37. Atom unsur yang paling mudah membentuk ion positif adalah atom unsur dengan nomor atom ... A. 1 D. 11 B. 3 E. 19 C. 9 

Berdasarkan soal, dapat kita lihat bahwa yang ditanyakan adalah mengenai pembentukan ion yang melibatkan energi ionisasi, maka dari itu untuk menjawab soal ini kita akan menggunakan konsep sifat jari-jari atom dan energi ionisasi.

Identifikasi konsep

Sebagaimana yang kita ketahui, nomor atom menunjukkan jumlah total elektron yang terdapat di dalam suatu unsur netral (yang tidak bermuatan). Energi ionisasi merupakan energi potensial minimum yang diperlukan untuk sebuah elektron akan keluar dari atom. Energi ionisasi dipengaruhi oleh jari-jari atom. Semakin besar jari-jari dari suatu atom, artinya jarak antara inti atom yang bermuatan positif ke elektron yang terletak paling luar pada atom akan semakin jauh. Jika jarak tersebut semakin jau, artinya interaksi tarik-menarik inti dengan elektron tersebut akan semakin lemah. Jika interaksi semakin lemah, artinya elektron pada kulit terluar ini akan semakin mudah untuk terlepas. Karena elektron semakin mudah terlepas, maka energi yang dibutuhkan untuk melepaskan elektron ini akan bernilai kecil. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin besar jari-jari dari suatu atom, energi ionisasinya akan semakin kecil. Nah semakin kecil energi ionisasi yang dimiliki oleh suatu atom, artinya atom/unsur tersebut akan semakin mudah untuk melepaskan elektronnya. 

Di dalam sistem periodik unsur, tren jari-jari atom di dalam satu golongan yang sama dari atas ke bawah, jari-jari atom akan semakin membesar. Sementara di dalam satu periode yang sama dari kiri ke kanan, jari-jari atom akan semakin mengecil. Oleh karena itu, untuk menentukan mana unsur yang memiliki jari-jari atom yang paling besar, kita harus mengidentifikasi konfigurasi elektronnya. Hal ini disebabkan karena dari konfigurasi elektron kita dapat menentukan letak dari suatu unsur di dalam sistem periodik unsur. Hal ini disebabkan karena dari konfigurasi elektron, kita dapat memperoleh informasi sebagai berikut:
<ul><li>Golongan. Penentuan golongan dari suatu unsur dapat dilakukan dengan melihat jumlah elektron valensi dari konfigurasi elektron unsur terkait.</li><li>Periode. Penentuan periode dari suatu unsur dapat dilakukan dengan melihat jumlah kulit (kulit terluar) dari konfigurasi elektron unsur terkait.</li></ul>Berikut merupakan lokasi setiap unsur berdasarkan nomor atomnya di dalam sistem periodik unsur:<ul><li>1 = \(1s^1\) (Golongan IA karena elektron valensinya 1 dan periode 1 karena kulit terluarnya kulit pertama)</li><li>3 = \(1s^22s^1\) (Golongan IA karena elektron valensinya 1 dan periode 2 karena kulit terluarnya kulit kedua)</li><li>9 = \(1s^22s^22p^5\) (Golongan VIIA karena elektron valensinya 7 dan periode 2 karena kulit terluarnya kulit kedua)</li><li>11 = \(1s^22s^22p^63s^1\) (Golongan IA karena elektron valensinya 1 dan periode 3 karena kulit terluarnya kulit ketiga)</li><li>19 = \(1s^22s^22p^63s^23p^64s^1\) (Golongan IA karena elektron valensinya 1 dan periode 4 karena kulit terluarnya kulit keempat)</li></ul>Berdasarkan konfigurasi elektron di atas, kita ketahui bahwa unsur yang akan memiliki jari-jari yang paling besar dan energi ionisasi yang paling kecil adalah unsur dengan nomor atom 19. Hal ini disebabkan karena letaknya paling di sebelah kiri dan paling bawah di dalam sistem periodik unsur. Adapun urutan jari-jari atom unsur-unsur tersebut adalah unsur dengan nomor atom 19 > 11 > 3 > 9 > 1. Adapun untuk tren energi ionisasinya adalah unsur dengan nomor atom 19 < 11 < 3 < 9 < 1. Hal ini disebabkan karena semakin besar jari-jari suatu atom, maka energi ionisasinya akan semakin kecil, dan elektron dari unsur akan semakin mudah untuk dilepaskan. 

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita ketahui bahwa unsur yang paling mudah untuk melepaskan elektronnya adalah unsur dengan nomor atom 19, oleh karena itu pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban <b>E</b>.