40. Fungsi kapur pada proses pembuatan besi dengan tanur sembur adalah .... A. mengikat kelebihan karbon B. mengikat O2 C. mereduksi bijih besi D. mengikat SiO2 E. menambah ion kalsium 

Pada soal ini kita ditanya fungsi kapur pada pembuatan besi dengan tanur sembur, sehingga konsep yang digunakan adalah proses pemisahan unsur transisi dan kegunaannya.

Penjelasan Konsep

Apa yang ada dalam pikiranmu saat mendengar kata logam? Mungkin yang terbayang ada paku, besi, tembaga, dan seng. Nah, logam-logam yang disebutkan tadi itu termasuk dalam golongan transisi tepatnya di periode ke-4. Istilah transisi ini digunakan untuk menyatakan unsur-unsur logam golongan B. Tahu gak sih kenapa kok disebut transisi? Coba deh lihat tabel periodik unsur. Unsur-unsur golongan B terletak diantara golongan II A dan III A. unsur-unsur yang berada di golongan II A memiliki elektron valensi yang berada di subkulit s (blok s), sedangkan unsur-unsur golongan III A memiliki elektron valensi yang berada di subkulit p (blok p). Nah, jadi golongan B ini terletak di posisi peralihan dari blok s ke blok p. Itulah sebabnya disebut unsur transisi.

Kali ini kita bakal bahas mengenai sifat-sifat dari unsur transisi periode ke-4. Ada unsur apa aja sih di golongan transisi periode ke-4 ini? Unsur transisi periode ke-4 terdiri atas:
\(_{21}Sc\) - \(_{22}Ti\) - \(_{23}V\) - \(_{24}Cr\) - \(_{25}Mn\) - \(_{26}Fe\) - \(_{27}Co\) - \(_{28}Ni\) - \(_{29}Cu\) - \(_{30}Zn\)

Salah satu unsur transisi periode ke-4 yang penting adalah besi karena banyak kegunaannya. Besi dengan nomor atom 26 memiliki konfigurasi elektron:
\(1s^2\) \(2s^2\) \(2p^6\) \(3s^2\) \(3p^6\) \(4s^2\) \(3d^6\)
Ada 4 elektron tak berpasangan menyebabkan besi termasuk ferromagnetik. Selain itu, besi juga memiliki biloks lebih dari satu. Besi tidak ditemukan dalam keadaan bebas tapi dalam bentuk senyawa, sehingga untuk memperoleh besi murni harus melalui proses tertentu. Proses pembuatan besi disebut dengan tanur tiup/tanur tinggi. Berikut adalah gambar ilustrasi proses tanur tiup:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-137/LessonId-269/ModuleId-2/QuestionCode-21HPLD5NHWA/Pengolahan-bijih-besi-yang-menggunakan-tanur-tiup-blast-furnance-400x333.jpg" />
Sumber: https://usaha321.net/proses-pengolahan-besi-dan-baja.html

Besi diekstraksi dari oksida besi dengan reduktor karbon. Besi diolah dari bijihnya dengan menggunakan tungku yang disebut dengan tanur tiup. Tungku ini berukuran kurang lebih tingginya 30 m dan diameter 8 m. Selain oksida besi, bahan yang digunakan pada proses ekstraksi besi adalah kokas (C) dan kapur \(CaCO_3\). Kokas berfungsi sebagai reduktor, sedangkan kapur digunakan sebagai fluks yang bisa mengikat pengotor dari bijih besi. Pengotor pada bijih besi ini bisa bermacam-macam, misalnya \(SiO_2\) (pasir), \(Al_2O_3\), dan \(P_2O_5\), maupun pengotor yang bersifat basa seperti \(CaO\), \(MgO\), dan \(MnO\). Namun, pengotor yang bersifat asam lebih banyak, sehingga untuk mengikat pengotor digunakanlah kapur yang bersifat basa.

Di soal ini kita ditanya mengenai fungsi kapur pada proses ekstraksi besi pada tanur sembur/tiup. Dari penjelasan di atas, kapur digunakan untuk mengikat pengotor dari bijih besi. Salah satu jenis pengotor bijih besi adalah pasir \(SiO_2\).


Pembahasan