42. Perhatikan beberapa jenis pertahanan tubuh berikut. (1) Membran mukosa (2) Rambut hidung dan silia (3) Limfosit (4) Antibodi Yang termasuk pertahanan tubuh non spesifik adalah .... (1) dan (2) d. (2) dan (4) b. (3) dan (4) (3) dan (2) (1) dan (3) a. e. C. 

Sebelumnya, kita harus tahu dulu nih tentang kekebalan tubuh.

Tubuh kita punya 3 lapisan pertahanan. Lapisan pertama disebut juga pertahanan tubuh non spesifik eksternal patogen terdiri dari struktur pelindung fisik di luar tubuh atau di luar organ (bukan berupa sel). Jika ada patogen yang bisa menembus pertahanan lapisan pertama, bakteri akan disambut oleh sistem pertahanan tubuh lapisan kedua atau pertahanan tubuh non spesifik internal yang terdiri dari sel-sel imun seperti sel darah putih.

Jika bisa menembus pertahanan kedua, akan dihalangi oleh sistem pertahanan lapis ketiga, yakni Antibodi dan sel T sitotoksik. Lapisan ketiga ini perlu aktivasi dan bekerja secara spesifik. Kita akan membahas ini di konsep Imunitas Nonspesifik Eksternal.

Identifikasi Konsep

Pertahanan non spesifik dibagi menjadi non spesifik eksternal (mukosa, rambut, silia) dan non spesifik internal (sel-sel kekebalan seperti sel darah putih). Pertahanan spesifik dibagi menjadi kekebalan humoral (limfositl B) dan diperantarai sel (limfosit T).

Perlindungan terluar tubuh kita masuk ke pertahanan non spesifik eksternal.

Dia bersifat nonspesifik (menghalangi semua serangan tanpa kecuali dan tanpa harus diaktifkan) dan terletak di bagian luar tubuh (bukan di dalam jaringan atau sel).

Beberapa macam sistem imun nonspesifik eksternal antara lain :

<ul><li>Lapisan mukosa</li></ul>
Lapisan mukosa mengeluarkan mucus/”lendir” bersifat lengket dan mampu memerangkap bakteri. Mukosa bertugas seperti seorang penjaga gerbang yang menghentikan orang asing masuk ke dalam, tanpa membunuh orang tersebut.

Hal ini dikarenakan mukosa berbeda dengan sel darah putih atau sel imunitas lain yang bisa membunuh patogen, mukosa tidak bisa. Tugas mukosa hanya menjaga dan mencegah patogen masuk dengan cara memerangkap patogen tersebut di dalam lapisannya yang lunak dan licin.

Semakin tinggi serangan patogen, terkadang kita juga memproduksi semakin banyak mukosa agar semakin banyak patogen yang diperangkap, misalnya pada saat kita terinfeksi bakteri, tenggorokan akan menghasilkan banyak mukosa yang kemudian sisanya akan keluar dalam bentuk dahak yang kental dan licin. Mukosa menjadi salah satu sistem pertahanan tubuh eksternal yang penting.

<ul><li>Silia</li></ul>
Silia adalah struktur seperti rambut yang melapisi saluran pernafasan. Kalian bisa bayangkan rambut-rambut pada buah rambutan atau bulu-bulu pada sikat gigi. Nah, bentuknya kurang lebih seperti itu, cuma ukurannya mikroskopis aja/hanya bisa dilihat dengan mikroskop.

Fungsi utama dari silia adalah untuk menyaring debu-debu yang terbawa udara masuk ke saluran pernafasan, sehingga udara yang masuk ke dalam paru-paru lebih bersih.

Jika kebetulan ada mikroba atau debu yang tertangkap cilia, cilia ini akan bergerak untuk menyingkirkannya. Di sekitar silia ada sel goblet yang bertugas mengeluarkan mukus atau lendir. Mukus ini berfungsi untuk menjebak bakteri supaya tidak bisa menembus saluran pernafasan.

<ul><li>Rambut hidung</li></ul>
Rambut adalah struktur seperti filamen yang tersebar di beberapa tempat di tubuh kita, misal di hidung. Rambut hidung punya fungsi mekanis yaitu menyaring debu dan kotoran yang terbawa udara yang kita hirup. Rambut hidung menjadi salah satu pertahanan garda depan yang melindungi sistem pernafasan dari alergen ataupun debu kasar.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, yang termasuk pertahanan tubuh non spesifik adalah A, (1) dan (2). limfosit dan antibodi termasuk kekebalan spesifik