6. Temperatur atau suhu suatu zat dapat menyatakan .... A. tingkat pemuaian zat B. tingkat kenaikan volume zat C. jumlah molekul zat D. tingkat panas atau dinginnya suatu zat 


Konsep bahwa jika benda dipanaskan suhu benda akan bertambah, serta mengakibatkan pemuaian panjang, luas dan volume mudah dipahami oleh kita. Namun kebanyakan dari kita mungkin agak kesulitan atau bahkan tidak tau apa perbedaan dari suhu dan panas (kalor). Kebanyakan mengira suhu adalah panas, dan panas adalah suhu, bolak balik terus jika kita disuruh membedakan suhu dan panas oleh guru. Pembahasan berikut kita akan mengupas secara lebih detail berkenaan dengan suhu, dan tidak lupa menyisipkan konsep tentang panas (kalor) biar kalau ditanya guru bisa menjawab.


Identifikasi Konsep


Suhu didefinisikan sebagai derajat panas atau dinginnya suatu bahan. Kata “derajat” menunjukkan bahwa suhu harus mempunyai nilai tertentu untuk menentukan seberapa besar panas atau dinginnya benda. Oleh karenanya diciptakanlah alat ukur suhu yang disebut termometer. Jadi tujuan dari penemuan termometer adalah mengetahui secara pasti nilai dari suhu suatu benda, atau seberapa besar panas atau dinginnya suatu benda kemudian dinyatakan dalam nilai dari suhu benda. Sedangkan panas sendiri merupakan energi yang mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-644/LessonId-1546/ModuleId-2/QuestionCode-21HXAZXEULC/3g.png" />

Intinya adalah, energi yang mengalir dari suhu tinggi ke suhu rendah adalah panas (kalor), sedangkan derajat panas/dinginnya suatu benda adalah suhu. Dengan sedikit pembahasan ini semoga kita bisa membedakan suhu dan panas (kalor).

Konsep lain dari suhu adalah berkaitan dengan gerak partikel penyusun dari benda, bisa juga disebut gerak molekul penyusun suatu zat (istilah molekul sering digunakan saat membahas wujud gas dan cair). Untuk memahami konsep suhu berkaitan dengan gerak molekul penyusun zat kita contohkan pada zat padat dan gas, pada gas, kita ambil contoh oksigen yang berada dalam wadah botol yang kemudian ujungnya ditutup dengan balon. Kondisi awal kompor belum dinyalakan dan balon masih kempis. Setelah kompor dipanaskan lama kelamaan balon akan mengembang menjadi besar. 
 <img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-644/LessonId-1546/ModuleId-2/QuestionCode-21HXAZXEULC/3h.png" />

Membesarnya balon tanpa ada gas tambahan dari luar (ditiup) merupakan pengaruh dari gerak molekul oksigen yang semakin cepat (gerak kesegala arah) akibat pengaruh bertambahnya suhu. Gerak yang semakin cepat ini selanjutnya mampu menumbuk dinding (kulit) dari balon dan menghasilkan tekanan yang membuat balon mengembang.

Sedangkan pada zat padat, karena partikel zat padat memiliki gaya tarik antar molekul lebih kuat dari gas maka ketika dikenai panas partikel zat padat akan bergetar dan menumbuk partikel di sebelahnya.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-644/LessonId-1546/ModuleId-2/QuestionCode-21HXAZXEULC/3i.png" />

Partikel zat padat yang bersuhu lebih rendah (dingin) akan bergetar lebih pelan dari pada partikel pada benda yang bersuhu tinggi.

Dan konsep yang terakhir, suhu merupakan besaran pokok dengan satuan Kelvin. Tidak boleh keliru ya, satuannya Kelvin bukan Celcius, meskipun kita di Indonesia sering menggunakan satuan Celcius dalam perangkat pengukur suhu dikehidupan sehari-hari.


Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi


Jadi temperatur atau suhu suatu zat dapat menyatakan tingkat panas atau dinginnya suatu zat . Jawaban “D”. (opsi A dan B salah karena tingkat pemuaian/kenaikan volume zat dipengaruhi oleh “perubahan suhu” dan jenis dari bahan, opsi C salah Karena jumlah molekul zat dipengaruhi oleh massa zat)
