7. Sebanyak 4,1 gram garam LX dilarutkan ke dalam air sehingga volume larutan 500 cmº. Jika pH larut- an = 9 dan Ka = 10-s maka massa molekul relatif garam LX adalah .... A. 820 D. 82 B. 205 E. 76 C. 125

Pembahasan Hidrolisis Garam

Penjelasan Konsep
Pada soal ini, diketahui ada garam LX yang dilarutkan dalam air hingga pH yang terukur adalah 9, lalu kita diminta untuk menentukan Mr dari garam LX, sehingga konsep yang digunakan adalah menentukan pH larutan garam.
Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi
Kalian pasti udah gak asing lagi kan sama garam? Tiap hari hampir makan makanan yang mengandung garam. Garam menjadi bumbu utama yang wajib ada di dapur, karena kalau gak ada garam nanti gak ada rasa asinnya. Tapi tahukah kamu? Tidak semua garam rasanya asin lho dan garam tidak terbatas hanya garam dapur saja. Pupuk yang digunakan untuk pertumbuhan tanaman juga ada yang terbuat dari garam lho, misalnya amonium sulfat. Kok bisa yang namanya garam gak asin? Jadi, kalau kita ngomongin garam di kimia itu nanti ada yang bersifat netral, asam, dan basa. Mengapa bisa begitu? Kalian perlu ingat nih, kalau garam itu kan zat hasil reaksi antara asam dan basa. Kekuatan asam dan basa yang direaksikan akan sangat menentukan sifat dan nilai pH garam yang terbentuk.

Ok, sekarang kita bahas yuk contoh-contoh garam yang terbentuk dari macam-macam asam dan basa:

1) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat akan bersifat netral dan memiliki pH = 7.
Contoh: KaTeX can only parse string typed expression

2) Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan bersifat asam dan memiliki pH < 7.
Contoh: KaTeX can only parse string typed expression

3) Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan bersifat basa dan memiliki pH > 7.
Contoh: KaTeX can only parse string typed expression

4) Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah sifatnya bergantung nilai Ka dan Kb-nya, jika:
Ka = Kb, garam bersifat netral
Ka > Kb, garam bersifat asam
Ka < Kb, garam bersifat basa

Contoh: KaTeX can only parse string typed expression

Bagaimana suatu garam bisa bersifat asam atau basa? Jadi, kalau kation atau anion pada garam mengalami reaksi penguraian dengan air bisa menghasilkan larutan yang bersifat asam atau basa karena terbentuk ion KaTeX can only parse string typed expression atau KaTeX can only parse string typed expression. Reaksi ini disebut dengan reaksi hidrolisis garam. Hidrolisis garam ini ada tiga macam:

a) Hidrolisis garam sempurna terjadi jika garam terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Contohnya:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi ionisasi garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi hidrolisis:
KaTeX can only parse string typed expression

KaTeX can only parse string typed expression

Sifat garam bergantung pada nilai Ka dan Kb-nya.

b) Hidrolisis garam sebagian terjadi jika salah satu asam atau basa pembentuk garamnya bersifat lemah. Contoh reaksi antara asam kuat dan basa lemah:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi ionisasi garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi hidrolisis garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Jadi, jika kation pada garam bereaksi dengan air maka akan menghasilkan ion KaTeX can only parse string typed expression sehingga garamnya bersifat asam.

Contoh reaksi antara asam lemah dan basa kuat:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi ionisasi garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi hidrolisis garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Jadi, jika anion pada garam bereaksi dengan air maka akan menghasilkan ion KaTeX can only parse string typed expression sehingga garamnya bersifat basa.

c) Garam tidak bisa mengalami hidrolisis jika garamnya berasal dari asam kuat dan basa kuat.
Contoh:
KaTeX can only parse string typed expression

Reaksi ionisasi garam:
KaTeX can only parse string typed expression

Jadi, bisa disimpulkan bahwa kation dan anion yang berasal dari asam dan basa lemah saja yang bisa mengalami reaksi hidrolisis.

Nah, sekarang sudah tahu kan penyebab garam bisa bersifat asam, basa, maupun netral. Lalu bagaimana nih cara menentukan pH dari suatu garam? pH garam bisa kita tentukan dengan:
1) Garam yang bersifat asam:


2) Garam yang bersifat basa:


3) Garam dari asam lemah dan basa lemah:


Nah, itu tadi cara menentukan pH garam. Sekarang kita ke soal ya, diketahui ada garam LX yang memiliki pH = 9, maka sesuai penjelasan di atas, garam ini bersifat basa. Untuk garam yang bersifat basa yang mengalami reaksi hidrolisis adalah anionnya. Garam LX dapat terionisasi membentuk KaTeX can only parse string typed expression dan KaTeX can only parse string typed expression. Jadi, ion KaTeX can only parse string typed expression bakal mengalami hidrolisis sesuai reaksi berikut:
KaTeX can only parse string typed expression

Nah, sekarang mari kita cari molaritas ion KaTeX can only parse string typed expression berdasarkan pH yang diketahui:


pH garam yang bersifat basa bisa dihitung menggunakan rumus ini:


Karena koefisien KaTeX can only parse string typed expression, maka molaritasnya juga sama.
Kalau kamu sudah lupa mengenai rumus molaritas yang berhubungan dengan massa zat, berikut rumusnya ya:
Kesimpulan
Jadi, jawabannya adalah D.
Pelajari Materi Terkait di Pahamify
Buat Pertanyaan Lainnya