44. Sebanyak 50 ml Pb(NO3), 0,2 M direaksikan dengan 50 mL KI 0,2 M. Reaksinya sebagai berikut. Pb(NO3)2(aq) + 2 Kl(aq) →→ PbI_(s) + 2 KNO,(aq) Pada akhir reaksi terdapat sisa .... A. Pb(NO), 0,02 M D. PbI, 0,04 M B. KI 0,02 M E. Pb(NO3), 0,05 M C. KNO, 0,03 M 

Untuk menentukan jumlah zat yang bersisa, maka kita harus mengetahui mana zat yang habis bereaksi atau disebut pereaksi pembatas.

Identifikasi Konsep

Pada soal tersebut diketahui ada dua zat yang bereaksi namun dengan jumlah yang tidak ekivalen, artinya tidak sesuai dengan perbandingan koefisien reaksinya. Dalam hal ini, salah satu pereaksi akan habis lebih dulu, sementara pereaksi lainnya akan berlebih/bersisa. Pereaksi yang habis lebih dulu disebut <b>pereaksi pembatas</b>. Dan jumlah hasil reaksi akan bergantung pada jumlah pereaksi pembatas tersebut. Untuk menentukan pereaksi mana yang menjadi pereaksi pembatas, kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut,
<ul><li>Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi</li><li>Tentukan jumlah mol zat yang diketahui</li><li>Bagilah jumlah mol masing-masing pereaksi dengan koefisiennya</li><li>Pereaksi yang hasil pembagiannya paling kecil akan menjadi pereaksi pembatas</li></ul>  

Di soal sudah diketahui persamaan reaksinya, tapi ingat selalu untuk cek kembali apakah persamaan reaksi tersebut sudah setara atau belum ya dengan cara menghitung jumlah atom yang berada di ruas kiri apakah sudah sama dengan jumlah atom yang ada di ruas kanan. Persamaan reaksi setaranya dapat kita tulis sebagai berikut,
Pb\((NO_3)_2\) + 2 KI \(\rightarrow\) Pb\(I_2\) + 2 KN\(O_3\)
Setelah itu bisa kita cari nilai mol masing-masing zat yang diketahui yaitu zat Pb\((NO_3)_2\) dan KI. Karena yang diketahui adalah volume dan molaritasnya, maka untuk mencari mol dapat digunakan rumus,
n = M x V
dimana
n = jumlah mol (mol) 
M = molaritas (M)
V = volume (L)
Mol Pb\((NO_3)_2\) = 0,2 M x 0,05 L = 0,01 mol
Mol KI = 0,2 M x 0,05 L = 0,01 mol
Setelah itu kita tentukan manakah yang menjadi pereaksi pembatas dengan membagi mol dan koefisiennya.
Pb\((NO_3)_2\) = \(\frac{0,01}{1}\) = 0,01
KI = \(\frac{0,01}{2}\) = 0,005
Karena hasil pembagian yang paling kecil adalah KI maka KI adalah pereaksi pembatas (zat yang habis dahulu) dan Pb\((NO_3)_2\) akan bersisa.

Untuk menentukan berapa banyak Pb\((NO_3)_2\) yang bersisa dapat dicari dengan cara,
mol Pb\((NO_3)_2\) sisa = mol Pb\((NO_3)_2\) awal - mol Pb\((NO_3)_2\) reaksi
mol reaksi dapat dicari dari perbandingan koefisien dengan pereaksi pembatas, dengan cara
mol Pb\((NO_3)_2\) reaksi = \(\frac{a}{b}\) x mol KI
dimana a = koefisien Pb\((NO_3)_2\)
             b = koefisien KI
sehingga
mol Pb\((NO_3)_2\) reaksi = \(\frac{1}{2}\) x 0,01 mol
                                          =  0,005 mol
mol Pb\((NO_3)_2\) sisa = mol Pb\((NO_3)_2\) awal - mol Pb\((NO_3)_2\) reaksi
                                       = 0,01 - 0,005
                                       = 0,005 mol

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, pada akhir reaksi terdapat sisa Pb\((NO_3)_2\) sebanyak 0,005 mol.

Konsep-konsep terkait:
<ul><li>Stoikiometri reaksi</li><li>menentukan jumlah mol dari satuan yang diketahui</li></ul>
