4. Ilmuwan yang tidak mengadakan penelitian tentang mutasi adalah A. Thomas Hunt Morgan B. Herman J. Muller C. Seth Wright D. Hugo de Fries E. Walter Sutton 

Kalo siang-siang gini enak nih makan semangka, apalagi semangka tanpa biji, seger banget ya. Kalian tau kan ada semangka yang gak ada bijinya? kok bisa ya gak ada bijinya? bukannya semangka itu termasuk tumbuhan berbiji ya? 

Iya emang alaminya semangka itu memiliki biji tapi semangka tanpa biji ini dihasilkan dari tumbuhan semangka yang sudah ditambahkan suatu zat menyebabkan semangka tersebut mengalami mutasi dan akhirnya menghasilkan buah tanpa biji deh. Sebenarnya apa sih mutasi itu? terus siapa aja sih ilmuwan yang pernah melakukan penelitian tentang mutasi ini? kayak yang ditanya di soal ini.

Yuk kita bahas konsep dasar dan klasifikasi mutasi.

Identifikasi Konsep

Mutasi adalah suatu perubahan yang terjadi pada materi genetik yang menyebabkan perubahan perubahan sifat baik itu di tingkat sel ataupun di makhluk hidupnya. Organisme yang mengalami mutasi disebut mutan, bahan atau zat penyebab mutasi disebut mutagen dan proses terjadi mutasi disebut mutagenesis. 

Nah contohnya kayak semangka tanpa biji tadi, itu kan awalnya dari semangka berbiji, tapi setelah ditambahkan zat kimia jadinya dihasilkan semangka tanpa biji. semangkanya adalah mutan, bahan yang membuat semangka tanpa biji itu adalah mutagen. 

Mutasi ini bisa terjadi secara alami dan bisa juga terjadi secara buatan, dan penyebab mutasi ini bermacam-macam ya pahamifren. Mutasi ini dapat terjadi pada gen dan dapat juga terjadi pada kromosom. Mutasi yang terjadi pada kromosom itu biasanya menunjukkan perubahan sifat yang lebih besar. 

Peristiwa mutasi ini menarik beberapa ilmuwan untuk melakukan penelitian tentang mutasi. Adapun beberapa ilmuwan yang mengadakan penelitian tentang mutasi antara lain yaitu :
<ul><li>Seth Wright (1791) yang meneliti tentang anak domba dengan kelainan kaki pendek. Ternyata kelainan pada domba kaki pendek ini juga diwariskan ke keturunan. Domba jenis ini disebut domba Ancon. Peristiwa ini diduga terjadi karena adanya mutasi. </li><li>Hugo de Vries (1901) yang melakukan penelitian dengan objek bunga Oenothera lamarckiana. Penelitian ini menunjukkan adanya perubahan fenotip (sifat yang tampak) secara mendadak pada bunga tersebut dan bersifat menurun. Hugo de Vries ini mengemukakan teori bahwa variasi genetik diwariskan ke keturunannya dan bersifat konstan sedangkan variasi lingkungan tidak bersifat menurun dan tidak konstan. Hugo de Vries ini merupakan orang pertama kali yang mengemukakan istilah mutasi.</li><li>Thomas Hunt Morgan (1910) yang menemukan adanya lalat buah (Drosophila melanogaster) jantan bermata putih, sedangkan lalat buah jantan lainnya bermata merah. Nah lalat buah jantan yang bermata putih ini dicurigai merupakan mutan. </li><li>Herman J. Muller (1926) yang melakukan penelitian pada lalat buah Drosophila melanogaster yang diinduksi dengan zat radioaktif. Pada penelitian ini ditemukan bahwa radiasi sinar radioaktif ini dapat menyebabkan terjadinya mutasi pada lalat buah. Semakin tinggi radiasi sinar radioaktif maka ditemukan jumlah mutasi genetik yang diamati pada lalat buah meningkat, karena terkena radiasi sinar radioaktif ini. Herman J. Muller ini merupakan orang yang pertama kali melakukan mutasi buatan. </li></ul>

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa ilmuwan yang tidak melakukan penelitian tentang mutasi adalah Walter Sutton. Walter Sutton ini mengemukakan tentang pola-pola hereditas bukan mutasi. Jadi jawaban yang benar adalah E. Walter Sutton