7. Reaksi: CH (1) + O2(g) → H2O(1) + CO2(g) Perbandingan koefisien pada persamaan reaksi di atas berturut- turut adalah .... 2: 7:3:6 2 : 15 : 6:6 b. 2:15: 6:12 d. 2 : 15 : 12 : 6 a. C. 

Soal ini memberikan data persamaan reaksi kimia, lalu ditanyakan perbandingan koefisien masing-masing zat pada persamaan reaksi tersebut, maka konsep yang digunakan adalah penulisan persamaan reaksi kimia.


Identifikasi Konsep

Sebelum menentukan masing-masing koefisien zat, yuk kita pahami dulu apa itu reaksi kimia. Reaksi kimia adalah proses perubahan komposisi zat sehingga membentuk zat baru. Dalam reaksi kimia zat-zat yang mengalami perubahan komposisi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang baru terbentuk disebut hasil reaksi (produk). Lalu ciri-ciri apa saja yang dapat diamati ketika suatu zat mengalami perubahan kimia/reaksi kimia?
<ul><li>Terbentuknya gas</li><li>Terbentuknya endapan</li><li>Terjadi perubahan warna</li><li>Terjadi perubahan suhu</li><li>Timbulnya bau</li></ul>
Suatu reaksi dapat menghasilkan hanya satu ciri atau beberapa ciri dari reaksi kimia. Reaksi kimia biasanya dinyatakan dengan persamaan reaksi. Dalam persamaan reaksi kimia, terdapat zat-zat yang bereaksi di sebelah kiri, dan zat-zat hasil reaksi di sebelah kanan. Untuk menunjukan perubahan zat/pembentukan produknya dituliskan dengan arah anak panah. Dalam persamaan reaksi kimia, juga harus dituliskan dengan fasa/wujud zatnya. Zat padat diberikan simbol solid (s), zat gas disimbolkan dengan (g), zat cair disimbolkan dengan liquid (l), dan larutan disimbolkan dengan aqueous (aq). 
Pada persamaan reaksi kimia, jumlah total unsur atau atom di kedua ruas harus sama. Untuk menyetarakan jumlah atom di kedua ruas, dikenal istilah koefisien. Koefisien adalah angka yang dituliskan sebelum simbol unsur atau senyawanya. Misal, reaksi antara padatan belerang dengan gas oksigen menghasilkan gas belerang trioksida, maka persamaan reaksinya dapat dituliskan sebagai berikut: 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/SENIN.png" />
Jumlah atom di kedua ruas belum sama. Tahapan untuk menyetarakan jumlah atom:
1) Setarakan jumlah atom selain H dan O terlebih dahulu
2) Setarakan jumlah atom H
3) Setarakan jumlah atom O
Pada contoh di atas, maka cek jumlah atom S terlebih dahulu. Jika sudah setara, cek jumlah atom O. atom O di kiri ada 2, di kanan ada 3. Maka untuk menyetarakan, yang ganjil kita kalikan supaya jadi genap. Maka koefisien \(SO_3\) dikali 2.
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/so3 2.png" />
Maka jumlah atom O di kanan menjadi 6, di kiri masih 2, sehingga yang di kiri dikali 3. Dan jumlah atom S nya di kanan ada 2, di kiri masih satu, maka koefisien S di kiri dikali 2. Sehingga:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/so3 3.png" />
 Pada soal ini, diberikan persamaan reaksi kimia berikut:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/c6h6 1.png" />
Untuk menentukan koefisien masing-masing zat, setarakan persamaan reaksi kimia tersebut. Sesuai tahapan menyetarakan persamaan reaksi, maka setarakan atom selain H dan O dahulu, yaitu atom C. Jumlah atom C di kiri adalah 6, di kanan 1, maka koefisien \(CO_2\)  di kanan dikali 6, sehingga:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/c6h6 2.png" />
Kemudian setarakan jumlah atom H. Di kiri jumlah atom H adalah 6, di kanan baru 2, maka koefisien \(H_2O\) di kanan dikali 3, sehingga:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/c6h6 3.png" />
Selanjutnya setarakan jumlah atom O. Di kiri jumlah atom O adalah 2, di kanan terdapat 12 atom O pada \(CO_2\) dan 3 pada \(H_2O\), maka total di kanan adalah 15. Maka koefisien \(O_2\) di kiri dikalikan 15/2 agar jumlahnya 15, sehingga:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/c6h6 4.png" />
Koefisien reaksi sebaiknya adalah bilangan bulat. Maka kalikan koefisien masing-masing zat dengan angka 2, sehingga persamaan reaksi yang lebih tepat:
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-643/LessonId-1545/ModuleId-2/QuestionCode-21FAHO6SQT95F/c6h6 5.png" />

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Dari penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa perbandingan koefisien masing-masing zat pada persamaan reaksi di atas berturut-turut adalah 2:15:6:12. Jadi, jawaban yang tepat adalah <b>B</b>.
