6. a. Contoh hewan-hewan yang hidup di ekosistem taiga adalah .... macan tutul, burung, dan kera b. zebra, kangguru, dan bison ular, kadal, dan tikus d. beruang hutan, rusa, dan serigala beruang kutub, kelinci, dan rusa kutub c. e. 

Teman-teman, siapa nih, disini yang suka jalan-jalan ke tempat-tempat alam? Misalkan ke gunung, ke pantai, atau ke taman wisata dan cagar alam? 

Nah, kalau kalian pernah main ke tempat-tempat tersebut, kalian pasti menemukan berbagai macam dari tumbuhan ataupun hewan yang hidup disana. 

Misalkan nih, kalian menemukan bunga bougenville atau yang kita kenal dengan bunga kertas. Seperti yang kita ketahui nih, kalau bunga kertas ini warnanya ada beragam, ada yang merah, ungu, pink, oranye, dan lain-lain. Atau misalkan kalian pernah lihat ikan koi yang corak pada sisiknya sangat beragam. 

Kok bisa yaa, ada keberagaman seperti itu? Nah, hal ini salah satu faktornya karena adanya keanekaragaman hayati. 

Dengan adanya keanekaragaman hayati, maka terdapat berbagai macam makhluk hidup yang ada disekitar kita dengan bentuk, warna, dan sifat yang berbeda. 

Konsep pada soal ini adalah Konsep Dasar Keragaman Hayati dan Macamnya dan kali ini kita akan membahas mengenai keanekaragaman di tingkat ekosistem.

Identifikasi Konsep

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas dari variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah. 

Tingginya tingkat keanekaragaman hayati di permukaan bumi mendorong ilmuwan mencari cara terbaik untuk mempelajarinya, yaitu dengan dibuatnya sistem klasifikasi. 

Indonesia terletak di daerah tropis sehingga memiliki keanekaragaman hayati tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) maupun daerah kutub (iklim kutub. 
Dengan demikian, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, selain dari negara Brazil. 

Keanekaragaman hayati tersebut berupa kekayaan jenis hutan dengan flora yang beragam. Kekayaan jenis tumbuhan ini menjadi habitat yang luas bagi tempat tinggal berbagai macam jenis hewan (fauna). 

Jadi, terdapat berbagai macam faktor yang menjadi penyebab timbulnya keanekaragaman hayati yaitu iklim, relief tanah, dan kondisi tanah. 

Unsur iklim sangat menentukan berbagai jenis keanekaragaman hayati di Indonesia. Unsur-unsur iklim ini meliputi suhu, kelembaban udara, dan curah hujan. 

Kemudian, faktor yang lain yaitu relief tanah. Relief tanah merupakan tinggi rendahnya permukaan bumi yang diukur dari permukaan laut. Ketinggian di suatu tempat dapat mempengaruhi temperatur dan tekanan udara, sehingga berpengaruh pada keanekaragaman hewan dan tumbuhan. 

Selain itu, faktor lain yang menjadi penyebab adanya keanekaragaman hayati adalah keadaan tanah. Kondisi tanah di suatu tempat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari berbagai macam jenis tanaman. Tanah humus dan tanah vulkanis sangat baik untuk pertumbuhan tanaman karena memiliki banyak unsur hara.

Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis (spesies) dan keanekaragaman ekosistem. 

Kali ini, kita akan membahas mengenai keanekaragaman di tingkat ekosistem yaaa.

Keanekaragaman tingkat ekosistem merupakan beragamnya ekosistem yang ada di alam. 

Perbedaan letak geografis menyebabkan terjadinya perbedaan lama penyinaran, intensitas cahaya matahari, suhu, dan curah hujan yang menimbulkan perubahan iklim. Keadaan ini akan mempengaruhi flora dan fauna yang ada pada ekosistem tersebut. 

Contoh dari beragamnya ekosistem ini adalah, pada ekosistem hutan pegunungan yang meliputi banyak pohon-pohon dan tanaman yang cocok di dataran tinggi, kemudian ekosistem savana, ekosistem terumbu karang, dan lain sebagainya. 

Salah satu ekosistem yang akan kita bahas disini adalah mengenai ekosistem taiga. 

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-91/LessonId-376/ModuleId-2/QuestionCode-21G2FPV0U1Z/bioma taiga.jpg" />
Gambar 1 Ekosistem Taiga
Sumber: letstalkscience.ca

Taiga merupakan kata yang berasal dari bahasa Rusia yang memiliki arti hutan. 
Ekosistem taiga merupakan suatu ekosistem yang berada di dan ditumbuhi oleh satu pohon yang sejenis (satu spesies). Spesies pohon yang terdapat pada ekosistem taiga ini misalnya seperti pinus, konifer, cemara dan lainnya yang sejenis. 

Berikut ini adalah ciri-ciri dari ekosistem taiga:
a.	Ekosistem Taiga berada pada iklim subtropis.
b.	Memiliki curah hujan sekitar 35-40 cm/ tahun.
c.	Tumbuhan yang tumbuh pada bioma ini berjenis homogen karena hanya terdiri dari satu spesies pohon saja, dominannya yaitu tumbuhan konifer yang mampu bertahan terhadap suhu yang dingin.
d.	Bentuk daun dari tumbuhan yang hidup pada ekosistem taiga berbentuk seperti jarum dan berlapis zat lilin yang berfungsi untuk pertahanan terhadap kekeringan.
e.	Musim dingin mempunyai durasi yang cukup panjang, sedangkan musim kemarau sangat singkat.

Contoh hewan yang hidup pada ekosistem ini diantaranya yaitu beruang hutan, rusa, serigala, tupai, serangga, dan lain-lain.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, contoh hewan-hewan yang hidup di ekosistem taiga adalah (d). beruang hutan, rusa, dan serigala.