36. Lalat Drosophila melanogaster jantan fertil akan memiliki rumus kromosom dengan formula .... ЗАА ХҮ d. ЗААА ХҮ b. ЗАА XXY ЗАА ХО ЗАА ХХ а. е. с. 

Hampir setiap makhluk hidup diciptakan berpasang-pasangan, jantan-betina ataupun laki-laki-perempuan. Perbedaan jenis kelamin tersebut dapat menyebabkan perbedaan ciri pada setiap individu baik jantan (laki-laki) maupun betina (perempuan). Lantas, bagaimana jenis kelamin tersebut dapat ditentukan? Apakah penentuan jenis kelamin pada semua makhluk hidup sama? Soal di atas menanyakan tentang penentuan jenis kelamin pada Drosophila melanogaster, yuk kita simak penjelasan berikut!

Identifikasi Konsep

Determinasi seks, seperti halnya pada penentuan ciri khas lain dari makhluk hidup yang diturunkan dari induk kepada keturunannya. Penentuan jenis kelamin suatu individu bergantung pada kromosom seks (gonosom). Penentuan ini terjadi sejak pembentukan gamet dan proses fertilisasi. Berdasarkan tipe kromosom dan makhluk hidup yang memilikinya, determinasi seks dapat dibedakan atas tipe XY, Z, XO, dan ZO.

1. Tipe XY
Determinasi seks berdasarkan tipe XY dimiliki oleh manusia, sebagian hewan seperti Drosophila melanogaster, serta sebagian tumbuhan. Pada individu betina (perempuan) memiliki kromosom seks XX, sedangkan pada individu jantan (laki-laki) memiliki tipe kromosom XY.

2. Tipe ZO 
Determinasi seks dengan tipe Z dimiliki oleh beberapa unggas, kupu-kupu, reptil, dan beberapa ikan. Pada individu betina ZO, dan individu jantan ZZ.

3. Tipe XO
Determinasi seks tipe XO berlaku pada beberapa jenis serangga seperti belalang, anggota Orthoptera dan Heteroptera. Pada individu jantan XO dan individu betina XX.

4. Tipe Ploidi
Determinasi seks tipe ini tidak ditentukan oleh kromosom kelamin, namun ditentukan jumlah ploidi kromosomnya. Hal tersebut berlaku pada lebah. Individu betina memiliki kromosom diploid (2n), sedangkan individu jantan haploid (n).

Pada soal di atas merupakan determinasi seks pada Drosophila melanogaster yang memiliki tipe kromosom seks XY. Lantas bagaimana susunan kromosom jantan fertil (normal)? Terdapat beberapa pilihan jawaban yang berbeda dari kondisi normal betina (XX) dan jantan (XY), hal tersebut disebabkan adanya peristiwa gagal berpisah. Agar kalian lebih memahaminya, yuk simak penjelasan berikut!

Gagal berpisah (non-disjunction) merupakan kegagalan kromosom homolog untuk memisahkan diri saat pembelahan meiosis. Akibatnya terdapat gamet (sel kelamin/sperma/sel telur) yang memiliki jumlah kromosom yang berlebih atau berkurang.

Berikut contoh persilangan antara Drosophila melanogaster jantan normal dan Drosophila melanogaster betina yang mengalami gagal berpisah :

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-385/ModuleId-2/QuestionCode-21GENUPJ7OJ/Determinasi seks 1.png" />

Berikut rumus kromosom dan fenotipe hasil persilangan individu Drosophila melanogaster yang mengalami gagal berpisah:

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-119/LessonId-385/ModuleId-2/QuestionCode-21GENUPJ7OJ/Determinasi seks 2.png" />

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan tabel diatas, jawaban yang tepat adalah A.