6. Perhatikan tabel data polimer yang berisi reaksi pembentukan, jenis polimer, dan contoh polimer. No. Reaksi Pembentukan Jenis Polimer Contoh Polimer 1 Adisi Sintesis PVC Adisi Sintesis Teflon N لا Kondensasi Sintesis Polistirena 4 Kondensasi Alam Polietilena 5 Kondensasi Sintesis Karet alam Pasangan yang berhubungan dengan tepat adalah .... A. (1) dan (2) B. (1) dan (3) C. (2) dan (3) D. (3) dan (4) E. (4) dan (5) 

Pernahkah kalian menggunakan stryfoam? Pasti jawabannya pernah dan mungkin sering ya. Karena stryfoam saat ini banyak digunakan untuk mengemas makanan. Nah, perlu kalian tahu bahwa stryfoam tersusun dari senyawa kimia yang disebut polimer. Pada soal ini kita akan mempelajari tentang klasifikasi pada polimer. Oleh karena itu kita akan membahas konsep klasifikasi polimer.

Identifikasi Konsep

Polimer adalah molekul raksasa yang tersusun dari monomer-monomernya (molekul sederhana). Polimer dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai hal, seperti jenis monomernya, asalnya, dan sifatnya. Selain itu, pada soal ini kita juga akan membahas reaksi pembentukan polimer.

A. Klasifikasi polimer
1. Berdasarkan asalnya 
Polimer Alam
Tersedia di alam, terbentuk secara alami contohnya Protein yang terbentuk dari monomer asam amino dan karet alam (poliisoprena) dari monomernya isoprena. 
Polimer Sintetis
Dibuat pada proses pabrikasi, dari monomer yang tersedia di alam contohnya Polipropilena (PP), polietilena (PP), Polivinil klorida (PVC), teflon, dan polistirena.

2. Berdasarkan jenis monomernya
Homopolimer
Monomer-monomernya sama (-A-A-A-A-A-) contoh PVC (polivinilklorida) hanya memiliki satu jenis monomer, yaitu vinil klorida. Selain PVC, ada polipropilena dan Teflon.
Kopolimer
Monomer-monomernya berbeda yang terbagi menjadi dua, yaitu Kopolimer blok (-A-A-A-A-B-B-B-B) dan kopolimer selang-seling (-A-B-A-B-A-B-A-B-) contohnya Nilon 6,6 yang monomernya adalah 1,6-diaminoheksana dan asam adipat. Selain nilon 66, terdapat dakron dan bakelit.

3. Berdasarkan sifatnya 
Termoplastik
Polimer yang melunak pada proses pemanasan (tidak tahan terhadap panas) dan dapat diubah menjadi bentuk lain contohnhya PVC, polietilena (PE), dan polipropilena (PP).
Termoseting
Polimer yang jika dipanaskan akan mengeras (tahan terhadap panas) sehingga tidak dapat diubah menjadi bentuk lain contohnya Melamin dan selulosa
Elastomer
Polimer yang sifatnya elastis contohnya Karet

B. Reaksi pembentukannya
Polimerisasi adisi
Reaksi pembentukannya adisi. Polimerisasi adisi terjada pada monomer yang memiliki ikatan rangkap, tidak menghasilkan molekul kecil, memiliki satu gugus fungsi. Contohnya Pembentukan polivinilklorida dari monomer vinil klorida, polietena/polietilena dari monomer etena, karet alam (poliisoprena) dari monomer isoprene, polistirena dari monomer stirena, dan Teflon dari tetrafluoroetilena.

Polimerisasi Kondensasi
Pada polimerisasi kondensasi terbentuk molekul kecil dari hasil reaksinya seperti \(H_2\)O dan metanol (\(CH_3\)OH). Monomernya minimal memiliki dua gugus fungsi. Contohnya polietilen tereftalat (PET) dari monomer dimetil tereftalat dan etilen glikol, Nilon 66 dari monomer asam 1,6-heksandioat dan 1,6-diaminoheksana.

Berdasarkan penjelasan di atas, kini kita telah mengetahui apa saja klasifikasi polimer dan reaksi pembentukannya. Maka kita dapat menjawab soal ini terkait pasangan reaksi pembentukan, jenis polimer, dan contoh polimer yang tepat. 
 <img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-11/ChapId-89/LessonId-273/ModuleId-2/QuestionCode-21HBF6D9EX8/tabel polimer.JPG" />

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

 Jadi jawaban yang benar adalah 1 dan 2 (A)