Gerak lurus berubah beraturan didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana kecepatannya selalu mengalami perubahan yang sama tiap sekon. Kalian masih ingat gak, perubahan kecepatan setiap sekon disebut apa? Perubahan kecepatan setiap sekon tidak lain adalah percepatan. Sehingga, gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Percepatan tetap artinya baik besar maupun arahnya tetap.

Pada GLBB, benda yang bergerak lurus hanya mungkin memiliki dua arah yaitu, ke kanan atau ke kiri dan ke atas atau ke bawah. Arah ini bisa diwakili dengan tanda positif atau negatif. Misalnya, jika arah kecepatan dan percepatan ke kanan ditetapkan positif, arah kecepatan dan percepatan ke kiri adalah negatif.

Jika percepatan searah dengan kecepatan maka kecepatan benda bertambah secara tetap, gerak ini disebut dengan GLBB dipercepat. Sedangkan, jika percepatan berlawanan arah dengan kecepatan (perlambatan) maka kecepatan benda berkurang secara tetap, gerak ini disebut dengan GLBB diperlambat.

Berdasarkan soal di atas, terdapat empat contoh gerak benda yaitu:
1. Bola yang jatuh bebas ke bumi.
Bola jatuh dengan sendirinya mulai dari keadaan diam. Jika hambatan udara diabaikan selama gerak jatuhnya, maka benda hanya mengalami percepatan ke bawah yang tetap, yaitu percepatan gravitasi. Dalam gerak jatuh bebas yaitu pada kasus ini sebuah bola, percepatan bola tetap sehingga bola yang jatuh bebas ke bumi termasuk GLBB. Jika percepatan searah dengan kecepatan maka kecepatan benda bertambah secara tetap, gerak ini disebut dengan GLBB dipercepat. Adapun pada kasus ini, percepatan dan kecepatan searah yaitu menuju ke bawah, sehingga bola yang jatuh ke bumi termasuk dalam GLBB dipercepat.

2. Bola yang menggelinding di atas pasir.
Bola yang menggelinding di atas pasir akan mengalami gesekan antara bola dengan pasir. Gesekan bola dengan pasir tidak dapat diabaikan sehingga kecepatan bola akan melambat lalu kemudian berhenti. Artinya, bola mengalami perlambatan.

3. Bola yang menuruni bidang miring.
Bola yang menuruni bidang miring memiliki kecepatan awal tertentu. Selama gerak menuruni bidang miring, gaya gesek antara bola dan bidang miring diabaikan, sehingga kecepatan bola bertambah secara tetap. Gerak ini disebut dengan GLBB dipercepat.

4. Bola yang dilempar vertikal ke atas.
Bola yang dilemparkan ke atas memiliki kecepatan awal tertentu. Pada saat naik, kecepatan bola berkurang secara tetap (GLBB diperlambat) dan pada saat turun, bola bergerak jatuh bebas (GLBB dipercepat).