7. Suatu larutan urea dalam air mempunyai titik beku -0,372 °C. Jika K, air = 1,86 °C/molal dan K, air = 0,52 °C/molal maka kenaikan titik didih larutan urea tersebut adalah .... A. 2,60 °C D. 0,104 °C B. 1,04 °C E. 0,026 °C C. 0,892 °C 

Suatu larutan dapat mengalami kenaikan titik didih karena adanya zat yang ditambahkan. Pada soal ini terdapat data berupa titik beku larutan urea, tetapan penurunan titik beku, dan tetapan kenaikan titik didih. Pertanyaannya adalah kenaikan titik didih zat tersebut. Oleh karena itu, konsep yang dibahas dalam soal ini adalah Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku.

Identifikasi Konsep

Perlu kamu ketahui, sifat koligatif adalah sifat yang tergantung pada banyaknya jumlah zat terlarut yang ada dalam suatu larutan dan tidak bergantung pada jenis zat tersebut. Banyaknya zat terlarut dalam pelarut ini dinyatakan dalam satuan molalitas (m). Sifat koligatif yang dipengaruhi oleh besarnya molalitas suatu larutan yaitu penurunan titik beku dan kenaikan titik didih.

1) Penurunan titik beku \((ΔT_f)\)
Suatu cairan dapat mengalami penurunan titik beku bila ditambahkan zat yang tidak mudah menguap. Penurunan titik beku dapat ditentukan dengan mencari selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan. Persamaan untuk menentukan penurunan titik beku untuk larutan nonelektrolit (faktor van’t Hoff = 1) adalah sebagai berikut.

\(ΔT_f = m . K_f\)
Keterangan:
m = molalitas zat
\(K_f\) = tetapan perubahan titik beku molal

2) Kenaikan titik didih \((ΔT_b)\)
Cairan dapat mengalami perubahan titik didih menjadi lebih tinggi jika ditambahkan suatu zat terlarut. Kenaikan titik didih dapat ditentukan dengan mencari selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut. Persamaan untuk menentukan kenaikan titik didih untuk larutan nonelektrolit (faktor van’t Hoff = 1) adalah sebagai berikut.

\(ΔT_b = m . K_b\)
Keterangan:
m = molalitas zat
\(K_b\) = tetapan perubahan titik didih molal

Diketahui dari soal:
Titik beku larutan urea \((T_f)\) = -0,372°C
\(K_f\) air = 1,86°C/m
\(K_b\) air = 0,52°C/m

Ditanya: 
Kenaikan titik didih \((ΔT_b)\) larutan urea?

Berikut ini adalah perhitungan untuk menentukan kenaikan titik didih larutan urea. Kita asumsikan bahwa tekanan yang diukur adalah 1 atm, sehingga titik didih airnya 100°C dan titik beku air 0°C.

1) Menentukan molalitas zat dengan rumus penurunan titik beku
Sebelumnya, penurunan titik beku perlu ditentukan dengan cara mencari selisih antara titik beku larutan dengan titik beku air sebagai pelarut murninya.

\(ΔT_f = T_f\ air - T_f\ urea\)
\(ΔT_f = 0 - (-0,372)°C\)
\(ΔT_f = 0,372°C\)

Setelah itu, nilai penurunan titik beku dimasukkan ke dalam persamaan berikut.

\(ΔT_f= m . K_f\)
\(0,372°C= m . 1,86°C/m\)
\(m\ =\ 0,2\ m\)

2) Menentukan kenaikan titik didih
Rumus kenaikan titik didih dapat diuraikan menjadi,

\(ΔT_b = m . K_b\)
\(ΔT_b = 0,2\ m. 0,52°C/m\)
\(ΔT_b = 0,104°C\)

Pembahasan Identifikasi Konsep dan Solusi

Jadi, kenaikan titik didih \((ΔT_b)\) larutan urea tersebut adalah \(0,104°C\) (D).