51. Pada kondisi kelaparan, cadangan glikogen di dalam hati menjadi berkurang dan molekul lemak serta protein akan mulai diubah menjadi glukosa. Proses pembentukan glukosa dari bahan lain selain karbohidrat disebut .... glikolisis b. glikogenesis glukoneogenesis d. glukolisis glikogenolisis 

Aktivitas kehidupan kita, seperti berolahraga, berpikir, berjalan, berlari, tertawa, tidur, atau bekerja memerlukan energi. Sumber energi tersebut diperoleh dari makanan yang kita konsumsi. Makanan lalu dicerna oleh sistem digesti kita, kemudian zat-zat makanan tersebut akan diubah lagi melalui proses respirasi menjadi energi panas dan energi gerak. Namun pada saat kita sedang melakukan diet, asupan makanan kita berkurang sehingga menyebabkan rasa lapar. Bagaimana kita bisa tetap membentuk energi pada saat tidak ada zat-zat makanan dalam sistem pencernaan kita? Nah untuk mengetahui jawabannya, maka konsep yang harus kalian kuasai adalah proses katabolisme protein dan lemak.

Identifikasi Konsep

Coba deh kalian perhatikan soal di atas! Kata kunci dari soal tersebut adalah menanyakan tentang pembentukan glukosa dari bahan selain karbohidrat. Kalau begitu mari kita pelajari bersama ya! 
 
Nah tahukah kalian bahwa proses metabolisme dalam tubuh kita dibagi menjadi dua proses yaitu, katabolisme dan anabolisme. Katabolisme merupakan reaksi pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana dan bersifat eksergonik (menghasilkan energi). Sedangkan anabolisme merupakan reaksi pembentukan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks dan bersifat endergonik (membutuhkan energi). Salah satu proses katabolisme adalah respirasi. Berdasarkan kebutuhan akan oksigen atau penerima elektronnya, respirasi dibedakan menjadi dua macam yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
 
Respirasi aerob adalah respirasi yang memerlukan oksigen bebas dari udara sebagai penerima elektron terakhir. Proses respirasi secara umum dapat kalian lihat sebagai berikut.

\(C_6H_{12}O_6\) + \(6O_2\) → \(6H_2O\) + \(6CO_2\) + energi (ATP dan panas)

Dari reaksi di atas, terlihat bahwa respirasi aerob dengan bahan baku glukosa menghasilkan energi berupa ATP. Pada tumbuhan, energi yang dihasilkan sebagian berupa panas, sebagian lagi digunakan untuk aktivitas hidup tumbuhan itu sendiri seperti untuk proses pembentukan zat organik, untuk proses osmosis, untuk pengaliran protoplasma, atau untuk pembelahan sel. Respirasi aerobik mempunyai empat tahapan, yaitu glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, serta rantai transportasi elektron respirasi dengan fosforilasi oksidatif. Respirasi aerob akan menghasilkan 36 ATP (sel eukariotik) dan 38 ATP (sel prokariotik).
 
Sementara jika sumber energi dari makanan di dalam tubuh kita tidak tersedia, maka proses pembentukan energi dilakukan melalui proses glukoneogenesis. Proses ini terjadi misalnya pada saat kita sedang lapar, sehingga tubuh kita akan melakukan proses metabolisme dengan cara mengubah molekul lain menjadi glukosa. Selanjutnya jika sudah terbentuk glukosa akan masuk ke proses respirasi sehingga terbentuklah ATP.
 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-3185/ModuleId-2/QuestionCode-21HEIK92ZVF/glukoneogenesis dictioid.jpg" />
Sumber: www.dictio.id
 
Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dengan jumlah mencukupi di dalam makanan. Glukoneogenesis berlangsung selama puasa, juga bisa dirangsang olahraga yang lama, diet tinggi protein,dan stres. Pasokan glukosa yang terus menerus sangat diperlukan sebagai sumber energi, khususnya bagi jaringan sistem syaraf dan eritrosit. Glukosa juga diperlukan salah satunya sebagai sumber energi dalam kontraksi otot.
 
 Hati dapat menghasilkan glukosa melalui glukoneogenesis dan menggunakan glukosa melalui glikolisis. Aktivitas glukoneogenesis dan glikolisis diatur secara terkoordinasi oleh hormon glukagon dan insulin. Ketika kadar glukosa dan insulin darah menurun, lemak dimobilisasi dari penyimpanan jaringan adiposa. Kemudian lemak akan dibawa menuju hati sehingga aktivitas oksidatif di hati meningkat. Proses ini menghasilkan asam lemak dan asetil-KoA yang lebih tinggi di hati.
 
Sama halnya dengan asam amino, ketika asam amino bergerak secara simultan dari otot menuju hati, tingkat asam amino (terutama alanin), juga meningkat di dalam hati. Asam amino dalam hati diubah menjadi piruvat dan digunakan sebagai substrat glukoneogenesis. Sehingga glukosa dapat dibentuk dari sumber lain yatu lemak dan protein (asam amino).

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kalian ketahui bahwa tujuan dari proses glukoneogenesis adalah untuk membentuk glukosa pada saat tubuh tidak ada sumber karbohidrat. Jadi jawaban soal di atas adalah C.