7. Tumbuhan Gymnospermae menghasilkan hetero- spora, yaitu berupa mikrospora dan megaspora. Mikrospora berkembang menjadi.... Sementara itu, megaspora berkembang menjadi .... 

Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali, kira kanan kulihat saja, banyak pohon cemara. Hayooo, siapa yang suka nyanyiin lagu itu waktu kecil? Kalian tau tidak pohon cemara tumbuhan apa? Ya pohon cemara termasuk tumbuhan gymnospermae. Apa itu tumbuhan gymnospermae? Yuk kita bahas konsep gymnospermae. 

Identifikasi Konsep

Jadi cemara termasuk ke dalam tumbuhan berbiji karena bakal bijinya tidak ditutupi oleh daun buah. Pernah kan lihat biji cemara? Yang mana bijinya? Itu loh yang keras dan berwarna coklat. Itu adalah kumpulan dari biji yang disebut dengan strobilus. Jadi gymnospermae ini berasal dari dua kata yaitu “gymno” yang berarti terbuka dan “ spermae” yang berarti biji. Jadi tumbuhan gymnospermae adalah tumbuhan yang bijinya tidak terlindungi oleh daun buah. 
Adapun ciri-ciri dari tumbuhan gymnospermae adalah sebagai berikut :
<ul><li>Bakal bijinya tidak terlindungi daun buah </li><li>Bunga masih bersifat semu</li><li>Alat reproduksi generatif tersusun dalam strobilus</li><li>Mengalami pembuahan tunggal yaitu pembuahan oleh inti sperma hanya terjadi sekali</li><li>Daun umumnya kecil dan jarang berdaun lebar</li><li>Akar berupa akar tunggang</li><li>Habitus berupa semak, pohon, perdu</li><li>Memiliki kambium</li><li>Memiliki xilem dan floem </li><li>Dapat bereproduksi secara generatif / vegetatif.</li></ul>

Kan tadi kita ketahui bahwa pada gymnospermae alat reproduksinya berupa strobilus. Nah strobilus jantan terdiri atas mikrosporofil dan strobilus betina tersusun megasporofil. Megasporofil adalah sporofil yang terdapat bakal buah dan didalamnya terdapat bakal biji dan di dalam bakal biji terdapat megaspora. Megaspora ini akan berkembang menjadi gametofit betina (penghasil sel kelamin betina), Mikrosporofil adalah sporofil yang terdapat mikrosporangium yang menghasilkan serbuk sari. pada mikrosporofil terdapat mikrospora yang akan berkembang menjadi gametofit jantan (penghasil sel kelamin jantan).

Seperti yang kita ketahui awal dari proses pembuahan adalah penyerbukan. Penyerbukan pada gymnospermae ini berbeda dengan angiospermae yang serbuk sarinya menempel di kepala putik. Kalau gymnospermae serbuk sari yang dihasilkan oleh mikrosporofil menempel langsung pada bakal biji yang dihasilkan oleh megasporofil, Serbuk sari yang menempel pada titik penyerbukan yang ada pada bakal biji kemudian ditarik masuk ke dalam ruang bakal biji. 

Dalam ruangan ini serbuk sari akan tumbuh menjadi buluh serbuk yang memiliki kemampuan menembus jaringan pelindung megaspora (spora betina) yang disebut nuselus. Pembuahan baru terjadi lebih kurang satu tahun setelah penyerbukan. Selama waktu tersebut, megaspora yang terdapat dalam nuselus melakukan pembelahan meiosis dan menghasilkan empat sel haploid. 

Tiga sel haploid berkembang menjadi dua arkegonium. arkegonium ini adalah organ reproduksi yang akan sel kelamin betina, ya mirip-mirip tugasnya sama ovarium di badan manusia. Masing-masing arkegonium mengandung ovum/sel telur yang siap dibuahi. Satu sel haploid yang lain tetap bertahan sebagai megaspora yang selanjutnya melakukan pembelahan berkali-kali hingga membentuk gametofit betina (penghasil sel kelamin) yang belum dewasa. 

Ketika sel telur siap dibuahi, buluh serbuk sari akan bergerak ke arah arkegonium. Pada saat bersamaan, sel generatif (sel yang akan melakukan pembuahan) membelah menjadi dua yaitu pertama disebut sel dinding (diskulator) dan yang kedua disebut spermatogen. Sel spermatogen ini kemudian membelah lagi menjadi dua spermatozoid. Ketika buluh sari sampai ke ruang arkegonium, spermatozoid akan dilepaskan.

 Jika spermatozoid bertemu dengan sel telur, terjadilah pembuahan atau fertilisasi sel telur dan spermatozoid. Pembuahan ini akan menghasilkan zigot sebagai calon embrio yang akan menjadi tumbuhan gymnospermae yang baru. kemudian embrio tadi akan berkembang menjadi biji. Jika biji tersebut jatuh pada tempat yang sesuai, biji akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. 

Pembuahan pada tumbuhan Gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena pembuahan hanya terjadi satu kali yaitu pembuahan antara spermatozoid dan ovum. Begitulah daur hidup dari gymnospermae. Untuk lebih jelasnya Yuk lihat bagan dibawah ini . 
<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-8/ChapId-97/LessonId-363/ModuleId-2/QuestionCode-21FAS83KYSNV2/GYMNO.png" />

Pembahasan Identifikasi masalah dan solusi

Jadi tumbuhan gymnospermae menghasilkan jenis dan ukuran spora yang berbeda makanya disebut dengan tumbuhan heterospora. Spora jantan berukuran lebih kecil disebut mikrospora, spora betina berukuran lebih besar disebut megaspora. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan yang menghasilkan serbuk sari kemudian serbuk sari mengalami pembelahan membentuk sperma dan megaspora akan berkembang menjadi gametofit betina yang menghasilkan sel telur.