6. Sarah mengamati preparat awetan jaringan darah menggunakan mikroskop. Sarah melihat ada beberapa jenis sel dengan bentuk yang berbeda. Salah satu sel yang diamati dengan jelas oleh Sarah memiliki karakteristrik seperti berbentuk bulat bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Sel dengan karakteristrik tersebut berfungsi sebagai .... penyembuh luka b. pelindung tubuh dari benda asing pembentuk sistem imunitas tubuh d pengangkut oksigen dan karbon dioksida pengangkut hormon ke bagian tubuh yang membutuhkan a. C. e. 

Tahukah kalian bahwa darah kita berperan penting loh dalam proses metabolisme sel, karena dengan adanya darah zat-zat makanan dan oksigen dapat sampai ke sel sehingga bisa digunakan sebagai bahan untuk pembentukan energi di mitokondria. Nah, bagaimana zat-zat tersebut dapat sampai ke sel kita? Kalian mau tau lebih banyak tentang komponen darah, yuk kita selesaikan soal di atas. Nah, agar kalian bisa menjawab soal tersebut, maka materi yang harus kalian kuasai, yaitu jaringan darah.

Identifikasi Konsep

Coba deh kalian perhatikan soal di atas! Kata kunci dari soal tersebut adalah menanyakan tentang komponen darah dengan ciri-ciri bentuk bikonkaf dan tidak memiliki nukleus. Kalau begitu mari kita pelajari bersama ya!

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-4/ChapId-104/LessonId-51/ModuleId-2/QuestionCode-21GLSISJ03Y/DARAH.png" />

Pada bagan di atas kalian bisa mengetahui ya, kalau komponen darah dibagi menjadi dua bagian yaitu, komponen cair dan komponen padat.

Komponen cair di dalam darah adalah plasma yang berperan mengangkut zat-zat makanan dan produksi protein plasma, sedangkan komponen padatnya ada eritrosit yang berperan dalam pengangkutan O\(_2^{ }\) dan CO\(_2^{ }\), ada juga leukosit yang fungsinya sebagai alat pertahanan tubuh kita, dan yang terakhir ada trombosit yang berperan dalam penutupan luka melalui proses pembekuan darah.

Kalian juga harus tahu bahwa leukosit itu dikelompokan menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit.Granulosit sendiri dibedakan menjadi tiga jenis yaitu basofil yang mengandung histamin dan antikoagulan, neutrofil yang berfungsi dalam fagositosis dan eosinofil yang juga berperan dalam fagositosis dan pembuangan racun. Agranulosit terdiri atas limfosit yang berperan dalam kekebalan adaptif tubuh dan monosit yang fungsinya sebagai fagositosis aktif dan berubah menjadi makrofag yang berumur panjang di dalam jaringan.

Eritrosit atau yang biasa kita kenal dengan istilah sel darah merah memiliki ciri-ciri, yaitu bentuk bikonkaf, berjumlah 3,8-5,4 jt/mm\(_{ }^3\), berfungsi mengedarkan O\(_2^{ }\) dan CO\(_2^{ }\), berwarna merah terang, karena mengandung hemoglobin yang dapat berikatan dengan oksigen. Eritrosit berumur 120 hari. Jika pecah maka di limpa, hati dan sumsum tulang akan difagositosis oleh makrofag menjadi globin (menjadi asam amino sel), hem (diubah menjadi bilirubin dan biliverdin) dan zat besi (sintesis eritrosit baru).

Jadi diingat yah, bahwa dengan adanya kandungan hemoglobin, eritrosit dapat berikatan dengan oksigen dan membentuk HbO\(_2^{ }\) (Oksihemoglobin). Selain berperan dalam pengangkutan oksigen, eritrosit juga berperan dalam pengangkutan karbon dioksida dengan membentuk ikatkan HbCO\(_2^{ }\) (Karbominohemoglobin). Peran ini juga didukung dengan struktur eritrosit yang tidak memiliki nukleus, sehingga hal ini bisa memudahkan eritrosit untuk mengangkut oksigen dan karbondioksida lebih banyak.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Okey, jadi jawaban pertanyaan di atas adalah D ya.