45. Keracunan gas CO, dapat menyebabkan sesak napas, karena .... a. b. C. kadar CO lebih rendah dari biasanya kadar Hb berkurang aliran oksigen masuk ke paru-paru menjadi terhambat d. terjadinya gangguan sirkulasi darah adanya peradangan pada paru-paru e. 

Teman-teman, tahukah kalian bahwa rata-rata manusia bernapas sekitar 17-30 ribu kali per hari! Lalu, pada saat beristirahat manusia dewasa secara normal akan bernapas sebanyak 12-16 kali per menit. Nah, lalu untuk apa kita bernapas? 

Jadi, bernapas merupakan proses menghirup udara yang mengandung oksigen (inspirasi) dan mengeluarkan karbondioksida (ekspirasi) melalui paru-paru. Proses tersebut juga disebut sebagai proses respirasi. Oksigen yang kita hirup berperan sangat besar dalam menjalankan aktivitas sel seperti proses metabolisme sel di dalam tubuh. Nah, hasil dari metabolisme berupa karbondioksida, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh kita jika terakumulasi dalam jumlah yang banyak. 

Proses respirasi ini dibantu oleh organ pernapasan, yang terdiri dari rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan alveolus yang terdapat di dalam paru-paru. Pada soal ini kita kan membahas kelainan ataupun gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan manusia.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, seperti yang kita lihat pada gambar di bawah, bahwa sistem pernapasan pada manusia terdiri atas rongga hidung, faring, laring, trakea, kemudian masuk ke paru-paru yang di dalamnya terdapat bronkus, bronkiolus, dan alveolus yang menjadi tempat pertukaran dari oksigen dan karbondioksida. 

Seperti yang kita ketahui, bahwa udara yang kita hidup dalam proses bernapas, itu tidak hanya mengangung oksigen saja, loh! Bisa juga mengandung gas polutan seperti gas karbon monoksida, asap rokok dari perokok aktif, partikel-partikel debu, mikroba seperti bakteri dan virus, dan lain sebagainya. 

Apabila udara yang kita hirup mengandung lebih banyak kotoran dibandingkan dengan oksigen, maka hal ini akan menimbulkan gangguan bagi sistem pernapasan kita. 

Nah, kelainan pada sistem pernapasan yang akan kita bahas disini, yaitu mengenai keracunan dari gas CO2.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-107/LessonId-100/ModuleId-2/QuestionCode-21GEQB1DL3S/Paru-paru.jpeg" />
Gambar 1 Sistem Pernapasan pada Manusia
Sumber: courses.lumenlearning.com

Karbon dioksida (CO2) adalah gas limbah yang diproduksi sebagai hasil metabolisme sel di dalam tubuh. Dalam proses pembuangan dari karbondioksida ini, gas tersebut akan terikat pada sel darah merah dan dialirkan ke paru-paru, kemudian akan dibuang melalui hembusan nafas. Meskipun, gas CO2 ini sebagai produk buangan dari hasil metabolisme, keberadaan CO2 ini tetap penting bagi tubuh. 

Gas ini berperan untuk mengatur tingkat keasaman (pH) darah dan mendukung proses pernapasan. Apabila tubuh mengalami kekurangan atau kelebihan jumlah karbon dioksida, maka akan menimbulkan gangguan keseimbangan asam basa dan keracunan karbon dioksida. Saat kadar CO2 terlalu tinggi di dalam darah, maka hal ini dapat menimbulkan seseorang mengalami keracunan karbon dioksida hingga mengalami gangguan berupa asidosis.
 
Asidosis merupakan kelainan yang terjadi pada saat darah dalam tubuh terlalu banyak mengandung asam. Tingginya kadar asam dalam jaringan tubuh atau ketidakmampuan ginjal mengeluarkan asam dalam darah (asidosis metabolik) ataupun penumpukan karbondioksida yang tidak dapat dikeluarkan secara optimal dari paru-paru yang menjadikan kadar dari asam bikarbonat menjadi tinggi (asidosis respiratorik). 

Hal tersebut berpengaruh pada kurangnya oksigen yang masuk ke dalam tubuh seseorang. Kondisi ini ditandai dengan sesak napas, pusing, jantung yang berdebar, mual, muntah, dan lain sebagainya.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, keracunan gas CO2 dapat menyebabkan sesak napas, karena (c). aliran masuk O2 ke paru-paru menjadi terhambat.