiri dari amenore primer (wanita sama sekali tidak menstruasi sampai usia dewasa) atau amenore sekunder (wanita pernah menstruasi, lalu berhenti menstruasi beberapa bulan, lalu menstruasi lagi). Penyebabnya antara lain ketidakseimbangan hormon, efek samping memakai KB hormonal, atau hormon seks rendah akibat kelainan bawaan.
2. Dismenore
Nah kalau kamu yang wanita pernah mengalami nyeri atau kram saat menstruasi, nah itu disebut dismenore. Nyeri yang disebabkan oleh dismenore ini berlangsung lama bahkan selama menstruasi. Kalau nyerinya satu atau dua hari doang itu masih normal ya pahami fren.
Dismenore ini disebabkan peningkatan hormon prostaglandin, yang diproduksi oleh dinding rahim perempuan. Prostaglandin berfungsi memicu kontraksi rahim saat menstruasi, tapi kalau prostaglandin banyak maka kontraksi rahim akan semakin kuat dan akhirnya menimbulkan nyeri/kram.
3. Vulvovaginitis.
Vulvovaginitis adalah peradangan bibir vagina wanita yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Vulvovaginitis merupakan gangguan pada sistem reproduksi yang tidak berbahaya tetapi sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu. Gejala yang ditimbulkan oleh gangguan ini adalah menimbulkan rasa gatal dan perih di vagina dan bibir vagina (vulva).
4. Radang panggul
Radang panggul atau sering disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah kondisi organ reproduksi wanita mengalami infeksi mikroorganisme. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual menyebar dari vagina ke rahim (uterus), tuba falopi, serviks atau leher rahim, dan ovarium.
Sebagian besar radang ini menyerang perempuan dengan usia 15–24 tahun yang sudah aktif secara seksual. Jika tidak segera mendapat penanganan, risiko nyeri panggul kronis, sulit hamil dan janin yang seharusnya berkembang dirahim malah berkembang di tuba falopi bisa terjadi karena radang panggul. Jenis bakteri yang sering menyebabkan radang panggul adalah bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae.
5. Vaginitis (Radang Vagina)
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan rasa gatal di vagina dan keputihan. Keputihan yang dialami penderita vaginitis ini berbau tidak sedap. Penyebab penyakit ini adalah infeksi mikroorganisme yang ditularkan melalui hubungan seksual.
6. Kanker Rahim dan Ovarium
Kanker rahim dan Ovarium adalah keadaan tumbuhnya sel-sel ganas pada rahim dan ovarium. Penyebab kedua kelainan ini adalah kadar hormon estrogen yang sangat tinggi. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.
Nah jadi dari contoh gangguan diatas, yang TIDAK disebabkan oleh mikroorganisme adalah Amenore, Dismenore, dan Kanker Rahim dan Ovarium.
1. Amenore
Amenore adalah keadaan dimana wanita tidak mengalami menstruasi. Amenore terdiri dari amenore primer (wanita sama sekali tidak menstruasi sampai usia dewasa) atau amenore sekunder (wanita pernah menstruasi, lalu berhenti menstruasi beberapa bulan, lalu menstruasi lagi). Penyebabnya antara lain ketidakseimbangan hormon, efek samping memakai KB hormonal, atau hormon seks rendah akibat kelainan bawaan.
2. Dismenore
Nah kalau kamu yang wanita pernah mengalami nyeri atau kram saat menstruasi, nah itu disebut dismenore. Nyeri yang disebabkan oleh dismenore ini berlangsung lama bahkan selama menstruasi. Kalau nyerinya satu atau dua hari doang itu masih normal ya pahami fren.
Dismenore ini disebabkan peningkatan hormon prostaglandin, yang diproduksi oleh dinding rahim perempuan. Prostaglandin berfungsi memicu kontraksi rahim saat menstruasi, tapi kalau prostaglandin banyak maka kontraksi rahim akan semakin kuat dan akhirnya menimbulkan nyeri/kram.
3. Vulvovaginitis.
Vulvovaginitis adalah peradangan bibir vagina wanita yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Vulvovaginitis merupakan gangguan pada sistem reproduksi yang tidak berbahaya tetapi sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu. Gejala yang ditimbulkan oleh gangguan ini adalah menimbulkan rasa gatal dan perih di vagina dan bibir vagina (vulva).
4. Radang panggul
Radang panggul atau sering disebut Pelvic Inflammatory Disease (PID) adalah kondisi organ reproduksi wanita mengalami infeksi mikroorganisme. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang ditularkan melalui hubungan seksual menyebar dari vagina ke rahim (uterus), tuba falopi, serviks atau leher rahim, dan ovarium.
Sebagian besar radang ini menyerang perempuan dengan usia 15–24 tahun yang sudah aktif secara seksual. Jika tidak segera mendapat penanganan, risiko nyeri panggul kronis, sulit hamil dan janin yang seharusnya berkembang dirahim malah berkembang di tuba falopi bisa terjadi karena radang panggul. Jenis bakteri yang sering menyebabkan radang panggul adalah bakteri penyebab infeksi menular seksual, seperti Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae.
5. Vaginitis (Radang Vagina)
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan rasa gatal di vagina dan keputihan. Keputihan yang dialami penderita vaginitis ini berbau tidak sedap. Penyebab penyakit ini adalah infeksi mikroorganisme yang ditularkan melalui hubungan seksual.
6. Kanker Rahim dan Ovarium
Kanker rahim dan Ovarium adalah keadaan tumbuhnya sel-sel ganas pada rahim dan ovarium. Penyebab kedua kelainan ini adalah kadar hormon estrogen yang sangat tinggi. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.
Nah jadi dari contoh gangguan diatas, yang TIDAK disebabkan oleh mikroorganisme adalah Amenore, Dismenore, dan Kanker Rahim dan Ovarium.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita ketahui bahwa pada soal ini gangguan sistem reproduksi yang TIDAK disebabkan oleh mikroorganisme adalah kanker rahim. Jadi jawaban yang benar adalah A
Pelajari Materi Terkait di Pahamify