5 . Mengapa dalam kultur jaringan diperlukan lingkungan aseptik dan steril? Bagian mana saja dari tanaman yang dapat dijadikan eksplan kultur jaringan? 

Pernah dengar kasus suatu negara nyuri jaringan tumbuhan gak? Wah untuk apa, emang bisa dijadiin perabotan atau makanan gitu? Eitsss bukan ya, tapi untuk dikultur bisa jadi tumbuhan baru yang identik dengan tumbuhan yang dicuri tadi? 

Hah gimana gimana?

 Iya ternyata jaringan tumbuhan itu bisa dikulturkan lho, yang disebut dengan kultur jaringan. Apa itu kultur jaringan? Terus apa sih syarat-syarat dari kultur jaringan dan bagian mana aja yang bisa digunakan untuk kultur jaringan?. Mari kita bahas. 


Step 1. Identifikasi Konsep

Kultur jaringan adalah metode perbanyakan tanaman yang dilakukan secara buatan dengan memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan dan mengembangkannya pada media buatan (in vitro). 

Hah apa itu sifat totipotensi tumbuhan? 

Sifat totipotensi tumbuhan adalah kemampuan sel, jaringan, atau organ tumbuhan untuk dapat tumbuh menjadi individu/tumbuhan yang utuh. 

Nah contoh sifat totipotensi itu kayak gini pahamifren. Biasanya bagian daun bawang yang kita gunakan yang bagian hijaunya aja ya kan sedangkan bagian pangkalnya itu jarang dipakai, nah daripada bagian pangkalnya dibuang coba deh kalian tanam ditanah, kira-kira bisa tumbuh gak ya? 

Ya bisa tumbuh, nah kemampuan tumbuhan seperti itu yang disebut dengan totipotensi. Selain memanfaatkan sifat totipotensi tumbuhan, kultur jaringan ini juga memanfaatkan sifat autonom sel yaitu sel dapat mengatur aktivitas hidupnya sendiri. Maksudnya, sel tumbuhan dapat melakukan metabolisme serta tumbuh dan berkembang secara independen jika diisolasi dari jaringan induknya.

Prinsip dari kultur jaringan ini adalah mengisolasi bagian tanaman yang akan dikultur dan mengembangkannya pada media buatan atau (in vitro). In vitro ini artinya lingkungan atau kondisi yang terkontrol atau di luar organisme hidup. Jadi kita bisa mengamati secara langsung proses pertumbuhan tadi. 

Syarat-syarat dari kultur jaringan ini adalah : 
<ul><li>Kondisi lingkungan yang steril dan aseptis. Aseptis ini artinya bebas dari mikroorganisme seperti jamur dan bakteri. Tujuannya agar eksplan pada kultur jaringan dapat tumbuh dan terhindar dari kontaminasi bakteri ataupun jamur yang dapat menyebabkan kegagalan tumbuhnya eksplan. 
</li><li>Penggunaan medium dengan komposisi nutrisi yang cocok. Medium ini yang akan menjadi media tumbuh bagi eksplan jadi harus memiliki nutrisi agar eksplannya bisa tumbuh. 
</li><li>Pemilihan eksplan, yaitu bagian tanaman yang akan dikultur memiliki kondisi yang baik.</li></ul>

Nah tadi kan dijelaskan bahwa bagian tumbuhan yang diambil untuk kultur jaringan itu disebut eksplan. Nah apa aja sih yang bisa digunakan sebagai eksplan? 
Adapun jenis-jenis eksplan yaitu sebagai berikut :
<ul><li>Kultur meristem (meristem culture),menggunakan eksplan yang berasal dari jaringan meristem atau jaringan yang sel-selnya aktif membelah. Kayak bagian ujung akar, ujung batang, ataupun daun muda, itu kan jaringan meristemnya banyak jadi bisa digunakan untuk kultur jaringan. 
</li><li>Kultur polen/ anther (pollen culture), menggunakan eksplan yang berasal dari serbuk sari (polen) dan putik yang terdapat pada bunga. 
</li><li>Kultur kloroplas (chloroplast culture), menggunakan eksplan yang berasal dari kloroplas sel tumbuhan 
</li><li>Kultur protoplasma (protoplast culture), menggunakan eksplan yang berasal dari sel hidup yang dipisahkan dari dinding selnya (protoplasma).
</li><li>Kultur somatik (somatic cross), menggunakan eksplan yang berasal dari protoplasma dari dua individu yang berbeda, bisa disilangkan untuk tanaman yang nantinya punya sifat yang baru. Misalnya kayak menggunakan bunga mawar merah dan bunga mawar putih, kedua protoplasma dari tumbuhan tersebut disilangkan, akan menghasilkan bunga mawar dengan sifat yang baru. </li></ul>

Step 2. Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita bahwa kultur jaringan diperlukan dalam kondisi yang aseptis dan steril agar terhindar dari kontaminasi bakteri ataupun jamur yang dapat menyebabkan gagalnya kultur jaringan. 

Bagian tanaman yang bisa dijadikan sebagai eksplan adalah bagian tanaman yang mengandung banyak jaringan meristemnya seperti ujung akar, ujung batang dan daun, dan dapat juga menggunakan benang sari, putik, kloroplas dan protoplasma.