Getaran merupakan jenis gerak yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian memperhatikan gerakan yang dilakukan ketika sedang bermain ayunan? Pada saat bermain ayunan, kalian selalu bergerak bolak-balik. Nah, gerak bolak-balik secara teratur (periodik) melalui suatu titik seimbang disebut getaran. Ada banyak contoh getaran lainnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jam dinding yang memakai bandul, jarum jam tersebut bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Selain itu, hampir semua benda jika dipukul akan bergetar.

Ciri suatu getaran ditandai dengan adanya amplitudo, frekuensi dan periode. Amplitudo (A) merupakan simpangan terbesar suatu getaran. Frekuensi (f) adalah banyaknya getaran yang terjadi pada setiap sekon. Satuan frekuensi dalam SI adalah hertz (Hz). Sementara itu, periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran. Dalam SI, periode memiliki satuan sekon (s).

Secara matematis, frekuensi dan periode dapat dirumuskan sebagai berikut.
$f=\frac{n}{t}$
$T=\frac{t}{n}$

atau
$f=\frac{1}{T}$
$T=\frac{1}{f}$

Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
n = banyaknya getaran
t = waktu yang diperlukan (s)

Berdasarkan rumus periode di atas, kita peroleh informasi bahwa periode dipengaruhi oleh jumlah getaran dan waktu. Selain itu, kita juga memperoleh hubungan periode dengan frekuensi, dimana periode merupakan $\frac{1}{f}$.

Jadi, periode adalah waktu yang diperlukan untuk satu kali getaran. Sehingga periode dipengaruhi oleh waktu dan jumlah getaran. Selain itu periode juga berhubungan dengan frekuensi, dimana besarnya periode adalah $\frac{1}{f}$. Maka, besaran yang tidak mempengaruhi besarnya periode getaran sebuah benda adalah amplitudo. Pilihan jawaban yang benar adalah (b).