4. Partikel koloid bermuatan listrik, hal tersebut dinyatakan dengan percobaan .... A. efek Tyndall D. osmosis B. elektroforesis E. gerak Brown C. dialisis 

Berdasarkan soal di atas, yang ditanyakan adalah mengenai sifat koloid yang bermuatan listrik. Oleh karena itu, untuk menjawab soal ini akan digunakan konsep sifat listrik koloid.

Identifikasi konsep

Koloid merupakan suatu campuran kimia yang terdiri dari medium pendispersi dan fasa terdispersi. Dalam sistem koloid, partikel dari fasa terdispersi akan terlihat homogen secara makroskopis, namun jika dilihat secara mikroskopis maka campuran koloid ini tidak homogen.

Koloid terbagi atas beberapa jenis berdasarkan jenis fasa terdispersi dan medium pendispersinya. Fasa terdispersi merupakan zat yang jumlahnya sedikit di dalam sistem koloid dan medium pendispersi merupakan zat yang jumlahnya paling banyak di dalam sistem koloid. Ukuran partikel koloid berada di antara ukuran partikel larutan dan suspensi yaitu sekitar 1-100 nm, dimana ukuran partikel pada larutan <1 nm dan ukuran partikel pada suspensi adalah >100 nm.

Setelah mengingat kembali mengenai pengertian koloid maka kita akan meninjau sifat-sifat koloid. Sistem koloid mempunyai sifat yang khas, yang berbeda dengan sifat pada sistem dispersi lainnya. Sifat-sifat koloid antara lain:

1. Efek Tyndall
Efek Tyndall adalah peristiwa terhamburnya cahaya oleh partikel koloid. Percobaan efek Tyndall merupakan percobaan sederhana yang dilakukan untuk membedakan koloid, larutan sejati, dan suspensi. Bila seberkas sinar dilewatkan pada koloid, maka akan terlihat jejak dari lintasan cahaya. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya dimana pada saat itu melewati koloid. Adapun ketika sinar ini mengenai suatu larutan sejati, maka sinar ini sebagian akan diserap dan akan diteruskan sisanya. Hal ini disebabkan karena partikel-partikel dari larutan sejati yang sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan sinar. Apabila sinar mengenai suatu suspensi, maka sinar ini akan dipantulkan kembali karena ukuran partikel suspensi yang berukuran besar.

Beberapa contoh efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari yaitu sorot lampu dalam gedung bioskop, sorot lampu mobil atau senter di udara berkabut, pada sore hari munculnya warna biru dan jingga dari sinar matahari yang dihamburkan, dan peristiwa terlihatnya sinar matahari melalui celah-celah dari daun pada waktu pagi hari.

2. Gerak Brown
Gerak Brown adalah gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak. Apabila dispersi koloid diamati dibawah mikroskop dengan menggunakan perbesaran yang tinggi, akan terlihat adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak atau tidak beraturan. Gerak Brown terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar dan menumbuk partikel terdispersi yang lain.

3. Adsorpsi
Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan muatan oleh permukaan-permukaan partikel koloid. Bila partikel-partikel koloid mengadsorpsi ion yang bermuatan positif pada permukaannya maka koloid akan menjadi bermuatan positif, dan sebaliknya bila yang diadsorpsi ion negatif akan menjadi bermuatan negatif. Kemampuan adsorpsi ini kemudian membantu koloid menjadi stabil karena keberadaan ion yang ada di sekitarnya. Contoh penerapan adsorpsi dalam kehidupan sehari-hari adalah pemutihan gula tebu, dan pada proses pencelupan serat wol pada proses pemanasan.

4. Koagulasi
Koagulasi merupakan suatu peristiwa penggumpalan partikel koloid. Peristiwa koagulasi pada koloid dapat terjadi diakibatkan oleh peristiwa mekanis seperti proses pemanasan dan pendinginan atau peristiwa kimia seperti penambahan elektrolit. Beberapa contoh penerapan koagulasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pada proses penjernihan air dengan tawas, proses penggumpalan debu atau asap pabrik, proses pengolahan karet dengan lateks (karet alam), pembentukan karang di laut, dan proses pembentukan delta di muara sungai.

5. Elektroforesis
Elektroforesis adalah Peristiwa bergeraknya partikel koloid di dalam medan listrik. Percobaan elektroforesis menunjukkan bahwa partikel koloid bermuatan listrik. Apabila dialirkan muatan listrik, partikel koloid akan bergerak menuju elektroda yang memiliki muatan berlawanan dari muatan partikel koloid. Jika partikel koloid bermuatan positif, maka jika dilakukan elektroforesis, partikel koloid akan bergerak ke elektroda negatif dan sebaliknya. 

Manfaat terbesar elektroforesis ini ada pada bidang biokimia pada proses pemisahan potongan-potongan gen pada proses bioteknologi. Proses ini berfungsi untuk mengidentifikasi DNA dan mendeteksi kelainan genetik. Selain ini peristiwa elektroforesis juga dimanfaatkan dalam proses penyaringan debu pabrik pada cerobong asap dengan menggunakan alat pesawat Cottrel.

6. Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang ditambahkan ke dalam suatu sistem koloid agar koloid menjadi lebih stabil. Sebagai salah satu contohnya adalah dalam penambahan gelatin pada pembuatan es krim yang bertujuan agar es krim tidak memisah dan tetap bertekstur kenyal. 

7. Dialisis
Dialisis merupakan proses pemurnian dengan menghilangkan muatan koloid dengan cara memasukkan koloid ke dalam suatu membran semipermeabel. Membran ini mempunyai pori-pori yang mampu ditembus oleh ion, tetapi tidak mampu ditembus partikel koloid. Salah satu penerapan dialisis dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam proses cuci darah pada pengidap penyakit ginjal.

Pembahasan identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa percobaan yang dilakukan untuk menunjukkan bahwa bermuatan listrik adalah menggunakan percobaan salah satu sifat koloid yaitu elektroforesis. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang paling tepat adalah pilihan jawaban B. Adapun yang dimaksud dengan osmosis merupakan salah satu cara pemurnian koloid dari keberadaan ion elektrolit yang berlebih.