7. Sel-sel otot dapat mengalami proses fermentasi pada kondisi tertentu misalnya ketika aktivitas berlari. Proses fermentasi yang terjadi pada sel- sel otot ditandai dengan dihasilkannya ... dan.... 

Pernahkah kalian berlari sampai terasa pegal-pegal di otot kaki? Ternyata ketika melakukan aktivitas berat seperti berlari membuat kecepatan bernapas menjadi cepat dan pendek sehingga pasokan oksigen lebih sedikit dibandingkan melakukan aktivitas biasa. Padahal oksigen merupakan senyawa penting dalam respirasi yang bisa menghasilkan energi. Ketika ketersediaan oksigen menipis dan otot kaki sedang melakukan aktivitas berat yang membutuhkan energi, sel otot kita akan beralih dari melakukan reaksi respirasi yang menggunakan oksigen yaitu respirasi aerob menjadi reaksi respirasi yang tidak membutuhkan oksigen yaitu respirasi anaerob. Respirasi anaerob disebut juga sebagai fermentasi. Bagaimana reaksi fermentasi di sel tubuh kita? Kita bahas ya dan menjawab soal di atas yang ditanyakan adalah hasil dari fermentasi sel-sel otot itu apa, oleh karena itu konsep yang kita bahas adalah tentang respirasi anaerob.

Identifikasi Konsep

Seperti yang sudah teman-teman ketahui, semua makhluk hidup melakukan metabolisme. Tujuan metabolisme adalah menghasilkan energi kimia berupa ATP untuk kelangsungan hidup. 

Salah satu jenis metabolisme adalah katabolisme, yaitu mengurai senyawa kompleks menjadi sederhana. Ketika katabolisme melibatkan oksigen maka reaksinya kita sebut sebagai respirasi aerob sedangkan reaksi yang tidak melibatkan oksigen disebut respirasi anaerob. Tempat terjadinya reaksi ini adalah di sel. Pada respirasi anaerob melibatkan sitoplasma. Keberadaan sitoplasma pada sel ditunjukkan pada gambar di bawah.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-3185/ModuleId-2/QuestionCode-21GERBNXEUH/SITOPLASMA.png" />

Pada gambar di atas terlihat sel dengan organel-organelnya jika dilihat dengan mikroskop. Terlihat sitoplasma yaitu berisi cairan yang berada di sekitar organel-organel. Tahapan lengkap reaksi respirasi anaerob ditunjukkan gambar di bawah.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-3185/ModuleId-2/QuestionCode-21GERBNXEUH/RESPIRASI ANAEROB.png" />

Pada gambar di atas terlihat senyawa yang masuk pertama kali pada respirasi adalah glukosa. Glukosa merupakan senyawa dengan atom karbon berjumlah enam bentuk sederhana dari karbohidrat yang sering kita makan. Glukosa mengalami pemecahan menjadi dua molekul asam piruvat disebut sebagai glikolisis. Glikolisis terjadi di sitoplasma. Ketika tidak ada oksigen, asam piruvat tidak bisa masuk ke tahap dekarboksilasi oksidatif seperti pada tahapan respirasi aerob. Sehingga akan masuk ke tahapan respirasi anaerob. 

Respirasi anaerob ada dua jenis yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi laktat. Pada sel manusia ketika tidak ada oksigen yang terjadi adalah fermentasi laktat. Tahapan detail fermentasi laktat ditunjukkan gambar di bawah ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-12/ChapId-115/LessonId-3185/ModuleId-2/QuestionCode-21GERBNXEUH/ASAM LAKTAT.png" />

Pada gambar di atas terlihat 1 molekul glukosa diubah menjadi 2 molekul asam piruvat disebut tahapan glikolisis. Pada awal tahapan ini membutuhkan 2 ATP dan menghasilkan 4 ATP sehingga hasil bersihnya adalah 2 ATP. Selain itu juga menghasilkan 2 NADH. Selanjutnya 2 molekul asam piruvat diubah menjadi 2 molekul asam laktat dan menggunakan 2 molekul NADH yang awalnya sudah dihasilkan, sehingga NADH habis bereaksi. Hasil akhir fermentasi laktat adalah 2 molekul asam laktat dan 2 ATP. Keberadaan asam laktat di otot inilah yang menyebabkan rasa pegal-pegal.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, berdasarkan penjelasan di atas hasil dari fermentasi sel-sel otot adalah asam laktat dan ATP.