40. Perhatikan gambar berikut. Sumber: dokumen penerbit Gambar tersebut menggambarkan peristiwa .... a. konjugasi pada Paramecium b. pembelahan biner pada Euglena C. pembelahan biner pada Trypanosoma d. peleburan sel gamet pada Plasmo- dium . konjugasi pada Euglena e. 

Eh itu gambar apa ya pahamifren? Kok ada kayak ekornya gitu ya? Jadi itu adalah gambar dari salah satu contoh protista mirip hewan (protozoa), kalo kamu coba amati air kolam pakai mikroskop mungkin akan tampak organisme seperti gambar diatas dan bergerak sangat bebas. Hm kira-kira gimana ya organisme sekecil itu bereproduksi?. Yuk kita bahas konsep klasifikasi protista mirip hewan.

Identifikasi Konsep

Protista adalah organisme eukariotik (punya membran inti sel) yang paling sederhana dapat berupa uniseluler (bersel tunggal) atau multiseluler (bersel banyak). Protista ini dikatakan organisme eukariotik paling sederhana karena sel-selnya belum terdiferensiasi dan bukan merupakan hewan, tumbuhan ataupun jamur, tetapi hanya mempunyai sifat yang menyerupai hewan (protozoa), menyerupai tumbuhan (ganggang/alga), ataupun menyerupai jamur. 

Nah sekarang yuk kita bahas tentang protista mirip hewan. 

Protista mirip hewan (protozoa) disebut mirip hewan karena bisa bergerak bebas seperti hewan, bersifat heterotrof (tidak dapat membuat makanannya sendiri), dan kebanyakan bersifat parasit (mengambil nutrisi dari inangnya) tapi ada juga protozoa yang tidak parasit, nah tidak parasit ini biasanya hidup di air tawar atau laut. Ada protozoa yang hidup sendiri (soliter) atau berkumpul (berkoloni). Protozoa ini dapat bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri dan secara seksual dengan konjugasi, tapi tidak semua protista bisa melakukan konjugasi, hanya kelompok tertentu saja. Kenapa protozoa hanya disebut mirip hewan? Nah itu karena sel-selnya masih sangat sederhana dan belum terdiferensiasi sehingga tidak dapat dimasukkan ke dalam kelompok hewan. Protozoa ini bentuknya sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop.

Berdasarkan alat geraknya protozoa ini dikelompokkan ke dalam 4 filum yaitu
1. Rhizopoda 
Filum ini alat geraknya berupa kaki semu (pseudopodia), Kenapa dibilang kaki semu? Nah karena sebenarnya kaki semu ini merupakan penjuluran dari protoplasmanya rhizopoda ini. Contoh dari Rhizopoda adalah Amoeba

Amoeba ini hanya bisa berkembangbiak secara aseksual dengan membelah diri (pembelahan biner). Prosesnya seperti ini :
<ul><li>Sel Amoeba dewasa akan mengalami pemanjangan inti sel</li><li>Selanjutnya inti selnya akan membelah menjadi dua (kariokinesis)</li><li>Setelah inti sel menjadi dua, sitoplasmanya akan menyempit, ikut terbagi menjadi dua, masing-masing sudah memiliki inti selnya sendiri. </li><li>Begitu sitoplasmanya terbagi dua maka akan terbentuk Amoeba yang baru. Proses ini cuma butuh waktu sekitar 20 menit aja lho pahamifren. Cepat banget ya. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar dibawah ini. </li></ul>
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCHAAV2FL/binary-fission-in-amoeba.png" />
Sumber : byjus.com

2. Flagellata
Filum ini memiliki alat gerak berupa rambut cambuk (flagel). Secara umum flagellata ini dapat dibedakan menjadi fitoflagellata (flagellata mirip tumbuhan) dan zooflagellata (flagellata mirip hewan). Fitoflagellata ini walaupun bisa bergerak bebas seperti hewan tapi memiliki klorofil seperti tumbuhan sehingga bisa berfotosintesis contohnya Euglena viridis. Ilmuwan bolak-balik mengelompokkan fitoflagellata ini dari alga ke protozoa terus balik lagi ke alga, tapi akhirnya dimasukkan ke dalam kelompok protozoa karena dianggap punya lebih banyak kemiripan dengan protozoa. Kalau zooflagellata tidak bisa berfotosintesis, jadi mencari makan dengan menjadi parasit, contohnya yaitu Trypanosoma gambiense penyebab penyakit tidur pada manusia.

Semua flagellata hanya bisa bereproduksi secara aseksual aja yaitu dengan membelah diri (pembelahan biner). Prosesnya mirip dengan membelahnya rhizopoda. Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar di bawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCHAAV2FL/CIho4cY.jpg" />
Sumber : brainkart.com

3. Ciliata 
Filum ini memiliki alat gerak berupa rambut getar (cilia). Rambut getar ini adalah rambut halus yang menempel di sisi tubuhnya, nah rambut getar ini yang bantu ciliata bergerak. Ciliata ini biasanya hidup di air tawar atau laut. Contoh dari ciliata ini adalah Paramecium caudatum. Tubuh Paramecium ini terdiri mulut, cilia, vakuola makanan, vakuola kontraktil, memiliki dua inti sel ada yang berukuran besar (makronukleus) ada juga yang ukurannya kecil (mikronukleus). Makronukleus ini berfungsi untuk mengatur aktivitas sel sedangkan mikronukleus berfungsi untuk reproduksi. 

Inti sel ganda ini membuat Paramecium memiliki cara reproduksi seksual yang unik yaitu kalau mau bereproduksi dua Paramecium harus bertukaran inti sel yang kecil (mikronukleus) dan proses inilah yang disebut konjugasi. Prosesnya seperti ini : 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCHAAV2FL/konjugasi paramaecium.jpg" />
Sumber : Pearson Education

<ul><li>Pertama-tama dua Paramecium harus saling mendekat dan menempel. Mikronukleus pada Paramecium ini awalnya bersifat diploid (2n)</li><li>Kemudian mikronukleus dari kedua Paramecium tersebut membelah secara meiosis dan masing-masing menghasilkan 4 mikronukleus yang sifatnya haploid (n). 3 diantara 4 mikronukleus tadi akan mati, sementara 1 yang tersisa akan membelah menjadi dua secara mitosis. Hasilnya masing-masing Paramecium punya mikronukleus haploid (n) sebanyak dua.</li><li>Kemudian dua Paramecium saling bertukar mikronukleus, nah kalo pada gambar coba deh lihat, masing-masing Parameciumnya jadi punya mikronukleus merah dan biru.</li><li>Nah kalau sudah tukaran, dua Paramecium tadi akan berpisah, tapi prosesnya tidak hanya sampai disitu karena akan terjadi fusi mikronukleus.</li><li>Fusi atau penggabungan mikronukleus, mikronukleus yang merah dan biru tadi kan asalnya dari Paramecium yang berbeda, nah selanjutnya mereka akan bergabung membentuk mikronukleus yang diploid (2n).</li><li>Setelah itu satu mikronukleus yang diploid akan membelah secara mitosis sebanyak 3 kali menghasilkan 8 mikronukleus. </li><li>Setelah terbentuk 8 mikronukleus, mikronukleus yang lama akan hancur kemudian, 4 diantara mikronukleus tadi akan berkembang menjadi makronukleus yang baru.</li><li>Nah itu kan dihasilkan satu Paramecium yang punya 4 makronukleus dan 4 mikronukleus</li><li>Selanjutnya Paramecium akan mulai membelah diri dan akhirnya terbentuk 4 Paramecium baru yang masing-masing punya makronukleus dan mikronukleus.</li></ul>
 
4. Sporozoa
Filum ini tidak memiliki alat gerak khusus seperti filum lainnya. Kelompok ini menghasilkan spora untuk berkembang biak. Jenis ini parasit di tubuh organisme lain. Contohnya Plasmodium malariae, Plasmodium vivax dan Plasmodium falciparum penyebab penyakit malaria pada manusia, mereka punya dua inang yaitu nyamuk Anopheles yang jadi inang perantara dan manusia yang jadi inang utama. 

Siklus hidup Plasmodium sebagai berikut : 

<ul><li>Dimulai dari bentuk Plasmodium dalam bentuk sporozoit yang terdapat di kelenjar air liur nyamuk Anopheles betina dan siap pindah ke inang utamanya yaitu tubuh manusia. </li><li>Ketika nyamuk Anopheles betina menghisap darah manusia, sporozoit akan ikut terbawa dengan air liur nyamuk dan masuk ke pembuluh darah manusia, bukan hanya satu aja bisa sampai 100 sel. </li><li>Kemudian dalam waktu 30 menit akan sampai ke organ hati, dan hati menjadi tempat favoritnya Plasmodium</li><li>Pada sel-sel hati sporozoit akan membesar dan membelah sehingga membentuk yang namanya merozoit. Tahap ini disebut skizogoni. Ribuan merozoit terbentuk hanya dalam waktu 2 minggu saja.</li><li>Ketika merozoit sudah matang akan meninggalkan hati dan menginfeksi sel darah merah. Tahap ini berlangsung sekitar 48 jam</li><li>Di dalam sel darah merah merozoit terus memperbanyak diri, awalnya akan membesar berbentuk seperti cincin yang disebut tropozoit</li><li>Tropozoit ini terus berkembang dan berubah membentuk merozoit-merozoit yang baru </li><li>Kemudian merozoit ini akan keluar dan memecahkan sel darah merah dan berpindah ke sel darah merah yang baru, akibatnya menyebabkan banyak sel darah merah yang rusak, akibatnya jumlah sel darah merah di dalam tubuh akan turun. Inilah yang menyebabkan penderita malaria ini banyak yang menggigil dan demam karena kehilangan banyak sel darah merah</li><li>Selanjutnya di dalam sel darah merah, sebagian merozoit ini ada yang berubah menjadi gametosit, ada gametosit jantan dan ada gametosit betina. Gametosit ini yang akan menjadi sel gamet (sel kelamin) tetapi prosesnya terjadi di tubuh nyamuk Anopheles bukan di tubuh manusia. </li><li>Nyamuk Anopheles yang menghisap darah penderita malaria, maka gametositnya akan ikut terhisap bersama darah, kemudian gametosit masuk ke perut nyamuk</li><li>Pada perut nyamuk gametosit akan berubah jadi gamet jantan dan betina</li><li>Ketika terjadi fertilisasi antara gamet jantan dan betina akan terbentuk zigot yang disebut ookinet.</li><li>Selanjutnya ookinet ini akan keluar menembus dinding perut dan berubah menjadi besar yang disebut oosista</li><li>Di dalam oosista terjadi pembelahan sel yang menghasilkan sel sporozoit</li><li>Lama-kelamaan oosista akan pecah dan sporozoit akan keluar kemudian menyebar ke seluruh tubuh nyamuk termasuk ke kelenjar air liurnya.</li><li>Kalau nyamuk ini menghisap darah manusia yang lain, sporozoit akan berpindah lagi ke orangnya, nah begitulah siklusnya akan terulang. 
Untuk lebih jelasnya yuk lihat gambar dibawah ini. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-95/LessonId-311/ModuleId-2/QuestionCode-21HCHAAV2FL/The-Plasmodium-life-cycle-A-malaria-infection-begins-with-the-transmission-of-a.png" />
Sumber : researchgate.net

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa gambar pada soal ini adalah pembelahan biner pada Euglena. Jadi jawaban yang benar adalah B. Pembelahan biner pada Euglena