6. Diketahui trayek perubahan warna indikator sebagai berikut. Indikator Rentang pH metil merah 3,4 – 4,4 merah kuning bromtimol biru 6,0 - 7,6 kuning biru fenolftalein 8,0 - 10,0 tak berwarna merah Hasil analisis air hujan menunjukkan sebagai berikut. 1. Terhadap indikator metil merah, memberi warna kuning 2. Terhadap indikator bromtimol biru, memberi warna biru. 3. Terhadap indikator fenolftalein, tidak ber- warna. Hasil analisis menunjukkan bahwa pH air hujan itu adalah .... A. lebih dari 3.1 B. terletak antara 4,4 – 6,0 C. lebih kecil daripada 7,6 D. terletak antara 7,6 - 8,0 E. lebih besar daripada 10,0 

Tabel di atas berisi data trayek pH dan perubahan warna tiga indikator. Kemudian, terdapat analisis perubahan warna pada air hujan setelah diuji dengan indikator. Kita akan menentukan pH air hujan tersebut berdasarkan hasil analisisnya. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Indikator pH.

Identifikasi Konsep

Sebelumnya, kita review lagi ya tentang indikator asam-basa. Indikator asam-basa merupakan suatu zat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi sifat asam-basa suatu larutan. Terdapat banyak jenis indikator asam-basa, misalnya indikator PP (indikator buatan), bunga sepatu (indikator alami), kertas lakmus (indikator berbentuk kertas), dan lain-lain. Suatu indikator dapat menguji sifat asam-basa karena dapat mengalami perubahan warna yang berbeda pada suasana asam dan basa. Misalnya, kita menguji larutan dengan kertas lakmus. Larutan yang bersifat asam akan mengubah warna lakmus menjadi merah, sedangkan basa akan mengubahnya menjadi biru.

Indikator berbentuk larutan umumnya bekerja pada rentang pH tertentu, misalnya metil merah dan jingga bekerja pada rentang pH larutan asam, sementara indikator fenolftalein (PP) bekerja pada rentang pH larutan basa. Kita akan menentukan rentang pH air hujan pada soal berdasarkan analisis yang disediakan. Berikut ini adalah pembahasan masing-masing poin analisisnya.

1) Indikator Metil Merah
Air hujan yang diuji dengan indikator ini mengalami perubahan warna menjadi kuning. Artinya, air hujan memiliki pH di atas 4,4.

2) Indikator Bromtimol Biru
Air hujan yang diuji dengan indikator ini mengalami perubahan warna menjadi biru. Artinya, air hujan memiliki pH di atas 7,6.

3) Indikator Fenolftalein (PP)
Air hujan yang diuji dengan indikator ini tidak berwarna. Artinya, air hujan memiliki pH di bawah 8,0.

Dari ketiga analisis tersebut, trayek pH dari ketiga indikator pada pengujian pH air hujan dapat digambarkan sebagai berikut.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-3/ChapId-78/LessonId-59/ModuleId-2/QuestionCode-21GZJXO6B8Y/img63.png" />

Gambar di atas menunjukkan perkiraan pH air hujan yang ditunjukkan pada garis putus-putus berwarna hijau. Daerah tersebut merupakan rentang pH yang memenuhi pengujian ketiga indikator, yaitu metil merah, bromtimol biru, dan fenolftalein. Kita bisa tahu air hujan tersebut memiliki rentang pH 7,6 - 8,0.

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, hasil analisis menunjukkan bahwa pH air hujan itu terletak antara 7,6 - 8,0 (D).

Konsep terkait:
Sifat Asam-Basa