Pembahasan Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungan
Identifikasi Konsep
Coba kita renungkan sejenak, di Bumi ini, banyak sekali makhluk hidup yang hidup di berbagai tempat dengan kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Setiap makhluk hidup itu bisa tumbuh dan berkembang karena bisa beradaptasi dengan lingkungannya loh.
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya itu tidak bisa dipisahkan sehingga satu sama lainnya menjadi saling ketergantungan. Saling ketergantungan inilah yang menyebabkan terbentuknya suatu pola interaksi.
Soal di atas berkaitan dengan rantai makanan, rantai makanan merupakan salah satu bentuk interaksi dalam ekosistem. Oleh karenanya, konsep pada soal ini adalah Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, dan Piramida Ekologi.
Interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya itu tidak bisa dipisahkan sehingga satu sama lainnya menjadi saling ketergantungan. Saling ketergantungan inilah yang menyebabkan terbentuknya suatu pola interaksi.
Soal di atas berkaitan dengan rantai makanan, rantai makanan merupakan salah satu bentuk interaksi dalam ekosistem. Oleh karenanya, konsep pada soal ini adalah Rantai Makanan, Jaring-Jaring Makanan, dan Piramida Ekologi.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Setiap organisme memiliki lingkungan hidup yang berbeda-beda. Lingkungan itu sendiri mencakup segala sesuatu di luar individu. Terdapat dua komponen yang menyusun lingkungan yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.
Yang termasuk komponen biotik di antaranya produsen, konsumen, dan dekomposer.
Yang termasuk komponen biotik di antaranya produsen, konsumen, dan dekomposer.
- Produsen merupakan organisme yang memiliki klorofil sehingga mampu membuat cadangan makanannya sendiri.
Contohnya tumbuhan. - Konsumen merupakan organisme yang tidak memiliki klorofil sehingga tidak dapat membuat cadangan makanannya sendiri, jadi untuk memenuhi nutrisinya, konsumen harus mengonsumsi organisme lain.
Contohnya hewan herbivor (pemakan tumbuhan), karnivor (pemakan daging), atau omnivor (pemakan segala) - Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme lain yang sudah mati menjadi senyawa yang lebih sederhana menggunakan enzim hidrolitik.
Contohnya jamur
Lalu, yang termasuk komponen abiotik adalah seluruh komponen fisik dan kimia seperti air, tanah, udara, cahaya, dan masih banyak lagi. Interaksi atau hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik inilah yang menyusun sebuah ekosistem.
Pada ekosistem, terdapat proses makan memakan yang dapat membentuk suatu rantai makanan, jika di dalam suatu ekosistem terdapat lebih dari satu rantai makanan, maka dapat terbentuk jaring-jaring makanan.
Rantai makanan tersusun atas produsen dan konsumen, konsumen ini memiliki beberapa tingkatan mulai dari konsumen primer, sekunder, tersier, hingga puncak.
- Konsumen primer (Konsumen I) merupakan konsumen yang memakan produsen.
- Konsumen sekunder (Konsumen II) merupakan konsumen yang memakan konsumen primer.
- Konsumen tersier (Konsumen III) merupakan konsumen yang memakan konsumen sekunder, dan seterusnya hingga ke konsumen puncak.
Seluruh makhluk hidup yang menyusun sebuah ekosistem tidak selalu memiliki jumlah yang sama ya, makhluk hidup tersebut bisa mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu.
Pertumbuhan suatu populasi di wilayah tertentu bisa dilihat berdasarkan dinamika populasi.
Apa sih dinamika populasi itu?
Dinamika populasi itu adalah perubahan jumlah suatu populasi di suatu daerah, perubahan ini bisa berupa peningkatan atau pengurangan jumlah populasi.
Misalnya, ada sebuah sawah di dekat rumah kalian. Di sawah itu terdapat berbagai macam organisme seperti padi, belalang, katak, dan ular. Kalau padi hilang dari sawah, maka belalang akan kehilangan sumber makanan dan popoulasinya menurun. Hal ini berimbas juga kepada katak dan ular karena kehilangan sumber makanan juga dan akhirnya jumlah populasinya menurun.
Dinamika populasi ini bisa disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor biotik dan abiotik.
Faktor biotik yang mempengaruhi adalah interaksi kompetisi atau predasi antarorganisme. Faktor abiotik yang mempengaruhi adalah perubahan iklim, bencana alam, dan ketersediaan sumber daya alam.
Pada soal di atas, terdapat berbagai jenis organisme. Organisme tersebut tentunya punya peranan masing-masing dalam sebuah rantai makanan.
Nah, sekarang kita akan menentukan terlebih dahulu masing-masing peranan organisme tersebut.
- Rumput : produsen
- Belalang : konsumen primer
- Katak : konsumen sekunder
- Ular : konsumen tersier
- Elang : konsumen kuartener (puncak)
Apa yang terjadi kalau populasi katak berkurang?
Organisme yang akan terpengaruh langsung kalau katak berkurang adalah belalang dan ular karena belalang merupakan makanan katak dan katak itu makanan ular. Jumlah belalang akan meningkat karena tidak ada predatornya, sedangkan jumlah ular akan menurun karena kehilangan sumber makanan.
Hal ini dapat berimbas juga terhadap populasi rumput dan elang. Populasi rumput akan menurun karena populasi belalang yang memakannya semakin banyak, sedangkan populasi elang akan menurun karena kehilangan ular sebagai sumber makanan.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, apabila populasi katak menurun, dinamika populasi yang akan terjadi adalah populasi belalang akan meningkat, sedangkan populasi ular, elang, dan rumput akan menurun.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify