Pembahasan Unsur-Unsur Transisi Periode Keempat
Penjelasan Konsep
Pada soal ini kita diminta untuk menentukan bilangan kordinasi dari atom pusat Cr pada suatu senyawa kompleks, sehingga konsep yang digunakan adalah unsur transisi dan ion kompleks.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Kamu pasti udah tahu kan siapa yang berperan untuk mengangkut gas oksigen dalam darah? Yup, hemoglobin. Apa jadinya kalau kita kekurangan hemoglobin? Tentunya kita pasti bakal mengalami gangguan kesehatan seperti anemia. Hemoglobin adalah senyawa kompleks dengan ion KaTeX can only parse string typed expression sebagai atom pusat. Apakah kamu tahu apa itu senyawa kompleks? Senyawa kompleks adalah senyawa ion dimana kation atau anionnya atau keduanya berupa ion kompleks.
Umumnya ion itu ada tiga jenis:
Umumnya ion itu ada tiga jenis:
- Ion monoatomik: ion yang terbentuk oleh satu atom. Misalnya ion KaTeX can only parse string typed expression dan ion KaTeX can only parse string typed expression.
- Ion poliatomik: ion yang tersusun lebih dari satu atom. Contohnya ion amonium KaTeX can only parse string typed expression dan ion KaTeX can only parse string typed expression.
- Ion kompleks: ion yang terdiri atas atom pusat dan ligan. Contohnya ion KaTeX can only parse string typed expression.
Kalau kita definisikan, ion kompleks adalah ion yang terdiri dari atom pusat (umumnya logam transisi) dan ligan (yang bisa berupa anion atau senyawa netral) yang berikatan melalui ikatan kovalen koordinasi.
Ion kompleks = atom pusat + ligan
Ada beberapa istilah yang mesti kita pahami dalam mempelajari ion kompleks, diantaranya:
- Atom pusat : kation logam (umumnya logam transisi)
- Ligan : anion atau senyawa netral yang berikatan dengan atom pusat
- Bilangan kordinasi : jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat
- Muatan kompleks : muatan atom pusat + muatan ligan
Lalu bagaimana cara memberikan nama senyawa atau ion kompleks ini? Nah, untuk memberikan nama ion atau senyawa kompleks ada beberapa aturan yang harus kita ketahui lho:
- Kation disebut sebelum anion
- Jumlah ligan dan nama ligan disebut duluan, selanjutnya kita sebutkan atom pusatnya dan ditulis serangkai sebagai satu kata.
- Jumlah ligan disebutkan mengikuti bahasa Yunani: 1 = mono, 2 = di, 3 = tri, 4 = tetra, 5 = penta, 6 = heksa, 7 = hepta, 8 = okta, 9 = nona, 10 = deka.
- Kalau ligannya lebih dari sejenis, penyebutannya harus sesuai urutan abjad. Nah, daftar ligan bisa kita lihat di tabel berikut ya:
- Nama atom pusat pada ion kompleks bergantung muatan kompleksnya:
a) Kalau ion kompleks = kation (+), atom pusat diberi nama menggunakan bahasa Indonesia
b) Kalau ion kompleks = anion (-), atom pusat diberi nama menggunakan bahasa Latin dan ditambah akhiran –at. - Nah, berikut daftar atom pusat ya:
- Nama atom pusat harus segera diikuti dengan biloksnya yang ditulis menggunakan angka romawi dalam kurung.
nah, di soal ini kita diminta untuk menentukan bilangan kordinasi dari Cr. Kita tahu kalau bilangan kordinasi itu menunjukan jumlah ligan yang diikat oleh atom pusat. Buat tahu jumlah ligan yang diikat kita tentukan dulu mana yang merupakan ion kompleks dan mana yang bukan dalam senyawanya:
KaTeX can only parse string typed expression
Dari reaksi ionisasi kita jadi tahu kalau ion kompleksnya adalah KaTeX can only parse string typed expression. Disini kita bisa nentuin nih yang bertindak sebagai pusat adalah ion logam yaitu Cr. Lalu amonia KaTeX can only parse string typed expression dan ion klorida KaTeX can only parse string typed expression adalah ligan. Jumlah ligan amonia yang diikat berjumlah 5, sedangkan ion klorida yang diikat hanya 1. Jadi, total ligan yang diikat oleh atom pusat Cr adalah 6. Dengan demikian, bilangan kordinasi dari Cr adalah 6.
Kesimpulan
Jadi, jawabannya adalah E.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify