5. Pada ketinggian tempat yang sama, dua barometer menunjukkan hasil pengukuran seperti gambar berikut. Vakum Uap air 76 cm 65 cm JU A B llustrator: Arif Nursahid Berdasarkan gambar tersebut, berapakah besar tekanan uap air pada barometer B? 

Tahukah kamu apa itu barometer? Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara. Barometer ini jenisnya ada macam-macam nih, salah satunya barometer Toricelli atau barometer berisi air raksa yang bentuknya seperti gambar pada soal. Bagaimana menentukan hasil pengukuran tekanan tersebut? Yuk kita review dulu konsep tekanan pada gas.

Identifikasi Konsep

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, alat pengukur tekanan udara disebut barometer dan salah satu jenisnya adalah barometer Toricelli. Bagaimana cara kerjanya ya? Pada barometer Toricelli pipa berisi penuh air raksa dibalik dan bagian yang terbuka diletakkan pada bejana berisi air raksa. Tinggi kolom air raksa itu menunjukkan tekanan yang diberikan oleh atmosfer tersebut. Apabila tinggi kolom air raksa pada pipa itu adalah 76 cm, maka tekanan atmoster pada tempat tersebut adalah 76 cmHg.

Pada soal tersebut terdapat dua buah barometer, A dan B. Karena pengukuran tekanan dilakukan di tempat dengan ketinggian yang sama maka pengukuran tekanan juga harus menunjukkan hasil yang sama. Kita analisis hasil pengukuran tekanan atmosfer pada masing-masing barometer.

Pada barometer A diperoleh ketinggian air raksa yaitu 76 cm. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-659/LessonId-1588/ModuleId-2/QuestionCode-21HPQ1SNKMJ/pipa u a.PNG" />
Kita tinjau titik 1 dan titik 2 yang berada pada satu bidang horizontal dan sekaligus merupakan bidang batas raksa dan atmosfer.

Tekanan pada zat cair yang sejenis akan sama untuk semua titik pada garis mendatar, sehingga
\(P_1=P_2\)
Titik 1 ditekan oleh atmosfer/udara luar, sedangkan titik 2 ditekan oleh cairan raksa.

Sehingga:
\(P_1=P_2\)
\(P_{atm}=76\) cmHg

Nah kita peroleh hasil pengukuran tekanan atmosfer pada ketinggian tersebut adalah 76 cmHg. Selanjutnya kita tinjau barometer B. Ketinggian raksa pada barometer B adalah 65 cm.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-79/ChapId-659/LessonId-1588/ModuleId-2/QuestionCode-21HPQ1SNKMJ/pipa u b.PNG" />
Kita tinjau titik yang sama, yaitu titik 1 dan titik 2. Titik ini berada pada satu bidang horizontal dan sekaligus merupakan bidang batas raksa dan atmosfer.

Tekanan pada zat cair yang sejenis akan sama untuk semua titik pada garis mendatar, sehingga
\(P_1=P_2\)
Titik 1 ditekan oleh atmosfer/udara luar, sedangkan titik 2 ditekan oleh cairan raksa dan uap air.
Sehingga:
\(P_1=P_2\)
\(P_{atm}=P_r+P_u\)
\(76=65+P_u\)
\(P_u=76-65\)
\(P_u=11\) cmHg

Kita peroleh bahwa tekanan uap air pada barometer B adalah 11 cmHg.

Pembahasan Identifikasi Konsep

Jadi besar tekanan uap air pada barometer B adalah 11 cmHg.