7. Perhatikan gambar fase-fase perkembangan embrio berikut. a. 1 2 3 4 Urutan perkembangan deuterostomata yang benar adalah ... 1, 2, dan 3 b. 2, 3, dan 4 3, 4, dan 1 d. 4, 1, dan 2 4, 2, dan 3 

Hampir setiap hari kita bisa menemukan berbagai macam hewan di sekitar tempat tinggal kita, terutama yang tinggal di daerah pedesaan. Kita bisa menemukan kucing, anjing, burung, berbagai macam serangga, dan hewan-hewan lainnya. Setiap hewan ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda baik dalam karakteristik morfologi, anatomi, ataupun fisiologi. Nah pada soal ini kita akan membahas perkembangan embrio dari Animalia. Oleh karenanya, konsep pada soal ini adalah Karakteristik Kingdom Animalia.

Identifikasi Konsep

Sebelumnya kita perlu mengetahui ciri-ciri umum dari hewan atau animalia. 

Animalia adalah organisme eukariot, multiseluler, dan heterotrof. Animalia mendapatkan nutrisinya dengan cara menelan (ingestion), memakan organisme lain, atau memakan bahan organik yang sudah terurai. Berbeda dengan tumbuhan, sel animalia tidak memiliki dinding sel. Keunikan dari animalia adalah dapat bergerak aktif.

Berdasarkan aspek tahap awal perkembangan, hewan dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis tahap perkembangan, yaitu perkembangan protostom dan perkembangan deuterostom. Perkembangan protostom terjadi pada Arthropoda dan Molluska, sedangkan perkembangan deuterostom terjadi pada Chordata dan Echinodermata. 

Dua jenis perkembangan ini dapat dibedakan dari pembelahan embrio, pembentukan selom, dan hasil akhir penentuan blastofor.

1. Fase pembelahan embrio : pada perkembangan protostom, sel membelah secara spiral dan sel yang membelah itu sudah ditentukan akan berkembang menjadi sel apa, sedangkan pada perkembangan deuterostom sel membelah secara radial dan sel yang membelah tersebut belum tahu nantinya akan berkembang menjadi sel apa.

2. Fase pembentukan selom : selom adalah rongga tubuh yang terbentuk pada saat perkembangan embrio. Pada perkembangan protostom, selom terbentuk dari pembelahan lapisan mesoderm yang padat, sedangkan pada perkembangan deuterostom selom terbentuk dari rongga yang terbentuk akibat lipatan archenteron. Archenteron adalah saluran pencernaan yang terbentuk saat perkembangan embrio.

3. Fase penentuan blastofor : blastofor adalah rongga yang terdapat pada fase gastrula. Pada perkembangan protostom, blastofor akan berkembang menjadi mulut, sedangkan pada perkembangan deuterostom blastofor akan berkembang menjadi anus.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-98/LessonId-369/ModuleId-2/QuestionCode-21GFO2J9RVT/SmartSelect_20210723-082707_Drive.jpg" />
Sumber : Campbell 10th edition, Pearson Education Inc

Sekarang kita akan bahas fase perkembangan pada soal di atas.

Gambar 1 : selom terbentuk dari mesoderm yang terpisah, ini merupakan fase pada perkembangan protostom

Gambar 2 dan 3 : selom mulai terbentuk di mesoderm yang terhubung langsung ke archenteron

Gambar 4 : terbentuknya dua bukaan dari archenteron yang bukaan tersebut akan membentuk mulut dan anus

Gambar 2, 3, dan 4 inilah yang merupakan fase perkembangan deuterostom

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Berdasarkan pembahasan di atas, urutan perkembangan deuterostomata yang benar adalah 2, 3, dan 4 (b).