4. Suatu jenis protozoa memiliki ciri-ciri sebagai berikut. (1) Tidak memiliki cangkang. (2) Bentuknya berubah-ubah. (3) Memiliki vakuola makanan dan vakuola kontraktil. (4) Bergerak dengan penjuluran sitoplasma membentuk kaki semu. Protozoa tersebut adalah .... Arcella d. Paramecium b. Amoeba Plasmodium Trypanosoma a. e. C. 

Kalian tahu penyakit malaria kan? Iya, yang salah satu gejalanya demam dan menggigil itu lho. Apa sih penyebab malaria? Nah kalian pasti ngiranya karena digigit nyamuk ya? Eitss ternyata bukan lho pahamifren. Nyatanya nyamuk hanya sebagai perantara, terus apa dong penyebabnya? Nah itu disebabkan Plasmodium, iya Plasmodium ini termasuk protista mirip hewan (protozoa). Selain Plasmodium masih banyak lagi ya protozoa, nah salah satunya ada yang memiliki ciri-ciri kayak di soal ini. Kira-kira apa ya nama organismenya? Yuk kita bahas konsep klasifikasi protista mirip hewan.

Identifikasi Konsep

Protista adalah organisme eukariotik (punya membran inti sel) yang paling sederhana, dapat berupa uniseluler (bersel tunggal) atau multiseluler (bersel banyak). Protista ini dikatakan organisme eukariotik paling sederhana karena sel-selnya belum terdiferensiasi dan bukan merupakan hewan, tumbuhan ataupun jamur, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (ganggang/alga), ataupun menyerupai jamur. 

Protista mirip hewan (protozoa) disebut mirip hewan karena bisa bergerak bebas seperti hewan, bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri), dan kebanyakan bersifat parasit (mengambil nutrisi dari inangnya) tapi ada juga protozoa yang tidak parasit, nah tidak parasit ini biasanya hidup di air tawar atau laut. Ada protozoa yang hidup sendiri (soliter) atau berkumpul (berkoloni). Protozoa ini dapat bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi, tapi tidak semua protista bisa melakukan konjugasi, hanya kelompok tertentu saja. Kenapa protozoa hanya disebut mirip hewan? Nah itu karena sel-selnya masih sangat sederhana dan belum terdiferensiasi sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok hewan. Protozoa ini bentuknya sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.

Berdasarkan alat geraknya protozoa ini dikelompokkan ke dalam 4 filum yaitu : 

1. Flagellata
Filum ini memiliki alat gerak berupa rambut cambuk (flagel). Sebenarnya flagel ini rambut panjang yang bisa digerakkan kayak cambuk. Secara umum flagellata ini dapat dibedakan menjadi fitoflagellata (flagellata mirip tumbuhan) dan zooflagellata (flagellata mirip hewan). Fitoflagellata ini walaupun bisa bergerak bebas seperti hewan tapi memiliki klorofil seperti tumbuhan sehingga bisa berfotosintesis contohnya Euglena viridis. Ilmuwan bolak-balik mengelompokkan fitoflagellata ini dari alga ke protozoa terus balik lagi ke alga, tapi akhirnya dimasukkan ke dalam kelompok protozoa karena dianggap punya lebih banyak kemiripan dengan protozoa. Kalau zooflagellata tidak bisa berfotosintesis, jadi mencari makan dengan menjadi parasit, contohnya yaitu Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur pada manusia. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar Euglena dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCH9FUM2M/Euglena-anatomy.jpg" />
Sumber : Encyclopedia Britannica

2. Ciliata 
Filum ini memiliki alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah rambut halus yang menempel di sisi tubuhnya, nah rambut getar ini yang bantu ciliata bergerak. Ciliata ini biasanya hidup di air tawar atau laut. Contoh dari ciliata ini adalah Paramecium caudatum.. Untuk jelasnya yuk lihat gambar Paramecium di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCH9FUM2M/544px-Paramecium_diagram.png" />
Sumber : Wikipedia.org

3. Sporozoa
Filum ini tidak memiliki alat gerak khusus seperti filum lainnya. Kelompok ini menghasilkan spora untuk berkembang biak. Jenis ini parasit di tubuh organisme lain. Contohnya Plasmodium malariae, Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum penyebab penyakit malaria pada manusia, mereka punya dua inang yaitu nyamuk Anopheles betina yang jadi inang perantara dan manusia yang jadi inang utama. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar sporozoa di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCH9FUM2M/spo.jpg" />
Sumber : Domainbiology.com

4. Rhizopoda 
Filum ini alat geraknya berupa kaki semu (pseudopodia), Kenapa dibilang kaki semu? Nah karena sebenarnya kaki semu ini merupakan penjuluran dari sitoplasmanya. Contoh dari rhizopoda ini adalah Amoeba, Amoeba ini biasanya hidup di air tawar. Sel Amoeba ini terdiri dari membran sel, sitoplasma yang mampu menjulur menjadi pseudopodia atau kaki semu sehingga bentuk tubuhnya bisa berubah-ubah, inti sel, terdapat vakuola makanan yang berfungsi mencerna makanan, dan ada vakuola kontraktil yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan dalam selnya. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar Amoeba di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCH9FUM2M/0_CNjo31Dsv10SfLqH.jpg" />
Sumber : Encyclopedia Britannica, 2014

Selain Amoeba ada contoh lain dari rhizopoda yaitu Entamoeba histolytica yang bersifat parasit penyebab gangguan pencernaan. Kemudian ada juga Foraminifera dan Arcella yang memiliki cangkang yang keras terdiri dari zat kapur berfungsi untuk melindungi selnya.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa Protozoa yang memiliki ciri-ciri tidak memiliki cangkang, bentuknya berubah-ubah, memiliki vakuola makanan dan vakuola kontraktil, bergerak dengan penjuluran sitoplasma membentuk kaki sem adalah Amoeba . Jadi jawaban yang benar adalah B. Amoeba