Pembahasan Animalia
Identifikasi Konsep
Semua makhluk hidup yang ada di Bumi, mulai dari yang berukuran mikroskopis seperti bakteri sampai yang sangat besar seperti paus sudah dikelompokkan/diklasifikasikan ke dalam suatu kelompok/tingkatan takson berdasarkan persamaan ciri yang mereka miliki loh pahamifren. Dengan mengklasifikasikan organisme, kita bisa mengetahui hubungan kekerabatan dari setiap organisme, jauh dekatnya hubungan antar organisme. Terdapat beberapa ciri khusus yang dapat mengelompokkan suatu organisme ke dalam suatu tingkatan takson yang sama dengan organisme lain, tapi ada juga perbedaan-perbedaan ciri yang pada akhirnya memisahkan organisme-organisme tersebut ke dalam tingkatan takson yang berbeda nih pahamifren. Nah, tingkatan takson (Gambar 1.) itu adalah tingkatan dari kelompok makhluk hidup yang disusun dari tingkatan tertinggi (kingdom) hingga tingkatan terendah (spesies). Tingkatan takson animalia dari yang tertinggi hingga yang terendah secara berurutan adalah adalah kingdom, filum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Ilmu yang mempelajari bagaimana organisme diberi nama dan dikelompokkan (diklasifikasikan) adalah ilmu taksonomi nih pahamifren
Gambar 1 Tingkatan takson pada animalia
Sumber: courses.lumenlearning.com
Nah, sekarang, ular, kadal, dan buaya memiliki persamaan ciri apa saja yaa sehingga mereka dikelompokkan ke dalam kelas yang sama?
Gambar 1 Tingkatan takson pada animalia
Sumber: courses.lumenlearning.com
Nah, sekarang, ular, kadal, dan buaya memiliki persamaan ciri apa saja yaa sehingga mereka dikelompokkan ke dalam kelas yang sama?
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Ular, kadal, dan buaya merupakan anggota dari kelas reptilia nih pahamifren. Klad reptil ini mencakup tuatara, kadal, ular, kura-kura, dan krokodilia. Berikut adalah pohon filogeni yang menunjukkan hubungan kekerabatan anggota reptilia dengan kelas lainnya:
Gambar 2. Pohon filogeni reptilia
Sumber: Campbell Biology 2016
Reptilia memiliki sisik-sisik yang mengandung protein keratin/zat tanduk (seperti yang menyusun kuku pada manusia). Sisik-sisik ini membantu melindungi kulit hewan dari kekeringan dan abrasi. Selain itu, kebanyakan anggota dari kelas reptil ini menghasilkan telur-telur yang bercangkang di darat. Fertilisasi terjadi secara internal, sebelum cangkang telur disekresikan. Banyak spesies dari ular dan kadal adalah vivipar; pada spesies-spesies semacam ini, membran ekstraembrionik membentuk semacam plasenta yang memungkinkan embrio memperoleh nutrisi dari induk betinanya.
Reptil seperti kadal dan ular terkadang disebut ‘berdarah dingin’ nih pahamifren, karena mereka ini tidak menggunakan metabolismenya untuk mengendalikan suhu tubuh, sehingga mereka memperoleh panas tubuhnya dari lingkungan luar, seperti cahaya matahari. Mereka melakukan adaptasi-adaptasi perilaku untuk memperoleh panas tubuh, misalnya kadal akan selalu berjemur pada pagi hari untuk memperoleh panas. Deskripsi yang lebih akurat mengatakan bahwa mereka ini merupakan hewan ektotermik. Reptil bernapas dengan menggunakan paru-paru. Jantungnya hanya terdiri dari 3 ruang, dengan septum yang membagi ventrikel tunggal secara tidak sempurna. Namun, pada krokodilia, septumnya sempurna dan jantung beruang empat.
Gambar 2. Pohon filogeni reptilia
Sumber: Campbell Biology 2016
Reptilia memiliki sisik-sisik yang mengandung protein keratin/zat tanduk (seperti yang menyusun kuku pada manusia). Sisik-sisik ini membantu melindungi kulit hewan dari kekeringan dan abrasi. Selain itu, kebanyakan anggota dari kelas reptil ini menghasilkan telur-telur yang bercangkang di darat. Fertilisasi terjadi secara internal, sebelum cangkang telur disekresikan. Banyak spesies dari ular dan kadal adalah vivipar; pada spesies-spesies semacam ini, membran ekstraembrionik membentuk semacam plasenta yang memungkinkan embrio memperoleh nutrisi dari induk betinanya.
Reptil seperti kadal dan ular terkadang disebut ‘berdarah dingin’ nih pahamifren, karena mereka ini tidak menggunakan metabolismenya untuk mengendalikan suhu tubuh, sehingga mereka memperoleh panas tubuhnya dari lingkungan luar, seperti cahaya matahari. Mereka melakukan adaptasi-adaptasi perilaku untuk memperoleh panas tubuh, misalnya kadal akan selalu berjemur pada pagi hari untuk memperoleh panas. Deskripsi yang lebih akurat mengatakan bahwa mereka ini merupakan hewan ektotermik. Reptil bernapas dengan menggunakan paru-paru. Jantungnya hanya terdiri dari 3 ruang, dengan septum yang membagi ventrikel tunggal secara tidak sempurna. Namun, pada krokodilia, septumnya sempurna dan jantung beruang empat.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan soal di atas dapat kita simpulkan bahwa reptilia merupakan hewan yang memiliki ciri-ciri diantaranya tubuhnya tertutupi oleh sisik kering yang tersusun atas zat tanduk, fertilisasi terjadi secara internal, bernapas dengan menggunakan paru-paru, dan memiliki 3 ruang jantung. Oleh karena itu, jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah yang D. Fertilisasinya secara internal, tubuhnya ditutupi oleh zat tanduk, dan bernapas menggunakan paru-paru.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify