Pada soal ini kita diminta untuk menjelaskan sifat-sifat dari senyawa ion, sehingga konsep yang digunakan adalah ikatan ion.

Penjelasan Konsep

Kalau mendengar kata molekul atau senyawa apa yang kamu pikirkan? Mungkin yang terlintas ada senyawa \(H_2O\), \(NaCl\), \(C_6H_{12}O_6\), dan lain-lain. Tapi pernah terpikir gak ya gimana caranya atom-atom ini saling bergabung hingga jadi molekul? Nah, atom-atom ini bisa bergabung karena ada ikatan yang terjadi. Ikatan kimia bisa dibedain jadi tiga: 1) ikatan ion; 2) ikatan kovalen, dan 3) ikatan logam.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah kenapa atom-atom ini saling berikatan? Jawabannya adalah supaya stabil seperti unsur-unsur gas mulia. Unsur-unsur gas mulia dikatakan stabil karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah penuh dengan elektron valensi sebanyak 8 (oktet) kecuali helium yang memiliki elektron valensi sebanyak 2 (duplet). Unsur-unsur selain VIII A juga ingin mencapai kestabilannya seperti gas mulia. Supaya memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, maka unsur-unsur di alam ini cenderung membentuk ikatan dengan unsur lain.

Kali ini kita bakal bahas mengenai ikatan ion. Sebelumnya kalian perlu ingat dulu apa itu ion. Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Atom bisa membentuk ion ketika melepas atau menerima elektron. Kalau atom melepas elektron maka atom tersebut bakal membentuk ion positif (kation), sedangkan ketika atom menerima elektron maka akan terbentuk ion negatif (anion). Nah, ikatan ionik itu terjadi ketika ada serah terima elektron. Umunya, ikatan ion ini terjadi antara unsur logam dan nonlogam.

Unsur logam cenderung melepas elektron membentuk kation, sementara unsur nonlogam cenderung menerima atau menarik elektron membentuk anion. Contohnya misal pada pembentukan NaCl. Natrium adalah logam yang memiliki nomor atom 11 sedangkan klorin merupakan unsur nonlogam dengan nomor atom 17. Bagaimana terbentuknya NaCl?

Logam \(_{11}Na\) memiliki konfigurasi elektron:
\(1s^2\) \(2s^2\) \(2p^6\) \(3s^1\)

Na memiliki 1 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan, Na akan melepaskan 1 elektron valensinya sesuai reaksi berikut:
\(Na → Na^+ + 1e\)

Lalu bagaimana dengan klorin? \(_{17}Cl\) memiliki konfigurasi elektron:
\(1s^2\) \(2s^2\) \(2p^6\) \(3s^2\) \(3p^5\)

Cl memiliki 7 elektron valensi, sehingga untuk mencapai kestabilan, Cl harus menarik 1 elektron sesuai reaksi berikut:
\(Cl + 1e → Cl^-\)

Jadi, kalau reaksinya digabung:
\(Na → Na^+ + 1e\)
\(Cl + 1e → Cl^-\)
\(Na + Cl → Na^+ + Cl^- → NaCl\)

Apa yang menjadi ciri khas dari senyawa ion? Tentunya beda jenis ikatan kimia bakal beda juga sifatnya ya. Nah, bagaimana sifat dari senyawa ionik? Oke berikut adalah beberapa contoh sifat dari senyawa ion:
<ul><li>Pada umumnya senyawa ion berwujud padatan kristalin. Oleh karena ikatan ion termasuk ikatan yang kuat sehingga senyawa ion punya struktur molekul yang rapat dan teratur</li><li>Memiliki titik didih dan titik lebur/leleh yang tinggi, misal NaCl meleleh pada suhu 801 \(^0 C\). Ini karena susunan molekul senyawa ion yang rapat dan teratur akibat ikatannya yang kuat</li><li>Larut dalam pelarut polar seperti air. Dalam air, senyawa ion bisa terurai menjadi ion-ion yang bisa bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan listrik</li><li>Dalam wujud padat merupakan penghantar listrik yang buruk, karena ion-ionnya tidak bergerak bebas</li><li>Dalam wujud lelehan dan larutan merupakan penghantar listrik yang baik, karena ion-ionnya dapat bergerak dengan bebas</li></ul>


Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat senyawa ion adalah:
<ul><li>Pada umumnya senyawa ion berwujud padatan kristalin. Oleh karena ikatan ion termasuk ikatan yang kuat sehingga senyawa ion punya struktur molekul yang rapat dan teratur</li><li>Memiliki titik didih dan titik lebur/leleh yang tinggi, misal NaCl meleleh pada suhu 801 \(^0 C\). Ini karena susunan molekul senyawa ion yang rapat dan teratur akibat ikatannya yang kuat</li><li>Larut dalam pelarut polar seperti air. Dalam air, senyawa ion bisa terurai menjadi ion-ion yang bisa bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan listrik</li><li>Dalam wujud padat merupakan penghantar listrik yang buruk, karena ion-ionnya tidak bergerak bebas</li><li>Dalam wujud lelehan dan larutan merupakan penghantar listrik yang baik, karena ion-ionnya dapat bergerak dengan bebas</li></ul>