6. Kekurangan hormon somatotropin akan menyebabkan... a. kekerdilan b. gigantisme c. akromegali d. gagal ginjal e. diabetes 

Teman-teman perlu kita ketahui di tubuh kita terdapat sistem yang mengatur kerja organ-organ. Sistem ini mengatur hampir semua kegiatan organ-organ kita, bahkan bisa mengatur perasaan kita juga lho. Sistem ini namanya adalah sistem endokrin. Sistem endokrin mengatur kegiatan organ pakai senyawa kimia hormon. Organ yang menghasilkan hormon disebut kelenjar endokrin. Ketika kelenjar endokrin mengalami gangguan dalam menghasilkan hormon ternyata bisa menyebabkan penyakit. Padahal kelenjar endokrin di tubuh kita ada banyak. Apa saja penyakit yang timbul akibat gangguan kelenjar endokrin? Kita bahas lebih lanjut ya. Pada soal di atas yang ditanyakan adalah kekurangan hormon somatotropin akan menyebabkan apa, oleh sebab itu kita bisa membahas soal ini dengan konsep gangguan pada sistem endokrin.

Identifikasi Konsep

Semua makhluk hidup melakukan aktivitas kerja organ untuk mendukung kelangsungan hidup, misalnya berdetaknya jantung, bergeraknya otot-otot tubuh, beredarnya darah di pembuluh darah. Aktivitas organ-organ ini diatur kecepatannya sesuai kebutuhan oleh sistem endokrin. Sistem endokrin mengatur kegiatan ini dengan cara menghasilkan senyawa kimia hormon. Hormon disekresikan oleh kelenjar endokrin melalui darah menuju sel-sel target di bagian tubuh. Gambar berikut merupakan macam-macam kelenjar endokrin dan letaknya di tubuh kita.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-110/LessonId-420/ModuleId-2/QuestionCode-21GWBDJU0QB/GAMBAR 29.png" />
sumber : pahamify

Salah satu hormon yang dihasilkan kelenjar endokrin adalah hormon pertumbuhan. Human Growth Hormon (HGH) atau nama lain dari hormon somatotropin dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior di otak. Kadar hormon pertumbuhan akan meningkat pada masa anak-anak dan mencapai puncaknya saat memasuki masa pubertas. Setelah itu, kadar hormon ini akan stabil pada usia dewasa, lalu menurun ketika memasuki usia tua. Fungsi hormon ini adalah mengatur metabolisme yang menyangkut pertumbuhan, meningkatkan transportasi asam amino ke dalam sel, mengendalikan pertumbuhan tulang, otot dan organ.

Kelebihan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan penyakit gigantisme dan akromegali. Perbedaan gigantisme dan akromegali adalah gigantisme disebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada anak-anak. Gigantisme ditandai dengan tubuh anak yang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan anak-anak seusianya. Sedangkan akromegali adalah kelainan yang disebabkan produksi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada orang dewasa. Kondisi ini dipicu akibat adanya tumor pada kelenjar hipofisis. Selain itu gigantisme dan akromegali dibedakan juga karena gigantisme terjadi sebelum cakram epifisis menutup menyebabkan pertambahan panjang tulang, sedangkan akromegali terjadi setelah cakram epifisis menutup menyebabkan pembesaran tulang.

Sedangkan kekurangan hormon pertumbuhan dapat menyebabkan Growth Hormone Deficiency (GHD) atau dwarfism (kekerdilan). GHD akan menyebabkan terhambatnya proses pertumbuhan, misalnya tertundanya masa pubertas, terhambatnya pertambahan tinggi badan, dan perkembangan tulang yang lemah. Anak dengan defisiensi hormon pertumbuhan akan tumbuh dewasa dengan mengalami perubahan fungsional seperti perubahan kesehatan mental dan fisik.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas, kekurangan hormon somatotropin akan menyebabkan Growth Hormone Deficiency (GHD) atau dwarfism (kekerdilan) yaitu yang A.