4. Bagaimana proses pembentukan bayangan pada kamera?

Pembahasan Cahaya dan Alat Optik

Identifikasi Konsep

Dalam kehidupan sehari-hari terdapat banyak peralatan optik yang didasarkan pada peristiwa pembiasan dan pemantulan cahaya. Salah satu alat optik yang paling banyak dikenal masyarakat adalah kamera. Dengan kamera berbagai momen-momen istimewa dalam hidup kita bisa diabadikan. Selain sebagai alat untuk memotret objek kini kamera juga semakin canggih bisa digunakan untuk merekam video, begitupun fitur yang dibenamkan juga semakin lengkap untuk menghasilkan gambar maupun video dengan kualitas super. Untuk menjawab soal ini kita akan membahas proses menghasilkan jepretan pada kamera.
Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Pada kamera proses pembentukan bayangan dimulai dengan membidik objek, sinar dari benda mengenai lensa kemudian dibiaskan dan dihasilkan bayangan tepat pada film. untuk menyesuaikan letak benda yang dipotret sehingga dihasilkan bayangan tepat pada film, lensa kamera perlu digerakkan maju/mundur (ingat pada kamera panjang fokus lensa bernilai tetap, ketika jarak benda berubah maka jarak bayangan juga berubah KaTeX can only parse string typed expression). Setelah dirasa benda telah nampak jelas dan terfokus pada film maka shutter dibuka (dengan memencet tombol shutter) sehingga sinar dari benda akan mengenai film dan bayangan akan terekam.


Bayangan yang dihasilkan pada kamera bersifat, nyata (bisa ditangkap film), terbalik, diperkecil. Hal ini sama dengan pembentukan bayangan pada lensa cembung (pada kamera analog dengan lensa tunggal menggunaan lensa cembung) untuk benda yang terletak pada ruang III menggunakan sinar istimewa pada lensa cembung.


Keterangan:
Sinar istimewa yang digunakan, 1) sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus (sinar warna orange), 2) sinar datang melalui pusat lensa akan diteruskan (sinar warna biru)
Kesimpulan
Jadi Pada kamera proses pembentukan bayangan dimulai dengan membidik objek, sinar dari benda mengenai lensa kemudian dibiaskan dan dihasilkan bayangan tepat pada film. untuk menyesuaikan letak benda yang dipotret sehingga dihasilkan bayangan tepat pada film, lensa kamera perlu digerakkan maju/mundur. Setelah dirasa benda telah nampak jelas dan terfokus pada film maka shutter dibuka (dengan memencet tombol shutter) sehingga sinar dari benda akan mengenai film dan bayangan akan terekam. Bayangan yang dihasilkan pada kamera bersifat, nyata (bisa ditangkap film), terbalik, diperkecil. Hal ini sama dengan pembentukan bayangan pada lensa cembung (pada kamera analog dengan lensa tunggal menggunaan lensa cembung) untuk benda yang terletak pada ruang III menggunakan sinar istimewa pada lensa cembung, lihat gambar 2.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify
Buat Pertanyaan Lainnya