8. Proses kehidupan pada makhluk hidup multiseluler, seperti pernapasan dan pencernaan dilakukan oleh sistem organ. Bagaimanakah makhluk hidup uniseluler menjalankan proses kehidupannya? 

Teman-teman, pernah terpikirkan tidak, bagaimana tubuh kita bisa bekerja dengan melakukan berbagai macam aktivitas?

Nah, tubuh kita ini keren banget loh, teman-teman! Hal ini dikarenakan tubuh kita tersusun atas struktur biologis yang saling bekerjasama untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu.

Struktur ini ada yang paling sederhana sampai ada yang kompleks loh, teman-teman! Mereka membentuk suatu "tim" yang disebut sebagai organisasi kehidupan.

Sebelum kita bahas lebih lanjut, konsep pada soal ini adalah Sistem Organ dan Organisme. Kali ini, kita akan membahas mengenai proses kehidupan pada organisme uniseluler, contohnya pada kelompok protista.

Identifikasi Konsep

Teman-teman, sebelumnya perlu kita ketahui bahwa biologi adalah suatu ilmu yang mempelajari makhluk hidup dan hubungan antar makhluk hidup, maupun dengan lingkungannya.

Dalam ruang lingkup Biologi, organisasi kehidupan makhluk hidup terdiri dari berbagai tingkatan organisasi mulai dari yang paling sederhana hingga tingkatan yang paling kompleks.

Nah setiap tingkatan itu memiliki kekhasan sendiri. Tingkatan ini dimulai dari tingkat molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme atau individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma dan biosfer.

Nah, teman-teman perlu kita ketahui bahwa pada organisme yang lebih kompleks, misalnya manusia, hewan, dan tumbuhan termasuk ke dalam organisme multiseluler yang terdiri atas berbagai macam sel.

Sel-sel yang serupa akan bekerja sama membentuk suatu jaringan, kemudian jaringan yang berbeda membentuk organ untuk melakukan fungsi tertentu, lalu organ-organ akan bergabung membentuk sistem organ dan terbentuklah organisme.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-647/LessonId-1558/ModuleId-2/QuestionCode-21IOHW18F01/urutan organisasi kehidupan.jpg" />
Gambar 1 Tingkatan Organisasi Kehidupan pada Organisme Multiseluler (Manusia)
Sumber: iou.edu.so

Seperti yang telah disebutkan, bahwa pada organisme multiseluler memiliki tingkatan organisasi yang lebih kompleks, salah satu penyusunnya adalah sistem organ. 

Misalnya pada manusia dan hewan memiliki sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem ekskresi, sistem gerak, dan lain lain yang terspesialisasi dengan organ-organ tertentu. Sekumpulan organ tersebut berperan pada masing-masing sistem untuk menjalankan suatu fungsi agar berlangsung secara optimal.

Lalu, kalau organisme uniseluler bagaimana mereka melakukan proses tersebut yaaa?

Nah, misalnya kali ini contohnya adalah pada organisme eukariot yang paling sederhana, yaitu kelompok Protista. 

Protista adalah organisme eukariot yang sebagian besar makhluk hidup ini bersifat uniseluler. Protista ini terbagi lagi menjadi tiga kelompok, yaitu protista mirip hewan, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip jamur.

Kali ini kita ambil contohnya pada protista mirip hewan (Protozoa) yaaa. Salah satu kelompok dari Protozoa adalah Ciliata. 

Contoh organisme dari kelompok Ciliata yang akan kita bahas kali ini adalah Paramecium sp. seperti gambar peraga berikut ini.

<img src="https://storage.pahamify.com/DoubtSolving/production/CourseId-77/ChapId-647/LessonId-1558/ModuleId-2/QuestionCode-21IOHW18F01/paramaecium.png" />
Gambar 2 Paramecium sp. 
Sumber: rsscience.com

Paramecium sp. memiliki ciri yang sangat khas, yaitu terdapat silia (rambut getar) yang menutupi seluruh permukaan tubuh/selnya.

Nah, fungsi silia ini sebagai alat gerak sekaligus sebagai membantu dalam mencari dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya.

Kemudian, ciri khas lain dari organisme ini adalah memiliki dua tipe nukleus (inti sel), yaitu makronukleus dan mikronukleus. Kedua nukleus ini memiliki peran yang berbeda loh, teman-teman!

Pada makronukleus berperan dalam metabolisme sel, adapun mikronukleus berfungsi untuk mengatur aktivitas reproduksi

Selanjutnya, pada organisme ini juga terdapat vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan menjadi nutrisi yang akan diserap oleh tubuhnya.

Kemudian, terdapat juga vakuola kontraktil yang berperan seperti kandung kemih pada manusia, yaitu untuk mengakumulasikan kelebihan air, dan mengeluarkannya secara berkala melalui membran plasma. 

Setelah itu, kira-kira bagaimana cara reproduksi dari organisme ini yaaa? 

Nah, sistem reproduksi pada Paramecium ini secara aseksual yaitu dengan pembelahan biner, dan secara seksual dengan konjugasi dua sel. 

Dengan demikian, organisme uniseluler juga memiliki organel-organel tertentu yang terspesialisasi untuk melakukan proses kehidupan seperti halnya dengan organisme multiseluler.

Pembahasan Identifikasi Masalah dan Solusi

Jadi, organisme uniseluler juga memiliki organel-organel tertentu yang terspesialisasi untuk melakukan proses kehidupan seperti halnya dengan organisme multiseluler. 

Misalnya pada Paramacium sp. dari kelompok Protozoa yang bersifat uniseluler. Pada tubuhnya memiliki organel tertentu seperti silia, makronukleus, mikronukleus, vakuola makanan, vakuola kontraktil, dan lainnya untuk menunjang proses kehidupan.