4. Lempeng-lempeng tektonik bumi yang berdekatan saling berinteraksi dengan tiga kemungkinan pola gerakan yaitu 

Seperti yang sudah kita pelajari bersama di konsep "Litosfer" bahwa lapisan Litosfer tersusun atas lempeng-lempeng yang saling bergerak satu sama lain. Lempeng ini bergerak akibat adanya arus konveksi yang terjadi pada lapisan persis di bawahnya, yaitu lapisan astenosfer.

Terkait pergerakan lempeng, pasti ada zona-zona yang menjadi area interaksi atau pertemuan antar lempeng ini. Nah, berdasarkan interaksi antar lempeng, pola gerakan lempeng bisa kita bagi menjadi 3 jenis. Apa aja ya? Yuk kita bahass!

Step 1: Identifikasi Konsep

Ada 3 jenis interaksi antar lempeng yang terjadi di zona pertemuan antar lempeng, antara lain:<ul><li>Konvergen: merupakan interaksi antar lempeng yang saling bertumbukan. Ada 2 fenomena dari hasil tumbukan antar dua lempeng, yaitu subduksi dan kolisi. Subduksi merupakan menunjamnya lempeng Samudera ke bawah lempeng Benua, seperit yang kita jumpai pada tumbukan antara lempeng Eurasia dan Indo-Australia di selatan pulau Jawa, Indonesia. Sedangkan Kolisi merupakan tumbukan antar dua lempeng Benua atau Samudera hingga menyebabkan terangkatnya lempeng tersebut membentuk pegunungan, seperti yang kita jumpai di pegunungan Himalaya.</li></ul><ul><li>Divergen: merupakan interaksi antar lempeng yang bergerak saling menjauhi. Interaksi ini menyebabkan terbentuknya mid ocean ridge atau dikenal dengan zona pemekaran Samudera dan juga zona pemekaran Benua.</li></ul><ul><li>Transform: merupakan interaksi antar lempeng yang bergerak saling bergeseran atau berpas-pasan. </li></ul>

Step 2: Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, dari penjelasan di atas kita dapati bahwa 3 pola pergerakan dari interaksi antar lempeng antara lain adalah:<ul><li>Konvergen</li></ul><ul><li>Divergen</li></ul><ul><li>Transform</li></ul>