Apakah kalian masih ingat ciri-ciri makhluk hidup? Nah, salah satunya adalah berkembang biak. Berkembang biak disebut juga sebagai reproduksi. Reproduksi adalah cara makhluk hidup untuk menghasilkan individu baru yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Setiap makhluk hidup akan bereproduksi untuk kelangsungan jenisnya. Demikian juga dengan manusia, mengalami reproduksi untuk kelangsungan hidupnya, dan akan bertambah jumlahnya. Agar proses reproduksi dapat berlangsung dengan baik haruslah didukung dengan struktur organ reproduksi dan proses fisiologis yang sempurna. Jadi, tentu saja dalam sistem reproduksi pada makhluk hidup tersusun atas organ dan hormon reproduksi. Laki-laki dan wanita mempunyai organ reproduksi yang berbeda. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem reproduksi, maka materi yang harus kalian kuasai adalah struktur dan fungsi organ reproduksi laki-laki.

Identifikasi Konsep

Nah, coba perhatikan soal di atas! Kata kunci soal tersebut, yaitu menanyakan tentang fungsi skrotum. Coba kalian perhatikan bagan di bawah ini!
 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-81/ChapId-664/LessonId-1512/ModuleId-2/QuestionCode-21H5CQYQW0Z/Bagaan organ reproduksi laki-laki.JPG" />

Nah, sebagaimana kita ketahui bahwa dalam sistem reproduksi laki-laki didukung oleh adalah adanya organ dan hormon reproduksi. Organ reproduksi pada laki-laki meliputi skrotum; testis; saluran reproduksi yang terdiri atas epididimis, vas deferens, dan uretra; kelenjar aksesori dan penis.
 
 <img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-81/ChapId-664/LessonId-1512/ModuleId-2/QuestionCode-21H5C1I8IOQ/ib.bioninja.com.au organ reproduksi laki laki.JPG" />
Sumber: www. ib.bioninja.com.au<ul><li>Skrotum adalah kantong kulit yang membungkus testis dan berfungsi untuk melindungi testis dengan cara menjaga suhu testis selalu optimum untuk pembentukan sperma. Skrotum mengandung otot kremaster yang mengatur suhu lingkungan testis lebih rendah beberapa derajat dari pada suhu tubuh. Nah, dalam menjalankan fungsinya, skrotum dapat mengubah ukurannya. Jika suhu udara dingin, maka skrotum akan mengerut dan menyebabkan testis lebih dekat dengan tubuh dan dengan demikian lebih hangat. Sebaliknya pada cuaca panas, maka skrotum akan membesar dan kendur. Akibatnya luas permukaan skrotum meningkat dan panas dapat dikeluarkan.</li></ul><ul><li>Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu kantong yang disebut skrotum atau kantung buah zakar. Testis berfungsi sebagai tempat pembentukan sperma dan hormon kelamin (testosteron). </li></ul><ul><li>Epididimis adalah saluran-saluran yang lebih kecil dari vas deferens. Organ ini mempunyai bentuk berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Epididimis berfungsi sebagai tempat pematangan sperma dan penyimpanan sementara sperma.</li></ul><ul><li>Vas deferens atau jamaknya vasa deferensia berjumlah sepasang. Saluran ini merupakan saluran lurus yang menghubungkan epididimis dengan uretra dan berfungsi menyalurkan sperma dari epididimis ke uretra.</li></ul><ul><li>Uretra merupakan saluran sperma dan urine. Uretra berfungsi membawa sperma dan urine ke luar tubuh. Pada laki-laki memiliki saluran sperma dan urin yang sama, yaitu pada bagian uretra. Berbeda dengan wanita, kalau saluran pengeluaran urin pada wanita terpisah dengan saluran reproduksi untuk pengeluaran darah hamil atau janin.</li></ul> <ul><li>Penis dibagi menjadi dua bagian, yaitu batang dan kepala penis. Pada bagian kepala terdapat kulit yang menutupinya, disebut preputium. Penis tidak mengandung tulang dan mempunyai kemampuan ereksi yang berperan dalam fungsi reproduksi. Pada bagian dalam penis terdapat saluran yang berfungsi mengeluarkan urine. Saluran ini juga berfungsi mengalirkan sperma keluar. Jadi, fungsi penis sebagai alat untuk kopulasi, saluran pengeluaran sperma, dan urine.</li></ul>

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat kalian ketahui bahwa fungsi skrotum adalah melindungi testis dengan cara menjaga suhu lingkungan testis selalu optimum untuk pembentukan sperma.