6. Dastan sedang belajar tentang sistem limfa yang terdiri dari beberapa bagian organ, organ ini terdiri dari jaringan limfoid yang berbentuk cincin yang mengelilingi faring dan tenggorokan. Apakah organ yang dimaksud... a. Nodus Limfa b. Kelenjar Timus c. Tonsil d. Limpa e. Kelenjar getah bening 

Apakah kalian pernah mendengar tentang sistem limfa? Sistem limfatik adalah sistem sirkulasi sekunder yang memegang peran penting dalam imunitas tubuh.

Sistem limfatik itu berupa pembuluh yang menyebar di seluruh tubuh –persis pembuluh darah– tetapi isi pembuluhnya bukan darah merah, melainkan cairan limfa.

Cairan limfe lebih kita kenal dengan nama getah bening. Cairannya berwarna bening sedikit keruh dan berisi sel-sel darah putih.
Dalam konsep Sistem Limfa, kita akan mempelajari lebih dekat mengenai sistem ini. Yuk!

Identifikasi Konsep

Sistem limfa punya tugas utama menghancurkan patogen. Sel darah putih di dalam sistem limfa berfungsi menghancurkan mikroorganisme yang masuk ke tubuh untuk menghindari penyebaran mikroorganisme ke tubuh.

Selain itu, sistem limfa juga punya fungsi lain yaitu mengangkut emulsi lemak (dan vitamin yang larut dalam lemak) dari usus ke seluruh tubuh, serta mengangkut toksin atau sel-sel yang rusak dari keluar jaringan yang terinfeksi.

Nah, ada beberapa bagian dari sistem limfa nih, yaitu :

<ul><li>Amandel atau tonsil</li></ul>
Amandel adalah bagian dari sistem limfatik berupa kelenjar yang ada di tenggorokan. Kalau kita membuka mulut lebar-lebar, kita akan melihat bahwa di dekat pangkal lidah, ada 2 kelenjar di sebelah kanan dan kiri, tepat sebelum masuk ke tenggorokan (terkadang sering tertukar dengan uvula yang “menggantung” di depan tenggorokan, amandel terletak di sebelah kanan dan kiri ya!). 

Amandel mengelilingi tenggorokan, berisi sel darah putih dan berfungsi untuk menjaga kekebalan tubuh pada saat kita masih anak-anak. Hal ini dikarenakan pada saat kita masih anak-anak, sistem kekebalan tubuh kita belum sekuat orang dewasa, jadi kita harus “dibantu” oleh amandel ini.

<ul><li>Kelenjar timus</li></ul>
Kelenjar timus adalah sebuah kelenjar yang letaknya di bagian belakang tulang dada, di depan jantung dan paru-paru. Kelenjar ini, ukurannya kecil, dan hanya akan ada saat kita masih anak-anak. Apabila sudah dewasa, kelenjar ini akan mengecil bahkan menghilang. Meski begitu, fungsinya sangat penting dalam mendukung sistem imunitas khususnya imunitas spesifik.

Fungsi utama kelenjar ini adalah untuk mematangkan sel T sitotoksik. Kelenjar Timus memproduksi hormon Thymosin yang berfungsi mematangkan sel T naïve menjadi sel T yang kuat dan lebih siap menghadapi patogen. Kelenjar timus juga memproduksi hormon Thymopoietin yang berfungsi mendiferensiasi sel T menjadi sel T CD4, sel T CD8 atau sel T memori.

<ul><li>Limpa</li></ul>
Limpa adalah organ yang terletak di sisi kiri bawah tulang rusuk dan di atas perut Anda. Limpa bekerja dengan menyaring darah dari patogen.

<ul><li>Nodus Limfa/buku limfa</li></ul>
Buku limfa ini terdiri dari jaringan ikat, bentuknya oval, kecil dan berjaring-jaring. Ruang-ruang antar jaring-jaringnya berisi sel darah putih. Letak nodus ini ada di beberapa tempat tertentu di tubuh kita, seperti di pangkal paha, ketiak, leher dan dada, tetapi mereka masih berada di jalur pembuluh limfa ya! Tidak terpisah sebagai organ sendiri.

Buku limfa adalah “pangkalan” sel darah putih. Jika ada patogen masuk ke dalam sistem limfa, antigen dari patogen itu pasti akan lewat ke buku limfa, dan akan disaring di sini. Lalu antigen ini akan memicu respon imunitas yang lain.

Saat ada infeksi berat, sel darah putih di sini bertambah banyak, dan mereka akan bekerja keras menelan patogen yang menyerang, makanya, kadang-kadang, kalau kita mengalami infeksi, buku limfa ini akan benjol dan nyeri. Biasanya buku limfa yang seperti itu adalah yang paling dekat dengan tempat infeksi, misal apabila kita mengalami infeksi telinga, maka buku limfa leher yang akan benjol dan nyeri.

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi, organ yang dimaksud adalah C. Tonsil.